Kimia Lingkungan: Udara Dan Pencemaran Udara

Oleh: Muhamad Aldi Setiadi (@T19-Aldi)

ABSTRAK

            Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari pengaruh dari materi kimia terhadap lingkungan. Kimia lingkungan yaitu studi ilmiah terhadao fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Udara yang bagus untuk di hirup ialah udara higienis bermutu, latihan paru dengan melakukan bernapas dalam saban hari. Sayangnya mutu udara di sekitar kita makin menurun akhir pencemaran udara. Pencemaran udara yakni kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakab kesehatan makhluk hidup.

Kata kunci: kimia lingkungan, udara, pencemaran

ABSTRACT

The part of chemistry that studies the effects of chemicals on the environment. Environmental chemistry is the scientific study of chemical and biochemical phenomena occurring in nature. Good air to breathe is clean air quality, lung exercise by doing deep breathing every day. Unfortunately the air quality around us is decreasing due to air pollution. Air pollution is the presence of one or more physical, chemical or biological substances in the atmosphere in amounts that can harm the health of living things.

Keywords: environmental chemistry, air, pollution

PENDAHULUAN

Udara ada disekeliling kita. Udara merupakan sumber alam yang paling banyak kita perlukan. Oksigen di udara diperlukan untuk pernafasan, yang merupakan bagian pokok dari proses hidup. Bandingkan besarnya peranan kuliner, air dan udara bagi kehidupan insan dan hewan (Prodjosantoso, 2011).

Tanpa kuliner, manusia dan pada umumnya binatang dapat bertahan hidup antara lima hingga delapan ahad. Tanpa air, insan dan kebanyakan hewan dapat bertahan hidup tidak lebih dari lima hari. Sedangkan tanpa udara, insan dan pada umumnya binatang cuma bisa bertahan hidup tidak lebih dari lima menit (Prodjosantoso, 2011).

Setiap hari kita membutuhkan udara sebanyak tujuh sampai sembilan kali lebih banyak dari pada air dan makanan. Setiap hari kita membutuhkan sekitar 13,6 kg udara, 2 kg air dan 1,4 kg makanan. Karena setiap saat kita memerlukan udara untuk hidup, maka kita perl
u menjaga semoga udara tetap higienis. Kita seharusnya mempertahankan agar udara yang kita hirup sebersih masakan dan air yang kita konsumsi. Berkaitan dengan hal ini, kita perlu mengenali wacana seluk-beluk udara, proses terjadinya polusi udara, dan usaha-usaha yang dapat dilaksanakan untuk mempertahankan supaya udara tetap higienis
(Prodjosantoso, 2011).

  Nanoteknologi Di Bidang Kimia

RUMUSAN MASALAH

1.     Apa yang dimaksud dengan kimia lingkungan?

2.     Apa yang dimaksud dengan udara bersih?

3.     Apa saja komposisi udara bersih?

4.     Bagaimana imbas pencemaran udara terhadap kesehatan manusia?

TUJUAN

1.     Untuk mengetahui definisi kimia lingkungan

2.     Untuk mengetahui definisi udara bersih

3.     Untuk mengenali komposisi udara bersih

4.     Untuk mengetahui efek pencemaran udara pada kesehatan insan

PEMBAHASAN

Kimia lingkungan merupakan bidang ilmu yang mempelajari proses kimia dalam lingkungan Yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia. Dampak tersebut dapat dicicipi pada skala lokal, melalui kedatangan polutan udara di tempat perkotaan atau toksik yang timbul dari limbah kimia yang dibuang daerah industri, sedangkan pada skala global, terjadinya penipisan ozon di lapisan stratosfir atau pemanasan global (Hidayat, 2021).

Kimia lingkungan ialah studi tentang sumber, reaksi, imbas, dan selesai zat kimia dalam tanah, air, dan udara di sekitar kita. Dapat juga dibilang, bahwa kimia lingkungan yakni studi perihal gejala kimia di lingkungan kita. Definisi yang lain menyebutkan bahwa kimia lingkungan yakni cabang ilmu kimia yang berafiliasi dengan produksi, transportasi, reaksi, imbas. dan “nasib” zat kimia tertentu yang terpapar dalam air, udara, darat, dan lingkungan biologis, serta bagaimana efeknya terhadap kehidupan manusia (Manahan, 2009).

Udara bersih bagi kesehatan merupakan keperluan utama insan untuk hidup. Makhluk hidup utamanya manusia dan binatang membutuhkan oksigen untuk bernafas. Udara yang diperlukan manusia untuk bernafas adalah udara yang higienis, sehingga paru-paru manusia yang menghirup udara bersih dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan sirkulasi udara dalam badan pun berjalan dengan baik (Marketiva, 2021)

Udara bersih adalah udara yang banyak mengandung faedah bagi insan utamanya bagi kesehatan manusia. Udara ini sangat kita butuhkan untuk bernafas agar menyehatkan dan tidak membawa partikel-partikel berbahaya yang mampu menimbulkan efek jelek bagi Kesehatan di periode depan (Marketiva, 2021).

Udara higienis ternyata memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang spesifik. Antara lain ialah tidak berwarna, tidak berbau, tidak memiliki rasa, tidak terdapat partikel abnormal di dalamnya, sejuk, segar dikala dihirup, berfungsi selaku terapi bagi badan insan (Marketiva, 2021).

Udara bersih masih dapat kita temui di daerah-kawasan yang mempunyai banyak flora hijau. Sebab flora hijau berkebalikan dengan manusia di mana flora menghirup karbondioksida dan mengeluarkan oksigen yang higienis (Marketiva, 2021).

Udara bersih juga gampang ditemui di kawasan pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, polusi baikdari kendaraan maupun pabrik. Beruntung sekali penduduk yang hidup di pedesaan karena masih dapat menghirup udara higienis dengan bebas (Marketiva, 2021).

Komposisi udara higienis dan kering pada permukaan air maritim mampu dilihat pada Tabel 1. Konsentrasi uap air di udara berkisar antara 0,1 sampai 5 %, atau rata-rata sekitar 3,1 %. Air juga berisi aerosol, ialah partikel padat atau cair yang terdiri dari banyak sekali molekul dengan diameter beberapa mikrometer (1 μm = 10-6 m) (Prodjosantoso, 2011).

Prodjosantosa (2011) menyatakan pada keadaan wajar , udara bermuatan negatif. Secara alami, muatan negatif berasal dari interaksi antara uap air atau butiran air hujan dengan sinar matahari, dan atau halilintar. Oksigen dari proses fotosintesis pada tanaman juga bermuatan negatif.

    

Data dalam Tabel 1. ditampilkan dalam persen volume. Sebanyak 78,09 % nitrogen bermakna terdapat 78,09 bab N2 dalam 100 bagian udara. Konsentrasi gas juga dapat diekspresikan dalam ppm. Dalam hal ini, 78,09 % setara dengan 780900 ppm N2 (Prodjosantoso, 2011).

Pada tingkat konsentrasi tertentu zat-zat pencemar udara dapat berakibat eksklusif kepada kesehatan manusia, baik secara secara tiba-tiba atau akut, menahun atau kronis/sub-klinis dan dengan tanda-tanda-tanda-tanda yang samar. Dimulai dari iritasi jalan masuk pernafasan, iritasi mata, dan alergi kulit sampai pada timbulnya tanaman atau kanker paru. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara dengan sendirinya memengaruhi daya kerja seseorang, yang berakibat turunnya nilai produktivitas serta menimbulkan kerugian ekonomis pada jangka panjang dan timbulnya persoalan sosial ekonomi keluarga dan masyarakat (Budiyono, 2001).

Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan insan tidak mampu dibantah lagi, baik polusi udara yang terjadi di alam bebas ataupun di dalam ruangan. Polusi yang terjadi di luar ruangan terjadi sebab bahan pencemar yang berasal dari industri, transportasi, sementara polusi yang terjadi di dalam ruangan mampu berasal dari asap rokok, dan gangguan sirkulasi udara (Budiyono, 2001).

  Kimia Industri Pada Industri Oleokimia

Budiyono (2001), menyatakan akibat-akibat yang muncul pada tubuh manusia sebab materi pencemar udara dipengaruhi oleh beberapa aspek, seperti jenis bahan pencemar, toksisitasnya, dan ukuran partikelnya. Bahan oksidan mirip ozon dan PAN mampu mengiritasi mukosa kanal pernapasan, yang berkibat pada peningkatan insiden penyakit akses pernapasan kronik yang non spesifik, seperti asma dan bronkitis.

Beberapa materi organik berupa partikel bubuk dapat menjadikan pneumokoniosis, bahan biologis seperti virus, basil, dan jamur mampu mengakibatkan infeksi dan  reaksi alergi. Bahan pencemar lain seperti oksida nitrogen (NOx) dan belerang oksida (SO2) juga mampu menjadikan insiden penyakit saluran pernapasan kronik yang non spesifik. Beberapa materi pencemar yang masuk dari paru dapat masuk ke sirkulasi darah seperti halnya gas CO yang bersifat neurotoksik (racun saraf) dan benzene yang merupakan materi karsinogen (Budiyono, 2001).

KESIMPULAN

Udara merupakan campuran gas yang melingkupi permukaan bumi sebab gaya grafitasi. Pencemaran udara berdampak kepada penurunan kualitas lingkungan. Setiap bidang di permukaan bumi sudah mengalami gangguan dari pencemaran lingkungan. Semua manusia yang ada di Planet Bumi telah merasakan imbas pencemaran lingkungan, meskipun ada yang tingkat gangguannya berat hingga mengancam nyawa, sampai yang tingkat gangguannya ringan, bahkan nyaris tidak terasajan. Pencemaran udara memiliki dampak negatif terhadap tingkat kesehatan insan. Dalam hal ini penurunan kualitas udara menyebabkan persoalan pernapasan mirip asma, bahkan kanker paru-paru.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono, Afif. 2001. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lingkungan. Jurnal Berita Dirgantara, Vol 2, No. 1. 21-27. Dalam http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/687/605 (Diakses pada 30 Oktober 2021).

Hidayat, A.A. 2021. Kimia Lingkungan dan Studi Mengenai Pencemaran Lingkungan. Modul 9 KPLI. Jakarta: Universitas Mercu Buana

Marketiva. 2021. Perbedaan Udara Bersih Bagi Kesehatan dengan Udara Tidak Sehat. Dalam https://www.ruparupa.com/blog/perbedaan-udara-bersih-bagi-kesehatan-dengan-udara-tidak-sehat/ (Diakses pada 30 Oktober 2021).

Prodjosantoso, A.K. 2011. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: KANISIUS. Dalam http://staffnew.uny.ac.id/upload/131930137/pendidikan/Kimia+Lingkungan.pdf (Diakes pada 30 Oktober 2021).