Kimia Industri Pada Industri Pulp Dan Kertas

1. Untuk mengenali pengertian dari industri kimia
2. Untuk mengetahui pemahaman dari industri pulp dan kertas
3. Untuk mengetahui proses pembuatan industri pulp dan kertas

Hasmawaty (2017) menyatakan bahwa Industri kimia adalah bagian dari sekian banyak industri yang digalakkan. Industri-industri yang dikategorikan industri kimia, karena apapun bahan, baik sebagi materi baku, materi penunjang dalam prosesnya maupun hasil proses atau salah satunya, memakai bahan atau zat kimia yang terdapat pada alam.

Sementara Hidayat (2008) mengemukakan, bahwa Industri proses kimia ialah industri yang mengolah bahan baku (materi mentah) menjadi suatu hasil (produk) dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Proses-proses kimia yang dijalankan dalam Industri proses kimia ialah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik. Dalam hal ini kejadian kimia fisik mencakup: Pencampuran molekuler materi-bahan dengan rumus dan stmktur molekul yang berlawanan; Peng
ubahan fase, antara lain: penguapan. pangembunan, pengkristalan; Pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni.

Adapun yang salah satu yang tergolong ke dalam industri proses kimia ialah industri pulp dan kertas. Menurut Herliati (2018), pulp adalah hasil pemisahan serat dari materi baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia). Pulp berupa serat berwarna putih yang diperoleh melalui proses penyisihan lignin dari biomassa (delignifikasi). Pulp dipakai selaku materi baku untuk pembuatan kertas dan dapat juga dikonversi menjadi senyawa turunan selulosa tergolong selulosa asetat. Penyisihan lignin dari biomassa dapat dikerjakan dengan aneka macam proses yaitu mekanik, semikimia dan kimia.

Menurut Putri, dkk. (2019) kertas merupakan satu dari beberapa produk industri yang sangat diperlukan oleh banyak orang. Dalam kehidupan fungsi kertas sudah tidak disangsikan lagi. Kertas ini diproduksi oleh pabrik dengan bahan baku utamanya yaitu kayu. Fungsi utama dari kertas sebagai media  tulis pada dunia pendidikan. Namun, kini kertas sudah banyak juga digunakan selaku media penyalur kreatifitas seni.

Beberapa kalangan orang sangat tidak mengenali sistem dari pembuatan kertas tersebut. Apalagi pada kalangan masyarakat. Menurut Santi (2004) materi baku untuk bikinan pulp dan kertas adalah serat selulosa dari kayu, kertas bekas, bagase, jerami padi, jerami goni, jerami rami atau jerami gandum. Bahan baku non selulose yaitu soda kostik, natrium sulfat, kapur, klorin, tanah liat, resin, alum, zat pewarna dan getah. Proses pengerjaan pulp mencakup penggunaan materi kima, panas, penggilingan mekanis dan atau hydro pulping untuk memisahkan serat selulosa. Pembuatan pulp secara kimia juga mengurangi jumlah serat untuk menghilangkan warna coklat dari pulp dan kertas, bahan itu dikelantang dengan menggunakan klor, hidrosulfit dan oksigen dan peroksida. Kostik digunakan untuk ekstraksi produk kelantang yang mengandun klorin.

Kertas dibentuk dengan memurnikan serat (menyikat dan memotong masing-masing serat) kemudian memasukkan bahan kimia seperti resin, tanah liat da natrium oksida selaku materi pengisi. Kertas lalu dibuat di atas ayakan kawat lebar yang bergerak cepat secara kontinu sambil membiarkan air tepisah keluar, menakan dan mengeringkan produknya.

KESIMPULAN

Kertas merupakan produk dari industri yang mempunyai peranan penting dalam pendidikan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan diIndonesia maupaun didunia. Selain dari peranannya sebagai media tulis dalam pendidikan kertas juga mempunyai beberapa peranan lain mirip kemasan nasi dan tisu serta peranan lainnya. Dalam upaya memadai kebutuhan kertas tersebut maka setiap industri kertas/pulp berusaha dalam mengembangkan hasil produksinya.

Dalam buatan kertas/pulp pada industri ada beberapa tahap-tahap yang dilalui materi baku(kayu) semoga menjadi lembaran-lembaran kertas. Kayu-kayu alam tersebut diloah sedemikian rupa agar menjadi bubur kertas apalagi dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Pada industri kertas/pulp ini biasanya selain kayu, air juga memiliki peranan penting dalam pengerjaan kertas/pulp, alasannya air berfungsi sebagai pelarut untuk kayu dan zat lain-lain yang diaduk pada proses pengerjaan kertas. Untuk terbentuknya suatu bubur kertas maka materi pembentuk kertas tersebut harus dilarutkan dengan memakai air. Hasil olahan yang berbentuk bubur kertas diolah lagi dalam alat untuk pengeringan dan penambahan bahan-materi lain yang berguna dalam pengerjaan kertas/pulp sehingga terbentuklah kertas orisinil yang biasa dipakai untuk menulis dan lain-lain.