Kimia Dasar : Zat Murni (Tunggal) & Zat Adonan

Zat murni (Tunggal) & Zat Campuran 

Oleh : Muhammad IzzulHaq ( @W14-IZZULHAQ )


Zat Murni (Tunggal)

zat tunggal atau zat murni ialah zat yang hanya mengandung satu macam penyusun. Di sekitar kita bisa dilihat banyak teladan yang tergolong dalam zat tunggal misalnya emas, kayu, garam dapur (NaCl), gula murni (sukrosa). Zat murni dibagi menjadi 2 kalangan adalah komponen dan senyawa. Berikut yaitu perbedaan senyawa dan  komponen :


Zat Campuran

Zat campuran yaitu zat atau benda atau materi yang disusun atas beberapa gabungan komponen zat tunggal. Ada banyak jenis zat campuran yang bisa dijumpai di sekeliling lingkungan kita. Zat adonan ini masih mampu diuraikan lagi menjadi zat tunggal. Terdapat 2 macam zat campuran yaitu:

– Campuran Homogen

Campuran yang berasal dari zat-zat penyusun yang sempurna tercampur sehingga tidak lagi bisa dilihat zat aslinya. Misalnya saja garam yang dicampur dalam segelas air, kemudian dicampur rata hingga garamnya tidak terlihat lagi. Lalu teladan lain yakni air sirup yang terdiri atas gabungan air dan sirup gula, apabila dicampur rata zat-zat penyusunnya sukar dibedakan lagi. Ini karena campurannya homogen atau menjadi satu.

Perunggu juga termasuk dalam campuran homogen karena yang dibuat dari campuran zat tembaga dan timah atau zat kimia lain yang melebur sehingga tak bisa dilihat lagi zat aslinya. Begitu juga udara yang bekerjsama terdiri dari banyak sekali macam jenis gas, semisal oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan lainnya.

– Campuran Heterogen

Campuran ini terdiri dari zat penyusun yang tidak tepat tercampur. Zat penyusun yang ada di dalamnya masih bisa dilihat dan dibedakan satu sama lain.

Contohnya pada minuman kopi hitam, yang endapan kopinya masih bisa dilihat dan dipisahkan dari air. Contoh lain adalah adonan air dan pasir yang lama kelamaan pasir dapat terpisah. Demikian pula air dan minyak, yang mudah dipisahkan kembali. Contoh lain yakni pasir halus yang terbang bersama angin, akan terpisah jikalau angin tak lagi kencang bertiup. Perhatikan sayur sup yang terdiri dari aneka macam gabungan tetapi masih bisa dipisahkan zat penyusunnya. Demikian pula minuman seperti es campur, es boba, dan yang lain yang ialah contoh dari adonan heterogen.

Dikutip dari buku IPA Terpadu Kelas VII oleh Mikrajuddin (2006:91), zat adonan heterogen masih mampu dibagi lagi menjadi 2 yakni:

Suspensi 

Yang dimaksud dengan zat adonan heterogen suspensi yakni: bentuk fisiknya keruh karena tidak stabil dalam pencampuran. Apabila didiamkan maka akan terjadi endapan salah satu zat pencampur. Misalnya kopi dan air.

Koloid

Yang dimaksud dengan zat adonan heterogen koloid: adonan zat yang tidak mampu tercampur secara rata serta tidak terjadi endapan. Misalnya saja abu halus yang terus melayang mengikuti angin, asap dan abu yang tidak tercampur namun juga tidak mengendap.

Salah satu cara untuk membedakan suatu zat murni dengan gabungan yaitu mengukur titik lelehnya. Suhu dari zat murni pada saat meleleh akan konstan. Akan namun bila adonan dilelehkan, lazimnya suhu akan berganti secara sedikit demi sedikit. Perubahan sifat inilah yang sering dipakai untuk menguji kemurnian suatu zat. Bila suhunya pada dikala dilelehkan konstan mempunyai arti zat tersebut yaitu zat murni, tetapi kalau suhunya berganti maka zat tersebut tidak murni atau mengandung adonan. Selain hal tersebut berikut disajikan dalam tabel perbedaan zat murni dan adonan :


Referensi 

https://tirto.id/rangkuman-ipa-perbedaan-zat-tunggal-zat-adonan-serta-contohnya-gh7i

https://www.zenius.net/prologmateri/kimia/a/1277/zat-murni