Semua insan pasti pernah melakukan kesalahan & dosa. Tindakan mubah yg dikerjakan berlebihan & melupakan diri dr hal sunnah atau wajib pula merupakan dosa. Berlebihan mengamalkan sunnah seraya meremehkan yg wajib pula dosa. Maka tiada berlalu satu satuan waktu pun dlm kehidupan manusia, kecuali ada potensi dosa yg amat mungkin terjadi.
Jika setiap waktu berlalu dgn peluang dosa yg terbuka lebar, bagaimana lagi jika hidup yg telah kita jalani teramat lama hingga bilangan beberapa tahun atau puluhan tahun? Tentu potensi dosanya akan kian banyak. Tiada terhitung. Bak pasir di pantai atau bintang-bintang di langit. Bahkan lebih banyak lagi.
Namun demikian, ada tips yg bisa kita tempuh untuk meminimalkan dosa, dgn izin & kekuatan dr Allah Ta’ala.
Ialah menjalani hidup dr detik ke detik. Dengan kesadaran sarat akan potensi dosa yg senantiasa mengintai. Dengan pengertian yg mendalam akan dahsyatnya godaan setan & bala tentaranya.
Niatkanlah mendekatkan diri pada Allah Ta’ala tiap detiknya. Jangan biarkan bisikan setan masuk ke dlm anggapan & hati, meski dlm hitungan detik. Sibukan setiap detik dgn dzikir pada Allah Ta’ala.
Bacalah subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar, Laa ilaha illallah, astaghfirullahal ‘azhiim, hasbunallahu wa ni’mal wakiil, la haula wa laa quwwata illa billah, & kalimat dzikir lainnya.
Waspadalah setiap detiknya. Kerahkan seluruh kemampuan terbaik setiak jenaknya. Upayakan yg terbaik seraya berharap pada Allah Ta’ala.
alasannya adalah jika hidup kita berlalu dlm hitungan jam, hari, bulan atau tahun, akan sungguh sulit terhindar dr dosa.
Mungkinkah hidup sepuluh tahun tanpa dosa? Mustahil.
Mungkinkah hidup lima tahun tanpa dosa? Mustahil
Mungkinkah hidup tiga tahun tanpa kesalahan? Mustahil.
Bisakah hidup satu tahun tanpa melaksanakan satu pun kemaksiatan? Tidak mungkin.
Dapatkan jalani hidup selama sebelas bulan tanpa perbuatan yg sia-sia? Pasti amat sulit.
Mampukah mengarungi hidup enam bulan tanpa satu pun kesalahan? Amat sukar
Bisakah menjalani satu jam tanpa dosa? Juga tak mudah & banyak yg gagal.
Dan, mungkinkah menjalani hidup satu detik tanpa dosa? Insya Allah bisa. Insya Allah mampu.
Maka, hiduplah dr detik menuju detik berikutnya. Hiduplah dalan jenak-jenak penuh iktikad & hidayah.
Ya Allah, bantu kami untuk selalu mengingat-Mu. Aamiin.
Wallahu a’lam. [Pirman/wargamasyarakat]