Khutbah Jumat Tahun Baru 2022: Resolusi untuk Hidup Setelah Mati

Tak terasa tahun masehi sekarang berubah. Kita meninggalkan tahun 2021 & memasuki tahun 2022. Menyadarkan bahwa waktu terus berlangsung & jatah usia kita terus menyusut. Semakin bersahabat pula kita dgn maut. Karenanya, khutbah Jumat tahun baru 2022 ini mengambil tema Resolusi untuk Hidup Setelah Mati.

Umumnya, pergeseran tahun menjadi momen penilaian. Di pemerintahan & perusahaan, ada laporan tamat tahun & sasaran gres di tahun mendatang. Ada resolusi. Dan sangat, resolusi yg kita perlukan yakni yg mempersiapkan hidup sehabis mati.

Khutbah Pertama

إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِىَ لَهُ
. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ
نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا
وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ
اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا
سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ
يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah,
Waktu berjalan demikian cepat. Seakan tak terasa tatkala detik berganti, menit berlalu, jam demi jam kita lewati. Maka hari berubah hari, bulan berubah bulan, & kini tahun pun berubah. Kalender miladiyah 2021 kita lewati & tahun 2022 kita masuki.

Pergantian tahun seperti ini biasanya menjadi momen penilaian. Di instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, ada laporan tahunan. Ada sasaran baru di tahun mendatang. Ada resolusi.

Sesungguhnya, muhasabah atau penilaian bagi seorang muslim tak perlu menunggu pergeseran tahun. Demikian pula resolusi.

Pentingnya Muhasabah

Jamaah Jum’at a’zzakumullah,
Muhasabah ialah keniscayaan bagi orang-orang yg beriman. Dalam berbagai kesempatan. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yg beriman, bertakwalah pada Allah & hendaklah setiap diri memperhatikan apa yg sudah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); & bertakwalah pada Allah, sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yg ananda laksanakan.  (QS. Al Hasyr: 18)

Melalui ayat ini, Allah menyuruh orang-orang yg beriman untuk bermuhasabah. Waltandhur nafsum maa qoddamat lighad. Hendaklah setiap diri mengamati apa yg telah ia perbuat untuk hari esok.

Seluruh ulama mufassirin setuju bahwa ghad pada ayat ini maksudnya ialah alam baka. Sehingga muhasabah kita yg paling utama adalah terkait dgn apa yg sudah kita kerjakan untuk akhirat nanti. Apa yg kita rencanakan untuk hidup sesudah mati.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan, muslim yg cerdas adalah muslim yg paling sering melaksanakan muhasabah. Tentang apa yg akan ia siapkan menghadapi hidup sesudah mati.

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ

Orang yg cerdas yakni orang yg menyiapkan dirinya & berinfak untuk hari sesudah maut. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, & Ahmad)

Dalam hadits yg lain, seorang Anshar pernah bertanya pada Rasulullah perihal mukmin yg paling cerdas, dia shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ

Orang yg paling banyak mengenang mati & paling banyak baik persiapannya menghadapi kehidupan sesudah mati. Mereka itulah orang-orang yg paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah; hasan)

Maka, inilah resolusi yg lebih utama bagi kita. Lebih penting untuk menjadi jadwal lebih dr seluruh target-sasaran dunia. Apalagi tatkala kita disadarkan dgn banyaknya maut yg datang tiba-tiba selama pandemi dua tahun ini.

Tahun gres harus menjadi semangat baru. Lebih baik dr tahun yg kemudian. Bukan soal pencapaian sasaran-target duniawi, bertambahnya kekayaan, atau naiknya jabatan. Namun soal memperbaiki kataatan & mengembangkan ketaqwaan. Sebagai bekal menghadapi kehidupan sehabis akhir hayat.

Bahkan, momen pergantian tahun ini selayaknya menjadi momen muhasabah bagi kita. Jika selama ini kita demikian bergegas mengejar-ngejar dunia namun lamban & ceroboh dlm menyiapkan diri menghadapi kehidupan sehabis maut.

Baca juga: Khutbah Jumat Akhir Tahun 2021

Berjalan Untuk Dunia, Berlari Mengejar Surga

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Marilah kita renungkan bagaimana pengarahan Al-Qur’an mengenai keinginan & bagaimana semestinya semangat kita dlm mengejarnya. Agar kita mendudukkan tujuan sesuai hakikatnya & bagaimana kecepatan langkah kita meraihnya.

Sering kali kita terbalik. Dalam memburu rezeki, kita demikian bergegas. Namun ketika shalat jamaah kita malas. Dalam mengejar-ngejar dunia, kita berlari secepatnya. Namun betapa lambannya kita ketika menghimpun bekal untuk menghadap-Nya.

Padahal tatkala mengatakan perihal upaya meraih rezeki di dunia, Allah memakai lafazh famsyuu (فامشوا) yg artinya berjalanlah.

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ

Dialah Yang menimbulkan bumi itu gampang bagi kau, maka berjalanlah di segala penjurunya & makanlah sebahagian dr rezeki-Nya … (QS. Al Mulk: 15)

Ketika berbicara perihal ibadah utamanya shalat, Allah memakai lafazh fas’au (فاسعوا) yg artinya bersegeralah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah ananda pada mengingat Allah & tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu kalau ananda mengenali. (QS. Al Jumu’ah: 9)

Makna fas’au ini bukan bermakna kita melangkah buru-buru ke masjid, namun maknanya yaitu kita berangkat di permulaan waktu. Lebih pagi lebih baik, tetapi jangan sampai terlambat. Dan termasuk terlambat tatkala khatib sudah naik mimbar sementara kita gres tiba.

Berikutnya, tatkala berbicara tentang ampunan, Allah menggunakan lafazh wasaari’uu (فاسعوا) yg artinya bersegeralah. Bersegera dgn kecepatan yg lebih tinggi dr fas’au.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah ananda pada ampunan dr Tuhanmu & pada surga yg luasnya seluas langit & bumi yg ditawarkan untuk orang-orang yg bertakwa, (QS. Ali Imran: 133)

Dan tatkala mengatakan perihal menuju Allah, ia memakai lafazh fafirruu (ففروا) yg menggambarkan kecepatan sekencang-kencangnya.

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ

Maka segeralah kembali pada (mentaati) Allah. Sesungguhnya gue seorang pemberi peringatan yg kasatmata dr Allah untukmu. (QS. Adz Dzariyat: 50)

Ayat-ayat ini mengingatkan kita untuk memperbaiki diri. Jika selama ini kita mati-matian memburu rezeki yg telah ia pastikan hingga melupakan memburu impian tertinggi untuk hidup sehabis mati, mulai hari ini kita perbaiki. Kita harus lebih bersemangat & bergegas dlm beribadah, menjangkau ridha & ampunan-Nya. Jangan sampai alasan mencari pemanis penghasilan, kita telat shalat jamaah. Jangan sampai argumentasi mengejar-ngejar jabatan, kita tak sempat shalat sunnah.

Maka di tahun 2022, shalat kita harus lebih baik ketimbang sebelumnya. Jika pada tahun 2021 kita jarang berjamaah, upayakan di tahun 2022 kita lebih rajin berjamaah. Bahkan kalau mampu, lima waktu kita berjamaah di masjid.

Jika pada tahun 2021 kita belum banyak shalat sunnah, upayakan di tahun 2022 kita lebih banyak shalat sunnah. Mulai dr shalat sunnah rawatib, sholat tahajud, hingga shalat dhuha. Demikian pula kita perbaiki dengan-cara mutu biar lebih khusyu’ shalat-shalat kita.

Apabila di tahun 2021 kita jarang membaca Al-Qur’an, upayakan di tahun 2022 kita rutin tilawah kalau mampu sebulan sekali khatam. Juga kita perbanyak sedekah & tingkatkan kepedulian.

Apabila tahun lalu kita masih suka murka, kita perbaiki kesabaran kita. Baik di rumah maupun di daerah kerja. Kita perbaiki adab kita, lebih sayang pada sesama manusia. Dan mudah-mudahan kenaikan ibadah & amal-amal kebaikan ini menjadi bekal kehidupan sehabis maut; mendapatkan ridha & surga-Nya.

أَقُوْلُ قَوْلِ هَذَا وَاسْتَغْفِرُوْاللَّهَ الْعَظِيْمِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ
عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا
اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ
نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Ketika menafsirkan Surat Al Hasyr ayat 18 ini, Ibnu Katsir mengingatkan sebagaimana Khalifah Umar bin Khattab mengingatkan.

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا

Hitung-hitunglah diri kalian sendiri sebelum kalian dihitung (di alam baka nanti).

Hidup di dunia ini singkat. Jangan terperdaya hingga ceroboh merencanakan bekal untuk hidup di darul baka. Sebab akhiratlah masa depan kita. Akhiratlah yg akan baka selamanya.

Semoga pergantian tahun ini menjadi saat-saat bagi kita untuk muhasabah, menciptakan resolusi untuk kehidupan sehabis kematian. Bertambah semangat ibadah, berkembangketaqwaan. Mendapatkan ridha Allah & surga-Nya.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

< Khutbah Lainnya Khutbah versi PDF >
Khutbah Jumat 2022 Download

  Menyesal Mengajari Ibu Facebook-an