1. Jangan Sombong
Jamaah Jumat hafidhakumullah, Sesungguhnya insan itu lemah. Karenanya jangan arogan. Jangan merasa digdaya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan merasa paling berpengaruh.
Allah tak menyukai orang-orang yg arogan. Apalagi penguasa yg sombong dgn kekuasaannya.
Pada 1 Oktober 2019 ketika perayaan 70 tahun berdirinya China, Presiden China Xi Jinping menyampaikan, tak ada kekuatan yg mampu mengguncang China. Ternyata tak usang setelah itu, timbul perkara Corona yang membuat China terguncang, bahkan minta pertolongan pada dunia.
Kita pun tak boleh arogan. Merasa bebas dr corona atau bencana alam apa pun. Itu tak menunjukan kita berpengaruh, tetapi semata-mata alasannya adalah Allah melindungi kita. Karenanya jangan merasa angkuh & jangan membanggakan diri.
إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Sungguh, Allah tak menggemari orang yg angkuh dan membanggakan diri. (QS. An Nisa: 36)
Bukankah kita tahu, para penguasa yg sombong kemudian diguncang oleh Allah. Namrudz yg sombong, cukup bagi Allah menurunkan nyamuk untuk menghentikan kesombongannya. Fir’aun yg arogan, bahkan mengaku sebagai dewa, pula dihancurkan Allah. Kesombongannya demikian melampaui batas hingga mendeklarasikan diri:
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى
(Seraya) berkata: “Akulah tuhanmu yg paling tinggi”. (QS. An Nazi’at: 24)
Maka cukup bagi Allah menenggelamkannya di bahari untuk mengakhiri segala kesombongannya.
فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ وَهُوَ مُلِيمٌ
Maka Kami siksa ia & tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dlm bahari, sedang ia melakukan pekerjaan yg tercela. (QS. Adz Dzariyat: 40)
2. Jaga Aturan Allah
Jamaah Jumat yg dirahmati Allah, Ibrah kedua yg bisa kita ambil dr masalah virus corona yaitu kewajiban mempertahankan aturan Allah. Allah yg membuat insan, Dialah yg paling tahu ihwal manusia.
Kita punya motor. Siapa yg paling tahu motor kita dan bagaimana pemeliharaannya? Pabrik pembuat motor itu. Kita punya HP. Siapa yang paling tahu HP kita & bagaimana cara penggunannya? Pabrik pembuatnya. Kita tahu caranya dr manual book yg dikeluarkan pabrik tersebut.
Alam semesta & manusia merupakan ciptaan Allah. Maka Allah yang paling tahu apa yg baik bagi insan. Manual book -nya berupa Al Alquran. Maka jaga aturan-aturan Allah. Taati. Niscaya kehidupan yg baik akan kita dapatkan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ
Jagalah Allah, pasti Allah akan menjagamu. (HR. Tirmidzi & Ahmad)
Salah satu aturan Allah ialah memakan kuliner yg halal lagi baik. Sebagaimana firman-Nya:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Wahai manusia, makanlah dr apa yg ada di bumi, masakan yg halal lagi baik. Dan jangan ikuti tindakan syetan. Sesungguhnya ia yaitu musuh yg kasatmata bagimu. (HR. Tirmidzi & Ahmad)
Salah satu studi menyebutkan, permulaan virus corona berasal dari hewan liar. Profesor Andrew Cunningham dr Zoological Society London (ZSL) mengatakan sejumlah hewan liar berpeluang untuk menjadi inang bagi virus itu, utamanya kalelawar.
Di China, negara asal virus Corona & jumlah masalah terbanyak terinfeksi corona, tidak sedikit orang yg menyantap hewan liar, tergolong kelelawar. Sebagiannya setengah matang. Bahkan konon ada yang hidup-hidup.
Aturan Allah terang, makanlah yg halal lagi baik. Demikian pula hukum-aturan Allah yg lain, semuanya demi kebaikan umat insan.
3. Tawakal
Jamaah Jumat hafidhakumullah, Ibrah ketiga yg bisa kita ambil dr kasus penyebaran virus corona ini adalah tawakal pada Allah. Kita tahu, Allah-lah Yang Mahakuasa. Tiada sesuatu yg terjadi tanpa kehendak & izin-Nya. Termasuk terjadinya musibah, peristiwa & penyakit menimpa siapa.
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
Tidak ada sebuah musibah pun yg menimpa seseorang kecuali dgn izin Allah (QS. At-Taghabun: 11)
Karenanya, kita tawakal pada Allah. Tentu dgn tetap mengoptimalkan ikhtiar. Misalnya menjaga kesehatan, selalu cuci tangan dgn air mengalir dan sabun, & seterusnya.
Ketika kita tawakal, insya Allah akan dilindungi & dicukupkan Allah.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Barangsiapa bertakwa pada Allah pasti ia akan menyelenggarakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dr arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakkal pada Allah pasti Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS. Ath Thalaq: 2-3)
4. Taqarrub ilallah
Ikhwatal iman hafidhakumullah, Keempat, tingkatkan taqarrub pada Allah. Tak ada yg bisa melindungi kita kecuali Allah. Tak ada yg bisa menjaga kita dr ancaman kecuali Allah. Karenanya kian mendekatlah pada Allah. Perbaiki ibadah, perbanyak doa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan banyak doa untuk berlindung dr keburukan, penyakit & marabahaya. Di antaranya yakni doa yg diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud & An Nasa’i.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ
Ya Allah gue berlindung kepadaMu dr penyakit belang, ajaib, kusta & segala penyakit menakutkan lainnya. (HR. Abu Dawud & An Nasa’i)
Dialah Allah yg Kuasa mengabulkan doa. Hanya Allah yang mampu memperkenankan ajakan kita. Siapa yg minta sumbangan pasti dilindungi-Nya. Siapa yg minta dijaga pasti akan dijaga-Nya.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (QS. Ghafir: 60)
أَقُوْلُ قَوْلِ هَذَا وَاسْتَغْفِرُوْاللَّهَ الْعَظِيْمِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Jamaah Jum’at yg dirahmati Allah, Tak ada satu peristiwa pun kecuali ada pesan yang tersirat & ibrahnya. Termasuk perkara yg mengguncangkan ekonomi dunia ini. Semoga dgn mengambil empat ibrah tersebut, kita semakin bertaqwa & mendapat keberkahan dari-Nya.
Karena yg paling penting dlm hidup ini adalah tabah & syukurnya. Saat mendapat nikmat kita bersyukur. Saat mendapat petaka kita bersabar. Dan mudah-mudahan Allah senantiasa menjaga kita dr segala petaka khususnya bencana alam yg menimpa agama. Sebab petaka yg menimpa agama adalah bencana alam terbesar bagi manusia.
*Khutbah Jumat edisi 11 Rajab 1441 H bertepatan 6 Maret 2020; Muchlisin BK/Wargamasyarakat *Khutbah Jumat lainnya mampu dibaca di Khutbah Jumat 2020