Khulafaur Rasyidin : Pengertian dan Biografi Singkatnya – Sebagai seorang Muslim, pasti kita mesti mengetahui ihwal sejarah atau usaha para khalifah Nabi. Nah, berikut ini seputarpengetahuan.co.id akan membahas ihwal apa sih Khulafaur Rasyidin itu? dan siapa pun yang termasuk kedalam kalangan Khulafaur Rasyidin? Siapa mereka? Yuk kita baca selengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Daftar Isi
Khulafaur Rasyidin : Pengertian dan Biografi Singkatnya
Mari kita bahas mengenai pengertian khulafaur rasyidin terlebih dahulu dengan seksama.
Pengertian Khulafaur Rasyidin
Kata Khulafaur Rasyidin ini terdiri atas dua kata adalah Khulafa’ dan Ar-Rasyidin. Khulafa’ berarti jama’ serta khalifah artinya “pengganti“. Dan untuk kata Ar-Rasyidin artinya adalah “mendapat petunjuk.” Jadi arti dari Khulafaur Rasyidin yakni para pengganti yang mendapatkan petunjuk.
Khulafaur Rasyidin adalah para pemimpin yang bertugas mengambil alih peran-peran dari Rasulullah SAW. sebagai kepala negara, kepala pemerintahan serta selaku pemimpin umat. Adapun tugas kenabiannya tidak mampu digantikan.
Allah SWT. berfirman dalam Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 40:
Mā kāna muḥammadun aba aḥadim mir rijālikum wa lākir rasụlallāhi wa khātaman-nabiyyīn, wa kānallāhu bikulli syai`in ‘alīmā
Artinya: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang pria di antara kamu, namun beliau yaitu Rasulullah serta epilog para nabi. Dan ialah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah yang sungguh cendekia dan juga bijaksana. Mereka merupakan keempat sahabat Nabi yang diseleksi untuk menjadi pemimpin kaum muslimin setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Biografi Singkat Khulafaur Rasyidin
Adapun keempat khalifah tersebut ialah:
1. Abu Bakar as-Siddiq ra. (11-13 H / 632-634 M)
Nama orisinil dari Abu Bakar as-Siddiq ra ialah Abdul Ka’bah. Lalu rasul menggantinya dengan nama Abdullah. Sehingga nama lengkapnya yakni Abdullah bin Abi Quhafah at-Tamimi. Terlahir dari pasangan Usman (Abu Quhafah) bin Amir dan Ummu Khair Salma binti Sakhr yang asalnya dari suku Taim, yang mana suku yang melahirkan tokoh-tokoh terhormat.
Sejak kecil, ia dikenal dengan orang yang memiliki sifat lemah lembut, jujur dan tabah. Sehingga, pada ketika usianya telah menginjak dewasa, ia sudah erat dengan Rasulullah SAW. beliau populer dengan julukan Abu Bakar, dan “As-Siddiq” yang mana gelar ini diberikan oleh para sahabat, alasannya adalah dia sungguh mempercayai serta membenarkan Rasulullah SAW. dalam segala hal.
Beliau diangkat menjadi khalifah melalui jalan musyawarah antara kaum Anshar serta kaum Muhajirin di Saqifah Bani Sa’idah (balai pertemuan di kota madinah). Pada kala kepemimpinannya, khalifah Abu Bakar telah mencapai usaha serta prestasi yang sungguh hebat.
2. Umar bin Khattab ra. (13-23 H / 634-644 M)
Usia Umar lebih muda 13 tahun dari Nabi Muhammad. Pada dikala usianya yang masih kecil, beliau telah dikenal dengan sifat pemberani dan pintar. Beliau tak pernah takut untuk menyatakan sebuah kebenaran dihadapan siapa pun. Sehingga, tidak heran pada saat Umar bin Khattab memeluk Islam, ia tergolong dalam barisan kaum muslimin ditakuti oleh orang kafir Quraisy. Sebelum ia memeluk agama Islam, dia paling berani dalam menentang Islam. Namun sesudah ia masuk agama Islam, beliau sangat berani untuk menghadapi musuh-lawan Islam. Sehingga beliau dikenal sebagai “Singa Padang Pasir” yang amat disegani.
Sebab ia mempunyai kepribadian yang tegas serta dia juga sangat kuat dalam memperjuangkan kebenaran, sehingga penduduk memberinya gelar “al-Faruq” yakni dengan tegas membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Pada dikala masa pemerintahan Umar bin Khattab, daerah Islam menjadi kian luas sampai ke Mesir, Irak, Syam, dan negeri-negeri Persia yang lain. Umar bin Khattab lah yang pertama kali membentuk badan kehakiman serta menyempurnakan pemerintahan. Umar bin Khattab juga meneruskan usaha dari Abu Bakar dalam membukukan Al-Qur’an.
Umar bin Khattab wafat pada usia 63 tahun. Beliau memerintah selama 10 tahun 6 bulan. Umar bin Khattab wafat ditikaman oleh pedang Abu Lu’lu’ah, ialah seorang budak milik al-Mughirah bin Syu’bah saat shalat Shubuh.
3. Usman bin Affan ra.
Usman bin Affan merupakan seorang saudagar yang kaya raya dan seorang penulis wahyu yang sungguh terkenal. Usianya selisih lima tahun lebih muda dari nabi Muhammad. Usman populer selaku orang yang pendiam dan juga berbudi pekerti yang terpuji. Usman bin Affan senantiasa banyak melaksanakan amal kebaikan, sehingga beliau menerima gelar “Ghaniyyun Syakir” yaitu orang kaya yang banyak bersyukur kepada Allah SWT.
Meskipun beliau populer sebagai orang yang kaya raya, tetapi beliau juga tak segan-segan ikut berperang serta tidak pernah menjaga jarak dengan masyarakat yang ekonominya kelas bawah. Sebab banyaknya kebaikan yang sudah dia lakukan, maka dari itu beliau dinikahkan dengan putri Nabi Muhamad yang berjulukan Ruqayyah. Setelah Ruqayyah wafat, dia dinikahkan lagi dengan putri Nabi yaitu Ummu Kullsum. Oleh sebab itu, ia dijuluki sebagai “Dzun Nurain” (Yang memiliki dua cahaya).
Berikut ini adalahg jasa-jasa dari Usman bin Affan diantaranya: menyalin serta membukukan Al-Qur’an menjadi beberapa naskah. Dan dia juga memutuskan pelafalan bacaan Al-Qur’an menjadi seragam dan juga serentak, tidak ada perbedaan. Karena karya besar dari Usman bin Affan sungguh berguna bagi umat Islam, maka mushaf tersebut diberi nama dengan “Mushaf Usmani” selaku penghargaan atas jasa-jasa dia. Tak cuma itu, beliau juga lah yang membentuk angkatan bahari, supaya memperluas wilayah Islam,serta merenovasi masjid Nabawi, dan masih banyak lagai jasa-jasa dari Usman bin Affan.
4. Ali bin Abi Thalib ra. (36-41 H / 656-661 M)
Ali bin Abi Thalib lahir di kota Mekah pada tanggal 12 Rajab tahun ke 30 sehabis kelahiran dari Nabi Muhammad. Ibunya berjulukan Fatimah binti Asad. Ibunya memberinya nama al-Haidarah yang memiliki arti Asad (singa), lalu ayahnya mengganti dengan istilah Ali.
Ia dibesarkan serta di didik oleh Nabi Muhamad SAW. Ia masuk Islam sehabis Siti Khadijah. Sebab keberaniannya yang luar biasa, Ali bin Abi Thalib mendapat gelar “Singa Allah” dan “Karamallahu Wajhahu” (supaya Allah memuliakan wajahnya).
Ali bin Abi Thalib yakni putra dari paman Nabi sekaligus selaku menantu Nabi Muhamad SAW. Beliau masuk Islam pada usia yang mampu dikatakan sangat muda dan banyak menolong usaha Nabi. Setelah enam hari dari wafatnya Usman bin Affan, beliau diangkat menjadi khalifah sebagai pengganti perjuangan dari Usman bin Affan.
Ali bin Abi Thalib berjasa dalam mengganti pejabat-pejabat yang kurang cakap, dia juga merapikan keuangan negara (Baitul Maal), ia juga mengembangkan bidang Ilmu bahasa, meningkatkan pembangunan, serta memadamkan pemberontakan di kelompok Umat Islam dan masih banyak lagi.
Keempat khalifah tersebut tak hanya sukses dalam melanjutkan usaha Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan anutan tauhid, serta sukses dalam mempeluas penyebaran serta dalam mengharumkan nama Islam. Didalam mengenban tugasnya, para Khulafaur Rasyidin senantiasa meneladani kepemimpinan dari Rasulullah. Sifat dan akhlaknya sebagai pemimpin masyarakat, kepala negara serta kepala pemerintahan yang tercermin dari sifat-sifat utama yang ia miliki. Sifat-sifat Khulafaur Rasyidin diantaranya:
- Arif dan bijaksana
- Berwibawa dan disiplin
- Berilmu agama yang luas dan mendalam
- Berani bertindak dan berkemauan yang keras.
Itulah sekilas ringkasan, uraian dan penjelasan singkat mengenai Khulafaur Rasyidin : Pengertian dan Biografi Singkatnya, biar mampu menolong teman-sobat dalam memperbesar pengetahuan untuk yang belum mengetahuinya dan mengingatkan kembali jika lupa. Terimakasih.