Key Performance Indicator (KPI): Pengertian dan Cara Membuat

Dalam dunia bisnis & administrasi, pemantauan & pengukuran kinerja adalah hal yg sangat penting untuk meraih tujuan & kesuksesan. Key Performance Indicator (KPI), atau yg lebih diketahui dgn akronim KPI, merupakan alat pengukuran yg krusial dlm menilai sejauh mana suatu organisasi, tim, atau individu sudah berhasil meraih tujuan-strategis yg sudah ditetapkan sebelumnya.

Table of Contents

Pengertian Key Performance Indicator

KPI (Key Performance Indicator) atau pula dikenal sebagai Indikator Kinerja Utama merupakan nilai yg mampu diukur yg menunjukkan seberapa berhasil organisasi dlm meraih tujuan inti dlm operasi bisnisnya. Indikator ini dengan-cara khusus berperan dlm menilai pencapaian strategis, finansial, & operasional suatu perusahaan.

Memanfaatkan Key Performance Indicator selaku alat pengukuran kinerja tim memiliki manfaat yg signifikan, alasannya hal ini memungkinkan kita untuk mengukur pengaruh dr upaya yg dijalankan kepada perkembangan bisnis dgn lebih jelas.

KPI berfungsi selaku ukuran kualitatif terhadap tampilan yg diukur dengan-cara spesifik dlm periode waktu tertentu. Selain itu, KPI pula membantu tim dlm menetapkan sasaran, mengidentifikasi titik pencapaian tertentu, & menunjukkan wawasan yg mendukung pengambilan keputusan yg lebih baik.

Penggunaan Key Performance Indicator mampu dipraktekkan dlm berbagai bidang, tergolong tim keuangan, sumber daya manusia, penjualan, atau penjualan. Secara esensial, Key Performance Indicator berperan selaku indikator bagi setiap aspek bisnis untuk tumbuh sejalan dgn tujuan strategis.

Baca juga: Implementasi Marketing Mix 8P di Perusahaan Jasa

Pengertian Key Performance Indicator Menurut para Ahli

Berikut ini ialah penguraian definisi atau pemahaman tentang Key Performance Indicator (KPI) dr beberapa pakar:

Bahari Antono

Bahari Antono menatap KPI sebagai parameter kuantitatif yg dipakai untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja terhadap sasaran yg sudah ditetapkan.

Marr Bernard

Marr Bernard menilai KPI selaku tutorial navigasi bagi manajer untuk mengerti apakah perusahaan berada pada jalur yg benar atau keluar dr jalur menuju keberhasilan.

Iveta (2012)

Iveta (2012) mengartikan KPI sebagai ukuran berdimensi kuantitatif yg progresif bagi perusahaan, yg mengambil banyak sudut pandang & didasarkan pada data nyata. Ini merupakan titik permulaan untuk memutuskan tujuan & merancang taktik organisasi.

Banerjee & Buoti (2012)

Banerjee & Buoti (2012) mengartikan KPI selaku ukuran berjenjang & kuantitatif yg digunakan untuk menilai penampilan organisasi kepada pencapaian tujuan organisasi. KPI pula digunakan untuk memutuskan tujuan yg mampu diukur, memperhatikan tren, & mendukung pengambilan keputusan.

Warren (2011)

Warren (2011) mendefinisikan KPI selaku pengukuran yg menilai bagaimana organisasi menjalankan visi strategisnya. Visi strategis yg dimaksud adalah bagaimana taktik internal saling terhubung dlm konteks taktik organisasi dengan-cara keseluruhan.

Parmenter (2007)

Parmenter (2007) menggambarkan KPI selaku komponen paling kritikal untuk sukses organisasi dikala ini & di masa depan.

Baca juga: Marketing Mix 4p & Contoh Penerapan Pada UKM

Jenis Key Performance Indicator

Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama intinya mampu dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni KPI Finansial & KPI Non-Finansial.

KPI Finansial

KPI Finansial merujuk pada indikator kinerja utama yg bekerjasama dgn aspek keuangan suatu perusahaan. Berikut ini merupakan contoh-acuan KPI Finansial:

  • KPI Laba Kotor (Gross Profit): KPI ini menghitung sisa pendapatan setelah dikurangkan dgn Harga Pokok Penjualan (HPP).
  • KPI Laba Bersih (Net Profit): KPI ini mengukur pendapatan yg tersisa setelah mengurangkan HPP serta biaya-ongkos lain mirip bunga & pajak.
  • KPI Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin): KPI ini mengukur persentase laba kotor dgn membagi Laba Kotor dgn Pendapatan.
  • KPI Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin): KPI ini mengukur persentase laba bersih berdasarkan pemasukan.
  • KPI Rasio Lancar (Current Ratio): KPI ini menilai likuiditas keuangan dgn membagi aset tanpa kendala (current assets) dgn kewajiban tanpa hambatan (current liabilities).

KPI Non-Finansial

Selain KPI Finansial, ada pula KPI Non-Finansial yg tak langsung memiliki pengaruh pada aspek keuangan perusahaan. Berikut beberapa acuan KPI Non-Finansial:

  • Perputaran Tenaga Kerja (Manpower Turnover)
  • Metrik Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Metrics)
  • Rasio Pelanggan Berulang kepada Pelanggan Baru (Repeat Customer to New Customer Ratio)
  • Pangsa Pasar (Market Share)

Baca juga: Marketing Mix 7P: Konsep Berikut Contoh Penerapannya

Manfaat Key Performance Indicator

Beberapa faedah yg dapat diperoleh dr penggunaan KPI yakni selaku berikut:

Menilai Kinerja

KPI tak cuma mengukur kinerja individu, namun pula menolong dlm mengecek perkembangan bisnis dengan-cara keseluruhan. Data KPI membantu dlm mengidentifikasi apakah bisnis meningkat positif atau menghadapi tantangan. Data ini pula mendukung pengambilan keputusan terbaik, mirip menambah staf, meminimalisir ongkos operasional, & lainnya. Pendekatan penilaian kinerja beragam, tergolong mengukur penggunaan jam kerja yg efisien & ketepatan waktu dlm menyelesaikan tugas.

Penetapan Target yg Terukur

KPI menjadi alat efektif untuk mengarahkan sasaran biar lebih terukur & sempurna sasaran. Misalnya, KPI dapat menunjukkan bahwa tim penjualan gres meraih 30 persen dr target penjualan 35 persen yg diharapkan. Data KPI ini memungkinkan manajer tim untuk memeriksa anggota timnya & mencari solusi atas ketidaksesuaian hasil dgn impian. Dari sini, manajer dapat mendesain taktik gres untuk menghindari dilema serupa di masa depan.

Meningkatkan Akuntabilitas Perusahaan

KPI memperlihatkan pengukuran & evaluasi kinerja yg dapat diukur dlm bentuk angka & statistik. Ini memungkinkan perusahaan memiliki bukti kasatmata terkait pencapaian karyawan. Informasi ini berkhasiat dlm proses penawaran spesial & pengakuan kepada karyawan yg sudah berprestasi.

Memotivasi Semangat Kerja

Penggunaan KPI dgn transparansi pada semua karyawan yaitu suatu kewajiban. Studi menunjukkan bahwa karyawan menghendaki transparansi dr atasan terkait data dlm KPI mereka. Keterbukaan ini mengembangkan motivasi kerja & menolong mencapai tujuan perusahaan.

Baca juga: 7 Cara Mengenali Email Phishing & Jenisnya

Contoh Key Performance Indicator Perusahaan

Berikut ini terdapat beberapa acuan Key Performance Indicators (KPI) yg biasa digunakan dlm berbagai perusahaan:

  • Pendapatan Total: Jumlah pemasukan yg dihasilkan oleh perusahaan dlm rentang waktu tertentu.
  • Laba Bersih: Keuntungan yg tersisa sehabis mengurangkan semua ongkos & beban perusahaan.
  • Pertumbuhan Pendapatan: Persentase kenaikan pendapatan dibandingkan dgn periode sebelumnya.
  • Pangsa Pasar: Bagian persentase dr pasar yg dikuasai oleh perusahaan dlm industri atau segmen tertentu.
  • Tingkat Kepuasan Pelanggan: Evaluasi kepuasan pelanggan lewat survei atau umpan balik.
  • Retensi Pelanggan: Persentase pelanggan yg kembali atau terus memakai produk atau layanan perusahaan.
  • Tingkat Konversi Penjualan: Persentase konversi dr harapan menjadi penjualan yg berhasil.
  • Tingkat Keterlambatan Pengiriman: Persentase pengantaran produk atau layanan yg telat.
  • Tingkat Kesalahan Produksi: Jumlah kesalahan atau cacat dlm proses produksi.
  • Efisiensi Operasional: Rasio antara hasil yg dicapai dgn sumber daya yg dipakai.
  • Tingkat Ketepatan Pengiriman: Persentase pesanan yg dikirim sempurna waktu.
  • Tingkat Pengembalian Produk: Persentase produk yg dikembalikan oleh konsumen sebab problem mutu atau cacat.
  • Produktivitas Karyawan: Hasil atau output yg dihasilkan oleh setiap karyawan dlm periode tertentu.
  • Tingkat Kehadiran: Persentase kehadiran karyawan dlm periode waktu tertentu.
  • Tingkat Keberhasilan Proyek: Persentase proyek yg berhasil teratasi sesuai dgn waktu, anggaran, & spesifikasi yg ditetapkan.

Perusahaan mampu menentukan KPI yg paling cocok dgn tujuan & seni manajemen bisnis mereka, & mengkustomisasikannya sesuai dgn keperluan serta karakteristik industri atau sektor daerah perusahaan beroperasi.

Baca juga: 15 Manfaat Buah Alpukat untuk Kesehatan

Cara Membuat Key Performance Indicator

Salah satu faktor yg menciptakan KPI begitu menawan & efektif yakni fleksibilitasnya. KPI tak muncul dr rapat tertutup di ruang konferensi, tetapi tiba dr donasi semua individu perihal tujuan yg sebaiknya diraih & bagaimana mereka menyiapkan mencapainya. Oleh alasannya itu, tatkala KPI berhasil, keberhasilan dirasakan oleh setiap anggota tim di perusahaan. Berikut ini cara membuat Key Performance Indicator yg baik.

Memahami Visi Perusahaan

Memahami visi perusahaan Anda yaitu langkah awal dlm menulis KPI yg efektif. Setelah tujuan yg lebih besar teridentifikasi, ini mampu dijabarkan menjadi misi tim yg dapat dijalankan dgn memakai KPI untuk mendorong pertumbuhan bisnis.

Pemilihan alat yg sesuai pula penting

Anda dapat menatap penulisan KPI selaku sebuah proyek yg membutuhkan alat yg sempurna untuk diskusi, pemantauan perkembangan, & pencapaian hasil. Alat ini mampu berupa papan tulis, perangkat administrasi kinerja berkelanjutan, aplikasi administrasi proyek, atau alat pelacakan yang lain.

Libatkan Seluruh Tim dlm Proses

Seperti disebutkan sebelumnya, KPI tak semestinya dikembangkan hanya oleh satu orang atau golongan terbatas, melainkan semua elemen KPI mesti terhubung satu sama lain. KPI individu berasal dr KPI tim, yg pada gilirannya berasal dr tujuan perusahaan yg sudah teratur dgn baik. Ini menegaskan keselarasan & kerja tim.

Penulisan KPI mampu dianggap sebagai proses dua arah di mana setiap anggota tim menawarkan donasi pada tujuan & cara pencapaiannya. Hal ini menguatkan rasa kepemilikan & tanggung jawab tim.

Setelah memahami tujuan bisnis & memilih alat yg sempurna, jadwalkan pertemuan tim untuk bertukar ide & merumuskan OKR selama satu kuartal.

Buatlah Draf Pernyataan Tujuan

Walaupun menggoda untuk mulai dgn hasil selesai karena lebih mudah diukur, KPI yg baik berawal dr tujuan Anda. Tujuan ini bertindak sebagai bimbingan bagi perjuangan Anda & anggota tim. Kaprikornus, penting untuk menetapkan tujuan sebelum melangkah lebih jauh.

Pastikan tujuan Anda menantang untuk mendorong perusahaan menuju tingkat yg lebih tinggi. Jangan khawatir jika ini menciptakan Anda merasa sedikit gugup atau tak tenteram. Tujuan yg terlalu rendah dapat menghasilkan tolok ukur yg kurang mencukupi.

Tetapkan Hasil Utama

Hasil ini yaitu indikator yg memungkinkan Anda mengukur perkembangan menuju tujuan. Mirip dgn titik pemeriksaan dlm perjalanan menuju tujuan.

Baca juga: Karateristik 7V Big Data Beserta Penjelasannya

Tips Implementasi Key Performance Indicator

Berikut beberapa tips untuk mengimplementasikan Key Performance Indicator (KPI):

Tetapkan Tujuan yg Tegas

KPI mesti memiliki anutan yg terang, sehingga siapa saja yg menyaksikan atau menghitungnya dapat menginterpretasikan data dgn benar. Pastikan tujuan KPI berhubungan erat dgn tujuan strategis organisasi & dapat dievaluasi dlm konteks visi & misi.

Fokus pada Pencapaian Tujuan Utama

Tentukan tujuan yg sesuai dgn tujuan besar. Pertimbangkan apakah tujuan tersebut realistis & bagaimana dampaknya kepada kinerja & keuangan organisasi. Pada tahap permulaan implementasi KPI, lebih baik fokus pada tujuan jangka panjang & tengah untuk pemantauan yg lebih efektif.

Kumpulkan Data dgn Teliti

KPI mengandalkan pengukuran kuantitatif, oleh alasannya itu, data yg dikumpulkan mesti spesifik & otentik. Hal ini diharapkan untuk mengukur indikator dengan-cara akurat & sempurna.

Tinjau & Koreksi Perubahan

Tinjauan berkala kepada KPI sungguh penting. Jika organisasi melebihi sasaran yg ditetapkan, pikirkan untuk menetapkan tujuan yg lebih ambisius untuk meningkatkan hasil. Namun, kalau tujuan tak tercapai, hindari memutuskan target yg terlalu tinggi yg mampu meminimalisir motivasi tim. Pertimbangkan apakah ada faktor yg mensugesti kinerja tim.

Rumuskan KPI dgn Cermat

Beberapa KPI cuma melibatkan satu metrik atau ukuran. Namun, dlm banyak kasus, KPI melibatkan variasi yg dijumlah dlm rumus. Misalnya, KPI yg mengukur produktivitas pendapatan dr penjualan produk dapat dijumlah dgn membagi total pemasukan dgn jumlah produk. Pastikan rumus KPI sesuai & uji terus-menerus untuk memastikan hasil yg sesuai dgn ekspektasi.

Sajikan KPI dgn Gaya Visual

Untuk mengkomunikasikan KPI dgn efisien, data harus diubah menjadi representasi visual yg gampang dimengerti, mirip grafik & diagram. Jelaskan pada seluruh tim ihwal perkiraan KPI untuk menegaskan pengertian yg baik & fokus pada pola kerja yg mendukung tujuan.

Baca juga: Pengertian Etos Kerja: Karateristik, Prinsip, Manfaat, & Faktor

Kesimpulan

Key Performance Indicator (KPI) merupakan alat penting dlm mengukur & menilai kinerja suatu organisasi atau perusahaan. KPI tak hanya menolong dlm mengukur hasil finansial, tetapi pula meliputi faktor-faktor non-finansial yg memengaruhi kesuksesan bisnis. KPI menolong dlm mengarahkan tujuan, menciptakan target terukur, serta memajukan akuntabilitas & semangat kerja di antara karyawan.

Kunci dlm menerapkan KPI yakni mempunyai tujuan yg terang yg terhubung dgn visi organisasi, konsentrasi pada pencapaian tujuan utama, serta mengumpulkan data yg akurat. Proses peninjauan & koreksi perubahan KPI pula penting untuk menegaskan kesesuaian target dgn kenyataan yg dihadapi oleh organisasi. Selain itu, rumusan KPI perlu dilakukan dgn hati-hati & hidangan visual membantu dlm mengkomunikasikan hasil dgn efektif.

Dengan menggunakan KPI dgn baik, organisasi dapat memiliki panduan yg kuat untuk mengukur, mengorganisir, & memaksimalkan kinerja mereka, mengarahkan bisnis ke arah keberhasilan yg berkelanjutan.

Referensi

  1. veta, K. (2012). Key Performance Indicators (KPIs) in Business Intelligence Systems. Procedia Economics and Finance, 3, 849-854.
  2. Warren, K. (2011). Key Performance Indicators: Developing, Implementing, and Using Winning KPIs. John Wiley & Sons.
  3. Parmenter, D. (2007). Key Performance Indicators: Developing, Implementing, and Using Winning KPIs. John Wiley & Sons.
  4. Banerjee, A., & Buoti, G. (2012). Key Performance Indicators (KPIs) in Hospitals. International Journal of Business and Management, 7(16), 11-18.
  5. Marr, B. (n.d.). Key Performance Indicators (KPI): The 75+ Measures Every Manager Needs to Know.
  6. Bahari, A. (2019). Key Performance Indicators: Langkah Awal Membangun Budaya Perusahaan Berorientasi Kinerja. PT Elex Media Komputindo.

  Cara Membuat Brand Positioning yang Menonjol di Pasar