Keutamaan Hidup Berkeluarga Dibanding Membujang

Jika ada yg bertanya, apakah ada hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang menyebutkan keistimewaan bagi orang yg mempunyai keluarga?

Maka kita jawab, dlm dilema ini ada beberapa hadits & yg paling shahih yakni hadits yg diriwayatkan oleh Muslim dlm Kitab Shahih-nya.

Hadits-hadits tersebut yaitu selaku berikut, mirip dikutip dr buku Eksiklopedi Anak karya Abu Abdullah Ahmad bin Ahmad Al-Isawi:

1. Diriwayatkan dr Iyadh bin Himar Al-Mujasyi’i Radhiyallahu Anhu bergotong-royong pada sebuah hari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah berkhutbah, beliau bersabda,

أَلَا إِنَّ رَبِّي أَمَرَنِي أَنْ أُعَلِّمَكُمْ مَا جَهِلْتُمْ مِمَّا عَلَّمَنِي

Ketahuilah bekerjsama Tuhanku sudah memerintahkanku untuk mengajarkan pada kalian apa yg tak kalian pahami dr apa saja yg telah ia ajarkan kepadaku.”

Dalam hadits ini disebutkan,

وَأَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ: ذُوْ سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ، وَرَجُلٌ رَحِيْمٌ رَقِيْقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِيْ قُرْبَى وَمُسْلِمٍ، وَعَفِيْفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُوْ عِيَالٍ

Penduduk nirwana itu ada tiga:

(1) Seorang penguasa yg berlaku adil, gemar bederma & diberi hidayah.

(2) Seorang laki-laki penyayang, hatinya lembut terhadap semua kerabat & terhadap seorang muslim.

(3) Seorang yg mempunyai keluarga, sanggup menahan diri dr perkara yg haram & tak meminta-minta.

2. Diriwayatkan dr Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,

عُرِضَ عَلَيَّ أَوَّلُ ثَلَاثَةٍ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ وَأَوَّلُ ثَلَاثَةٍ يَدْخُلُونَ النَّارَ فَأَمَّا أَوَّلُ ثَلَاثَةٍ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ: فَالشَّهِيدُ، وَعَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَحْسَنَ عِبَادَةَ رَبِّهِ وَنَصَحَ لِسَيِّدِهِ، وَعَفِيْفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُوْ عِيَالٍ

“Telah diperlihatkan kepadaku tiga orang yg lebih dahulu masuk surga & tiga orang yg lebih dahulu masuk neraka. Adapun tiga orang yg lebih dahulu masuk ke dlm surga adalah:

(1) Seorang yg mati syahid.

(2) Seorang hamba sahaya yg cantik ibadahnya pada Tuhannya & suka menasehati majikannya.

(3) Seorang yg mempunyai keluarga, sanggup menahan diri dr masalah yg haram & tak meminta-minta.

Ahmad dgn redaksi ini, Aht-Thayalisi, Ibnu Abi Syaibah, Al-Hakim & yg lain dr jalur Yahya bin Abi Katsir dr Amir Al-Uqaili dr ayahnya dr Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu.

3. Diriwayatkan dr Imran bin Hushain Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,

  Keluarga Senantiasa Barakah setelah Amalkan 3 Sunnah di Malam Pengantin

إِنَّ اللهَ يُحِبُّ عَبْدَهُ الْمُؤْمِنَ الْفَقِيْرَ الْمُتَعَفِّفَ أَبَا الْعِيَالِ

Sesungguhnya Allah mengasihi seorang hamba-Nya yg beriman, miskin, tidak meminta-minta, & ia adalah ayah dr satu keluarga.

Ibnu Majah, Ath-Thabrani, Al-Baihaqi & lain-lain dr jalur Musa bin Ubaidah dr Al-Qasim bin Mihran dr Imran bin Hushain Radhiyallahu Anhu.

Perawi yg bernama Musa yaitu dhaif & Al-Qasim yakni perawi majhul (tidak dimengerti identitasnya), pula periwayatannya dr Imran tak terbukti, karena itu secara umum dikuasai ulama mendhaifkan hadits ini.

Meski hadits terakhir lemah, tetapi mampu kita ambil nasihat, bahwa seorang mukmin yg berkeluarga lebih utama dibanding membujang, kecuali ada hal-hal yg membuatnya tak mampu berkeluarga sebab kesibukan dlm berguru agama.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]