Keunggulan Dan Kekurangan Tata Cara Pencatatan Kas Kecil : Imprest Fund & Fluctuation Fund

TeoriAkuntansi.com- Apa itu kas kecil? Apa ukuran uangnya juga lebih kecil dari duit pada umumnya? Tentunya tidak sobat. Yang dimaksud dengan kas kecil yakni kas yang jumlahnya relatif sedikit dan dipakai untuk kepentingan operasional perusahaan yang membutuhkan pengeluaran sedikit. Misalnya untuk membeli perlengkapan kantor, uang biaya transport, duit untuk dukungan dll.
Petty Cash (Kas kecil) mempunyai beberapa karakteristik yakni:
  • Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang sudah ditentukan oleh administrasi perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan memutuskan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan. 
  • Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya berkala setiap hari

Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System)
Dengan sistem ini, kas kecil yang dicadangkan oleh perusahaan bersifat tetap, kecuali perusahaan mengharapkan pergantian jumlah kas kecil, misalnya perusahaan merasakan kas yang sudah dicadangkan ternyata kurang menyanggupi sehingga perlu ditambah lagi cadanganya. Dan dengan begitu maka harus dikerjakan pembiasaan atas penambahan atau penghematan tersebut.
Kelebihan pada Sistem Dana Tetap:
  1. Dapat dikenali jumlah pengeluaran per pos/akun tiap era, sehingga mampu berfungsi sebagai alat kontrol dalam penggunaan dana. 
  2. Pimpinan atau pun pengurus kas kecil akan hati-hati dalam menggunakan kas kecil, mengenang tidak ada penambahan dana di tengah era. 
  3. Memudahkan bendahara untuk memilih asumsi jumlah dana per unit perjuangan tiap masa, sebab jumlah dana awal selalu sama. 

Kelemahan pada Sistem Dana Tetap ialah:
  1. Saldo kas kecil tidak gampang dimengerti, alasannya saldo baru dapat dilihat pada simpulan kala ketika pengisian kembali. 
  2. Jika terjadi kelemahan dana sebelum akhir kala, hal itu akan menjadi masalah, alasannya adalah tidak ada penambahan dana di tengah abad. Karena itu pemegang kas kecil harus hati-hati dalam pemakaian dana. 
  Perbedaan Sistem Perpectual Dan Metode Periodik

Sistem dana Berubah / Tidak Tetap (Fluctuation Fund System)
System ini menghendaki bahwa jumlah kas kecil tidak ditetapkan tetapi sesuai dengan kebutuhan. Misal, pada waktu membuat kebijakan pertama kali perusahaan menetapkan jumlah kas kecil sebesar Rp. 1.000.000, kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian diisi kembali. Nah, pada ketika pengisian,  jikalau menggunakan system dana tetap, maka jumlah amount mesti sama dengan saldo awal sedangkan pada system fluktuasi, jumlah pengisianya tidak mesti sama dengan jumlah sebelumnyayaitu bisa kurang ataupun lebih.

Kelebihan pada Sistem Dana Fluktuasi:
  1. Pengeluaran kas kecil yang terjadi langsung dibukukan oleh kasir kas kecil, sehingga saldo kas kecil dapat eksklusif dimengerti ketika-waktu. 
  2. Jika terjadi kekurangan dana di tengah era, mampu dilaksanakan penambahan dana kas kecil. 
  3. Dapat merenggangkan beban pekerjaan akuntan alasannya penjurnalan eksklusif dikerjakan oleh kasir kas kecil ketika terjadi transaksi kas kecil.

Baca Juga

Kelemahan pada Sistem Dana Fluktuasi:
Pengelolaan dana kas kecil yang kurang efisien atau terjadi pemborosan karena kurangnya sikap hati-hati kasir kas kecil dalam pengelolaan dananya.
Itulah beberapa kelebihan dan kelemahan dari sistem pencatatan kas kecil, supaya mampu berguna dan menambah ilmu serta pengetahuan kita semua wacana akuntansi.