Ketika Remaja Kala Sekarang Terjebak Hidup Yang Mengagungkan Nafsu Dan Syahwat

 Terlihat terang bagaimana kehidupan para remaja kala sekarang? apa yang sesungguhnya mereka cari? apa yang membuat mereka merusak diri.. siapa penggerak mereka melakukan itu semua?
Astagfirullah.. yah sepatutnya kita bersama-sama memohon ampun terhadap Allah Ta’ala dan mulailah dari kini untuk berupaya memperbaiki diri dengan anjuran menasehati dalam kebaikan.
BAGAIMANA PERGAULAN REMAJA MASA KINI?
1. Sesekali sering terlihat bagaimana pergaulan dewasa zaman now. Kini mereka benar-benar sudah terjebak dalam kondisi hidup yang menuruti hawa nafsu dan syahwat.
2. Menoleh pada gejolak kehendak jiwa sehingga termakan dengan nistanya cinta sarat tipu dan dusta.
3. Mereka kini tidak mampu membedakan antara cinta dan hawa nafsu. Mengapa? alasannya adalah mereka tertarik dari tatapan mata tanpa ada pegangan syariat yang kuat.
4. Tidak menyadari bahwa sejatinya kita ditugaskan untuk menundukkan persepsi. Akibatnya diri mereka terpedaya syahwat rayuan syetan yang menjinjing pada lembah kemaksiatan.
5. Kini mereka tak takut akan peringatan dari Tuhannya. Ingatlah, janganlah sampai seorang lelaki dan wanita berdua-duaan. Jika itu terjadi maka yang ketiganya ialah syetan. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
6. Sadarlah sobat, ketika dirimu mendekati tepian  bahaya. Maukah kamu menerima pesan tersirat bijaksana saat terlena?
7. Ketika terbuai hasutan hasilnya logika terbelenggu seperti layaknya orang gila. Namun, seusai kesenangan itu sirna barulah tetesan air mata tumpah bagai bencana.
8. Sadarlah… ketika mulai tersungkur  dalam gelapnya jurang zina, batinmu akan hanya bisa menjerit dalam kehampaan sebab sakitnya yang tak terobati.
9. Sadarlah.. itu bukanlah cinta.. bukan seperti itu jikalau cinta karena sejatinya cinta itu melindungi dan mempertahankan sebab Allah Ta’ala.
10. Janganlah mengambil apa yang belum menjadi hak kita kemudian dengan gampang mencampakknya begitu saja.
11. Ingatlah perihal ini : “Dan janganlah mendekati zina, sebenarnya zina itu perbuatan keji dan jalan yang amat jelek.” (QS. Al Isra:32)
Sumber wangsit:
Dikutip dari LINE : DAKWAH ISLAM (@rikinasrullah) dengan sedikit penyesuaian 
Wallahu a’lam..
  Materi Kuliah Wacana Ratio Pengukuran Rentabilitas