Kerajaan Mataram : Sejarah, Peninggalan & Masa Kejayaan

Kerajaan Mataram – Kesultanan Mataram atau nama lain dr Kerajaan Mataram Islam, merupakan kerajaan yg bercorak Islam. Pada abad ke 16 Kerajaan Mataram Islam berhasil berkuasa dibawah kepemimpinan Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati.

Sutawijaya berhasil menyatukan beberapa wilayah, antara lain wilayah tanah Jawa & sekitarnya, termasuk dgn Madura.  Lalu bagaimana kisah Sejarah, Kehidupan, Silsilah Raja & pula Peninggalan dr Kesultanan Mataram? Simak klarifikasi berikut ini!


Sejarah Kerajaan Mataram

Sejarah permulaan berdirinya Mataram Islam berasal dr Ki Ageng Pemanahan yg menerima kado dr pemimpin Kesultanan Panjang yakni Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya berupa hutan yg dikenal selaku alas Mentaok.

Sejarah Kesultanan Mataram
Sejarah Kesultanan Mataram 
@https://pecihitam.org

Kemudian, Ki Ageng Pemanahan yg merupakan ayah dr Panembahan Senapati atau Danang Sutawijaya membangun tanah tersebut menjadi desa yg sejahtera. Peran selanjutnya sesudah beliau meninggal yakni diteruskan oleh putranya yg bernama Danang Sutawijaya.

Dimana pada masa kepemimpinan Danang Sutawijaya, ia berani berontak dgn pemerintahan Sultan Pajang yg masih dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya.  Perang yg terjadi berhasil dimenangkan oleh pihak Mataram.

Sehingga kemenangan dr kerajaan tersebut berhasil menggoyahkan kesultanan Pajang & menjadi kekuasaan Mataram yg makin berpengaruh. Bagaimana kisah masa kejayaan & pula runtuhnya kerajaan tersebut? Simak penjelasannya dibawah ini!

  • Masa Kejayaan Kesultanan Kerajaan Mataram

Masa Kejayaan Kesultanan 
Masa Kejayaan Kesultanan
@https://upload.wikimedia.org/

Pada tahun 1613 hingga pada tahun 1645 Kerajaan Mataram Islam berhasil mencapai puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo yakni raja ketua sesudah Panembahan Sedo Krapyak.

Masa kejayaan ini didukung dgn letak geografis yg ada di pedalaman, sehingga membuat Kesultanan Mataram menjadi kerajaan yg agraris. Sumber pokok ekonomi penduduk yg berasal dr pertanian dapat berkembang dengan-cara pesat alasannya adalah disokong oleh tanah yg subur.

Kesultanan Mataram pula berhasil menjadi pengekspor utama beras, bukan cuma itu. Sebagian penduduk pula melaksanakan perdagangan maritim, dr hasil pertanian & jual beli maritim itulah Mataram berhasil menciptakan kehidupan ekonomi yg makin meningkat & menjadi kerajaan yg dipertimbangkan di dunia politik Nusantara.

Tidak cuma kehidupan Ekonomi, kehidupan Sosial yg ada di masyarakat pula meningkat dgn baik, pada masa itu Mataram sukses mengembangkan Budaya Kejawen, yakni budaya selaku bentuk guelturasi dr kebudayaan Hindu-Buddha & pula ajaran Islam.

Baca Juga: Kerajaan Kediri

  • Masa Runtuhnya Kesultanan Kerajaan Mataram

Masa Runtuhnya Kesultanan 
Masa Runtuhnya Kesultanan
@https://www.poskata.com/

Runtuhnya kesultanan dimulai pada dikala Sunnan Amangkurat I memimpin menggantikan Sultan Agung Hanyokrokusumo yg sudah wafat. Pada masa pemerintahan Sunan Amangkurat I, ia banyak melaksanakan pembunuhan.

Hal tersebut menyebabkan adanya permusuhan Putra Mahkota (Amangkurat II)  dgn ayahnya sendiri, tetapi ternyata Amangkurat II mempunyai perangai yg buruk, tak jauh dr perangai sang ayah.

Pada ketika Amangkurat II menjabat, ia tetap di benci oleh Pemuka kerajaan & masyarakat. Dimana pada tahun 1677 mencapai puncak konflik internal dr kerajaan ini, & memgakibatkan Peratng Trunajaya.

Karena perang tersebut Amangkurat II meminta dukungan VOC yg mulai menjajah Indonesia. Amangkurat II sukses memenangkan peperangan dr sumbangan tersebut. Tetapi VOC pula menuntut ganti rugi sekaligus imbalan sebab sudah menolong Amangkurat II, sehingga Kerajaan Mataram mengalami kemunduran pada bidang ekonomi karena mesti mengeluarkan uang permintaan ganti rugi.

Setelah Amangkurat II wafat, Belanda menentang penobatan Amangkurat III, hal ini dilandasi alasannya korelasi Amangkurat II & VOC yg tak kunjung membaik. Mereka menunjuk Pangeran Puger untuk sebagai pengganti pemimpin kerajaan sesudah Amangkurat II.

Imbas dr kejadian itu yaitu perebutan kekuasaan yg dilaksanakan oleh Amangkurat III & pula Pangeran Puger, sehingga pada tahun 1704 hingga pada tahun 1708 terjadi perang saudara. Perang tersebut sukses dimenangkan oleh Pangeran Puger, ia menemukan tahta sekaligus gelar menjadi Paku Buwono.


Kehidupan Kerajaan Mataram Islam

Kehidupan penduduk yg ada di masa Kesultanan Mataram Islam di bagi menjadi 2, yakni kehidupan politik & pula kehidupan ekonomi. Lalu bagaimana cerita dr kehidupan masyarakat tersebut? Berikut ini penjelasannya!

  • Kehidupan Politik Kerajaan Mataram Islam

Kehidupan Politik 
Kehidupan Politik
@https://www.yuksinau.id/

Kehidupan pada masa kesultanan Mataram tepatnya pada masa kepemimpinan Sutawijaya mengalami banyak kesusahan. Terlebih dgn bupati yg ada di wilayah pantai utara Jawa yg dulu tunduk pada kesultanan Pajang.

Mataram terus melaksanakan pemberontakan alasannya mereka ingin lepas dr kesultanan Pajang & ingin membuat kerajaan yg merdeka.  Sutawijaya tetap sukses melakukan perluasan wilayah & berhasil menduduki seluruh wilayah Jawa Tengah & pula Jawa Timur.

Pada tahun 1613 sampai pada tahun 1615 Masehi, kesultanan mengalami masa kejayaan dlm masa pemerintahan Sultan Agung. Dimana pada masa pemerintahan tersebut berhasil melakukan penyerangan ke Batavia untuk melawan VOC, & Kesultanan Mataram mempunyai wilayah nyaris di seluruh pulau Jawa.

  • Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Islam

Kehidupan Ekonomi
Kehidupan Ekonomi
@https://assets-a1.kompasiana.com/

Kerajaan Mataram merupakan kerajaan yg mempunyai sentra di wilayah Kota Gede, Yogyakarta. Kerajaan ini menggantungkan kehidupan masyarakat dr segi ekonomi dgn melaksanakan pertanian, hal ini didukung dgn posisi yg berada di pedalaman.

Mataram berhasil menaklukan beberapa kerajaan di Jawa Timur & Jawa Barat dgn mengandalkan pertanian. Perhatikan upeti yg didapat dr wilayah kekuasaan penghasil beras, sehingga perekonomian di kesultanan tersebut berkembang dengan-cara pesat.


Silsilah Raja Kerajaan Mataram

Siapa raja kerajaan mataram? Kerajaan Mataram pada mulanya berdiri sesudah kesultanan pajang Atau Pangeran Benowo menyerahkan kekuasaan pada Sutawijaya, dimana Penguasa dr Mataram memiliki gelar Panembahan Senopati.

Adapun raja- raja yg pernah memimpin & menguasai Kerajaan Mataram ialah selaku berikut:

  1. Sutawijaya (Panembahan Senopati) merupakan raja yg berkuasa pada sekitar tahun 1586 hingga dgn 1601.
  2. Mas Jolang (Panembahan Sedo Krapyak) merupakan raja yg berkuasa dr sekitar tahun 1601 hingga dgn 1613
  3. Raden Rangsang (Sultan Agung Hanyokrokusumo) merupakan raja yg berkuasa dr sekitar tahun 1613 hingga dgn 1645.
  4. Sunan Amangkurat I merupakan raja yg berkuasa dr sekitar tahun 1645 sampai dgn 1677.
  5. Sunan Amangkurat II merupakan raja yg berkuasa sekitar tahun 1677 hingga dgn 1703.


Peninggalan Kerajaan Mataram islam

Kesultanan Mataram meninggalkan banyak jejak yg masih dijaga hingga saat ini, peninggalan-peninggalan tersebut bisa kita jumpai baik di wilayah Surakarta ataupun Yogyakarta.  Penasaran apa saja sih peninggalan-peninggalan tersebut? Berikut ini daftar peninggalan dr Kerajaan Mataram Islam!

  • Peninggalan yg ada di Surakarta.

Berikut ini peninggalan-peninggalan dr Mataram Islam yg berada di Surakarta.

Masjid Agung Surakarta

Masjid Agung Surakarta
Masjid Agung Surakarta
@https://jatengdaily.com/

Masjid Agung Surakarta merupakan salah satu masjid peninggalan dr Kesultanan Mataram Islam. Masjid ini terletak di sebelah barat dr Alun-alun Utara Keraton Surakarta. Masjid Agung Surakarta dibangun pada sekitar tahun 1763 oleh Sunan Paku Buwono III & selesai pada sekitar tahun 1768.

Masjid Agung Surakarta lazimnya dijadikan selaku tempat ibadah & pula beberapa keperluan kerajaan yg masih ada relevansinya dgn keagamaan. Keperluan tersebut iantaranya ada Grebeg & pula Festival Sekaten.

Baca Juga: Kerajaan Islam di Indonesia

Masjid Al Fatih Kepatihan

Masjid Al Fatih Kepatihan 
Masjid Al Fatih Kepatihan
@http://1.bp.blogspot.com/

Selanjutnya ada Masjid Al Fatih Kepatihan. Masjid Al Fatih merupakan masjid yg berdiri di wilayah Kepatihan, Jebres, Surakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1891 oleh Raden Adipati Sosrodiningrat IV sebagai bentuk mahar lamaran Pakubuwono X dgn Istrinya.

Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Kasunanan Surakarta Https Pariwisatasolo.surakarta.go.id
Keraton Kasunanan Surakarta
@Https Pariwisatasolo.surakarta.go.id

Selanjutnya pula ada Kratin Kasunanan. Keraton tersebut dibangun pada tahun 1745 oleh Pakubuwono II. Keraton Surakarta Hadiningrat terdapat galeri seni & pula museum yg berisikan pusaka-pusaka dr kerajaan, senjata kuno & pula berisi barang-barang antik lainnya.

Pada halaman Keaton sendiri terdapat suatu menara dgn nama Panggung Sanggabuwono, konon katanya tempat tersebut dibentuk untuk tempat bertemunya antara raja & pula penguasa Ratu Selatan.

Peninggalan lain yg ada di Surakarta pula mencakup.

  1. Benteng Vastenburg
  2. Pasar Gede Hardjonagoro
  3. Rumah Sakit Kadipolo
  4. Taman Sriwedari

  • Peninggalan yg ada di Yogyakarta.

Berikut ini peninggalan-peninggalan dr Mataram Islam yg berada di Yogyakarta.

Masjid Kotagede

Masjid Kotagede 
Masjid Kotagede
@https://visitingjogja.com/

Masjid ini terletak di daerah sebelah selatan daerah Pasar Kotagede, Yogyakarta.  Pembangunan dr Masjid Kotagede kemungkinan sudah ada semenjak berdirinya Kerajaan Mataram, yg dibawah kepemimpinan Kyai Ageng Mataram.

Konon katanya di Masjid Kotagede ini memiliki “Beduk Ajaib”, yakni bedug gang tak bisa dipindahkan, meskipun dgn bantuan tenaga yg bertambah banyak. Beduk Ajaib ini dibangun oleh rakyat dengan-cara bahu-membahu.

Berbeda dgn memakai tenaga yg banyak, pada suatu hari ada seorang perempuan yg bisa mengangkat beduk aneh tersebut kedalam masjid tanpa menggunakan tenaga pemanis. Sehingga pada dikala wanita tersebut wafat, ia dimakamkan di sebelah Masjid Mataram.

Masjid Agung Gedhe Kauman

Masjid Agung Gedhe Kauman
Masjid Agung Gedhe Kauman
@https://www.tuguwisata.com/

Masjid Agung Gedhe Kauman dibangun pada tahun 1773, dibawah kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono I. Masjid ini terletak di sebelah barat dr Alun-alun Utara Yogyakarta, atau lebih tepatnya berada di Kampung Kauman, Kecamatan Gondomanan.

Masjid Agung ini mempunyai satu gedung induk yg berfungsi sebagai tempat shalat & maksura yg berfungsi selaku pengamanan raja tatkala hendak shalat. Untuk di halaman masjid terdapat Pagongan yg berfungsi selaku tempat gong dikala ada acara Sekaten.

Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning

Masjid Pathok Negara Sulthoni 
Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning
@https://i1.wp.com/

Masjid Pathok merupakan masjid yg di berdiri oleh Kyai Mursodo yakni keponakan dr Sultan Hamengkubuwono I.

Masjid Pathok ini berada di Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Masjid ini memiliki nama  Plosokuning, yg iambil dr nama pohon Ploso yg ada di sekitar masjid.

Keraton Kasultanan Yogyakarta

Keraton Kasultanan Yogyakarta Https Gaetlokal.id
Keraton Kasultanan Yogyakarta
@https://gaetlokal.id/

Yogyakarta pula mempunyai krayon peninggalan Mataram,l. Kraton ini dibangun pada sekitar 1755 Masehi. Di depan bangunan keraton terdapat alun-alun Utara & di barat dr alun-alun terdapat Masjid Agung. Sedangkan di wilayah sebelah selatan krayon pula terdapat alun-alun dgn ukuran yg lebih kecil drpada alun-alun Utara.

Baca Juga: Kerajaan Banten 

Taman Sari

Taman Sari 
Taman Sari
@https://i2.wp.com/

Taman sari dibangun pada sekitar tahun 1758 dibawah kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono I. Taman sari merupakan taman istana milik Keraton Yogyakarta.

Pimpinan pada dikala proyek pembangunan ialah Tumenggung Mangundipuro dimana seluruh biasa proyek tersebut ditanggung oleh Bupati Madiun. Hal tersebut membuat kawasan Madiun dibebaskan dgn pungutan pajak

Taman sari bukan cuma mempunyai fungsi selaku taman kerajaan. Tetapi di dlm bangunan tersebut pula berfungsi selaku benteng pertahanan terakhir kalau kelak istana diserang oleh musuh.

Kompleks Makam Kerajaan Imogiri

Kompleks Makam Kerajaan Imogiri Https Www.tagar.id
Kompleks Makam Kerajaan Imogiri
@https://www.tagar.id/

Kompleks ini merupakan tempat dr makam raja-raja Kesultanan Mataram. Kompleks tersebut terletak di 17 km arah selatan dr kota Yogyakarta.

Makam tersebut sebelumnya sudah disiapkan oleh Sultan Agung. Dimana di tempat tersebut terdapat makam-makam dr Sri Ratu Batang, Amangkurat Amrai, Paku Buwono I, Amangkurat Jawi, Hamengkubuwono I & masih banyak lagi.


Penutup

Kesultanan Mataram merupakan kesultanan yg bercorak Islam. Berbeda dgn Kerajaan Mataram Kuno yg bercorak Hindu-Budha.

Sama seperti halnya Kerajaan Mataram Kuno, kesultanan Mataram ini pula meninggalkan berbagai peninggalan-peninggalan yg bahkan sampai ketika ini masih dirawat & dijaga. serta bisa dijadikan salah satu dinasti rekreasi. Apa kalian tertarik untuk berkunjung kesana?

Demikian Penjelasan tentang sejarah, kehidupan yg ada, silsilah & pula peninggalan dr kesultanan Mataram. Semoga dapat berguna & pula menambah wawasan!


Kerajaan Mataram
Sumber Refrensi:

@https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/11/100000779/peninggalan-kerajaan-mataram-islam
@https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/27/180905579/kerajaan-mataram-islam-pendiri-kehidupan-politik-dan-peninggalan
@https://tirto.id/sejarah-awal-kesultanan-mataram-islam-letak-dan-pendiri-kerajaan-f91g
@https://travel.kompas.com/read/2021/07/15/201700427/sejarah-kerajaan-mataram-islam-pendiri-sampai-keruntuhannya

  Kerajaan Mataram : Sejarah, Peninggalan dan Masa Kejayaan