Kenali Penyakit Futur Dari Karena-Alasannya Adalah Kemunculannya! Yuk Cari Tau Cara Mengobatinya

 
Futur adalah rasa malas, enggan, dan lamban dalam melakukan kebaikan, yang mana sebelumnya seseorang tekun dan bergairahmelakukannya. 
Futur ialah penyakit yang sering menyerang sebagian hebat ibadah, para da’i, dan penuntut ilmu. Sehingga seseorang menjadi lemah dan malas, bahkan terkadang berhenti sama sekali dari melakukan suatu kegiatan kebaikan.
Orang yang terkena penyakit futur ini berada pada tiga kelompok, ialah:

1). Golongan yang berhenti sama sekali dari aktivitasnya dengan karena futur, dan kalangan ini aneka macam.

2). Golongan yang terus dalam kemalasan dan patah semangat, tetapi tidak hingga berhenti sama sekali dari aktivitasnya, dan kelompok ini lebih banyak lagi.

3). Golongan yang kembali pada kondisi semula, dan kelompok ini sungguh sedikit.

  Sebab-alasannya adalah munculnya penyakit futur  diantaranya ialah sebagai berikut :

1). Hilangnya keikhlasan.

2). Lemahnya ilmu Syar’i.
3). Kecintaan hati yang besar kepada dunia dan banyak melalaikan akhirat.
4). Fitnah (ujian) berbentukisteri dan anak.
5). Hidup di tengah masyarakat yang rusak.
6). Berteman dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang lemah dalam meraih kebaikan.
7). Melakukan dosa serta mengkonsumsi kuliner yang haram.
8). Tidak mempunyai tujuan yang jelas (baik dalam berguru maupun berdakwah).
9). Lemahnya iktikad.
10). Menyendiri, dan tak inginbergabung dengan saudara seiman yang yang lain, saling tolong menolong dalam kebaikan.
11). Lemahnya pendidikan (tarbiyyah) imaniyyah.

Kiat Mengobati Penyakit Futur
.
1. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah ‘Azza Wa Jalla dalam menimba ilmu;

2. Selalu bersama dengan sahabat-teman yang semangat dalam menuntut ilmu;
3. Bersabar, ialah dikala jiwa mengajak untuk berpaling dari ilmu.

  Rangkuman Bahan Pembelajaran Tik Perihal Internet

Seorang penuntut ilmu dilarang tergesa-gesa dalam meraih ilmu Syar’i. Menuntut ilmu Syar’i tidak bisa ditemukan dengan kilat atau dikursuskan dalam waktu singkat. Harus diingat, bahwa perjalanan dalam belajar ialah panjang dan lama, oleh karena itu wajib tabah dan selalu memohon tunjangan kepada Allah biar tetap istiqamah di atas kebenaran.

Wallahu a’lam
Sumber :
almanhaj.or.id

muslimah.co.id

Gambar : es.dreamstime.com