Kembali Ke Teladan Gisa Kolam Punca, Agam Batat & Temannya

KEMBALI KE POLA “GISA BAK PUNCA”

Ini semua ihwal waktu, jadi dikala anda kehilangan arah, menjajal untuk kembali ke garis yang sudah anda ciptakan. Begini reaksi Agam Batat dikala suasana mulai memompa. Dia tak mau membiarkan orang-orang memecahkan duduk perkara mereka dengan dirinya sendiri. Bagi ia, yang dan jawab diperlukan untuk membangun dogma di antara orang-orang sekitar.

Orang-orang Aceh menempatkan keinginan mereka tinggi di tangannya dengan memulai terobosan lewat Aceh Hebat, yang tergolong terusan yang mudah dan berkualitas untuk pendidikan dan perawatan kesehatan untuk semua, keselamatan masakan, energi bersih, dan penawaran spesial perdamaian dan reformasi birokrasi untuk mencapai pemerintahan yang baik dan Pemerintah yang bersih. Kaprikornus tetap dengan rancangan ini untuk tidak pergi.

” Ketika anda tetap konsentrasi pada trek dan meninggalkan zona nyaman anda, anda akan menjadi kemenangan di akhir.”

MOMENTUM HARI RAYA QURBAN: “AGAM BATAT” DAN TEMANNYA

Tulus itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti sangat dan bersih hati yang benar-benar keluar dari hati yang suci, jujur, tidak pura-pura, lapang dada hati, tulus tulus.
Sebuah ketulusan adalah kesungguhan dan kebersihan hati, kejujuran, sebagai teladan, dengan segala ketulusan hatinya beliau menghadiahkan sebagian hartanya terhadap fakir miskin. Ketulusan ini tidak bisa dinilai atau dibandingkan dengan sesuatu apapun didalam kehidupan ini.

Apabila kita tulus dalam sesuatu hal maka kita juga akan menuai hal yang sama. Disini suatu ketulusan itu bukan berasal dari keluarga, kekasih, atau orang yang kita sayangi.
Dia yakni orang lain, yang mungkin hanya kita anggap selaku teman, dan tidak akan menjadi lebih dari seorang sobat, namun ia mempunyai ketulusan yang luar biasa yang tidak terhitung nilainya harganya atas ketulusan yang kita beri.

  Meski Raga Agam Batat Terkurung, Namun Pikirannya Tetap Merdeka

Salam Hari Raya Idul Adha 1440 H, Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Semoga kita semua tulus dalam mengerjakan ibadah Qurban dan tidak melalaikan kaum fakir dan miskin.

Kembali Ke Pola Gisa Bak Punca, Agam Batat & Temannya