Kemarahan ialah kondisi emosional yang disebabkan oleh unek-unek atau suatu penderitaan. Orang mampu marah karena orang lain, alasannya ada insiden atau sebab dirinya sendiri.
Dilansir Livestrong, Kamis (2/12/2010), rasa lapar memang menyebabkan amarah. Hal ini karena bila orang dibiarkan lapar dalam rentang waktu usang, maka kadar gula darah di dalam tubuhnya sangat terganggu.
Akibatnya, pasokan glukosa (Gula) yang mencapai otak menjadi menyusut. Di dalam darah, glukosa diantarjuga ke otak sebagai sumber energi yang antara lain memiliki kegunaan untuk mengendalikan temperamen dan emosi negatif yang lain.
Rendahnya kadar gula darah atau hipoglikemia inilah yang akan membuat amarah seseorang menjadi naik, sehingga gampang tersinggung dan marah. Gula darah rendah juga dapat diikuti dengan kecemasan, capek, dan sakit kepala.
Bila tingkat serotonin dalam badan rendah juga dapat menciptakan orang mudah tersinggung dan murka. Serotonin adalah hormon yang berfungsi mengatur suasana hati, nafsu makan dan tidur, juga ialah hormon yang menciptakan orang merasa senang dan menetralisir emosi negatif.
Serotonin disintesis dalam tubuh dengan sumbangan asam amino yang disebut triptofan. Yang penting, triptofan tidak terbentuk di dalam tubuh dan mesti dipasok oleh kuliner. Dengan demikian, menyertakan menu harian dengan masakan kaya asam amino esensial menjadi sungguh penting.
Banyak andal gizi di seluruh dunia juga merekomendasikan menangani amarah dengan makanan yang mengandung glukosa atau makanan peningkat situasi hati untuk menangkal rasa lapar. Diet yang kaya protein, lemak, dan serat akan membantu mencegah kelaparan.