close

Keistimewaan Membaca Al-Quran Dan Dzikir Menurut Al-Ghazali

Imam Al Ghazali mengambarkan, secara umum membaca Al-Quran lebih utama bagi seluruh umat kita-kita, kecuali bagi orang-orang yng sedang pergi menuju terhadap Allah (baca: salik), baik ia masih berada di awal perjalanan maupun yng sudah mulai menapaki final perjalanan. Di dalam Al-Alquran, terdapat banyak sekali wawasan dan isyarat jalan yng lurus. Selama seorang hamba Allah terasa bergotong-royong ia butuh memperbaiki kualitas akhlaknya dan menerima wawasan, maka membaca Al-Quran lebih utama baginya.
Jika kita menjdai hamba yng mana membaca Al-Alquran lebih utama bagi posisi kita, maka hendaklah kita membaca sekalian merenungkan isi kandungan yng terdapat di dalamnya. Membacanya sambil mencermati huruf dan sifat-sifat mulia yng disenangi olah Allah. Dan sebaliknya, andaikan kita sedang membaca Al-Quran lantas memperoleh abjad dan sifat-sifat yng tak digemari ataupun dimurkai oleh Allah, maka kita Perlu mencoba bagi atau bisa juga dibilang untuk menjauhinya. Karena Allah sengaja menyebutkan seluruh itu (aksara dan sifat-sifat terpuji/tercela) terhadap kita seluruh, menurunkan seluruh itu dalam kitab Al-Alquran, dan memperkenalkan seluruh itu pada kita, biar kita bisa mengamalkannya. Yakni mengamalkan yng terpuji ataupun yng digemari dan menjauhi yng tercela ataupun yng dimurkai.

  Pengertian Paragraf Deduktif