Kehidupan budaya yang mempunyai problem sosial, konflik sosial, dan kepada berbagai faktor kehidupan budaya yang menempel pada aspek penduduk yang berefek pada kebudayaan setempat, dan agama mereka selaku jalan dari faktor kehidupan sosial mereka secara agama.
Budaya dan agama yang melekat pada faktor kehidupan sosial mereka dengan positif, dan bagaimana mereka hidup dengan budaya dan agama, serta banyak sekali metode kesehatan dan pendidikan yang mereka terima yang menyimpang dari hasil genetika (orang tua) dan seksualitas mereka baik itu Tionghoa – Dayak – Jawa – Batak di Lokal, Pontianak, Indonesia.
Berbagai persoalan itu menjadi penting dalam menyaksikan aneka macam kondisi seksualitas mereka, budaya dan agama yang memahami berbagai perusak metode kesehatan yang memiliki arti penting dalam suatu kebiadaban manusia di Kalimantan.
Untuk itu diketahui bagaimana mereka hidup sebagai manusia dan asimilasi budaya yang menempel pada faktor kehidupan budaya dan agama yang menjadi penting dalam melihat banyak sekali kehidupan budaya dan kondisi mereka sebagai insan.
Hasil asimilasi budaya di Kalimantan itu, pastinya mempunyai efek pada kehidupan manusia secara medis, bagaimana mereka hidup dengan kesehatan sosial, status sosial, dan kelas sosial mereka dengan budaya penduduk budbahasa yang mereka percayai.
Ketika hal ini menjadi penting dalam melihat aneka macam genetika di Kalimantan hasil dari asimilasi budaya, tentunya mengarah pada faktor kehidupan sosial, pertentangan sosial, dan rekayasa sosial, secara agama dan budaya di masing-masing kehidupan rumah tangga mereka sebagai bab dari organisme terkecil dalam tatanan sistem sosial 1990 – 2000.
Bagaimana mereka hidup dengan tata cara pendidikan, yang merekan peroleh dari hasil perjuangan kelas, status kelas, ekonomi politik (PDI Perjuangan – Demokrat), dan Negara mereka secara budaya dan agama di Kalimantan secara khusus.
Berbagai hal terkait itu juga maka penting dengan adanya suatu keindahan dan agama yang menempel pada aspek budaya dan agama yang mereka pandang betul berpengaruh pada kedamaian, keheningan, dan kehidupan sosial budaya di terapkan 2006 – 2010.