Kehidupan agama yang berperan dalam menyaksikan prilaku di lingkungan rumah, perkataan dan pengajaran lewat anutan agama mereka di berbagai wilayah tergolong di Kalimantan Barat. Dengan melihat karakteristik mereka pada keberadaan manusianya, dengan melihat berbagai masalah agama yang mereka terapkan dengan umatnya.
Pertanyaannya, anutan agama mengajarkan aneka macam prilaku mereka di masyarakat, dengan dedikasi tetinggi diberbagai kalangan. Orang Batak Marpaung, di Kalimantan Barat dalam keluarga dengan perkataan yang mereka gunakan, dengan memanfaatkan peran agama mereka Protestan untuk mampu bertahan di kehidupan mereka, di aneka macam wilayah di Indonesia.
Prilaku mereka, ketika berbicara, dan terhadap siapa pembicaraan itu mengarah pada tata cara interaksi sosial mereka di hadapan khalayak di masyarakat. Mereka, ialah hasil dari resistensi terhadap pandangan Ideology yang mereka perbuat dengan adanya kesan berbagai pandangan agama, dengan manfaat agama yang mereka gunakan untuk berada pada kehidupan mereka saat ini.
Dengan melihat banyak sekali pengertian mirip itu, telah jelas bahwa contoh kebertahanan mereka diberbagai lingkungan kerja, serta konflik yang mereka kerjakan akan memiliki dampak pada karakteristik mereka di masyarakat. Berbagai pendidikan yang telah disampaikan.
Melalui ajaran agama menurut kitab di yakini, akan memiliki pengaruh pada kehidupan dan prilaku mereka di masyarakat, Batak Silaban, serta Siregar yang hendaknya dimengerti dengan perlawanannya mereka pada era Kolonial, dan persepsi agama Islam, Protestan dengan perlawanannya terhadap agama katolik telah berada semenjak dahulu.
Hingga saat ini, mereka berada di penduduk mampu dilihat potensi yang mereka ciptakan dengan resistensi mereka kepada persepsi agama yang mereka perbuat. Suatu model yang mampu diterima dikala banyak sekali istilah dibuat berdasarkan aspek kepentingan mereka baik, di lingkungan kesehatan dan pendidikan.
Temuan yang mampu di lihat, dikala mereka berada dilingkungan keluarga di penduduk , dan pendidikan yang hendak mengajarkan mereka untuk mematuhi berbagai kebijakan yang mereka perbuat. Hal ini, memang hasil dari pemberontakan pada era Nazi di Jerman. Dengan melihat aneka macam pergantian sosial mereka perbuat pada abad ini.
Dengan pembangunan yang dipraktekkan, hendaknya melihat pergeseran sosial mereka, melalui ekonomi politik yang dipraktekkan dengan faktor kesehatan politik, terlihat terperinci akan prilaku mereka di penduduk , dan di dunia.
Hendaknya demikian, aneka macam kepentingan politik yang di ciptakan, berdasarkan koalisi yang dibentuk berdasarkan etniksitas oleh PDI Perjuangan di Kalimantan Barat, dengan banyak sekali kelompok tergolong akademisi, disini serta yang terlibat dalam tata cara politik pendidikan dan kesehatan di Kalimantan Barat, Indonesia termasuk kelompok tokoh agama.
Keberadaan mereka sederhana, dengan bekerja untuk mendapatkan alat produksi, dan berpindah-pindah di aneka macam daerah di wilayah Indonesia. Dengan penuh resistensi yang dipraktekkan, dan melanggar kebijakan Negara, dan Terhadap Tuhan dalam sebuah agama dan filsafat mereka.
Pada dasarnya pembangunan manusia yang mereka terapkan, menurut aspek kepentingan ekonomi politik, dan untuk mampu bertahan mereka akan terus melakukan hal yang serupa di banyak sekali wilayah, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang mampu menjadi penyakit sosial di penduduk dan Negara.