Kecerdasan Jamak & Perkembangan Otak Anak Usia Dini –Kecerdasan yaitu ungkapan dr cara berpikir seseorang yg mampu dijadikan modal dlm berguru. Kecerdasan bagi seseorang memiliki faedah yg besar selain bagi dirinya sendiri, pula bagi pergaulannya di penduduk .
Gardner tak memandang kecerdasan insan berdasarkan skor semata & bukan sesuatu yg mampu dilihat atau dijumlah, melainkan dgn ukuran kemampuan yg diuraikan sebagai berikut: (1) kesanggupan untuk menyelesaikan masalah, (2) kemampuan untuk menciptakan problem-masalah baru untuk dipecahkan, (3) kesanggupan untuk membuat sesuatu atau memperlihatkan penghargaan.
Kecerdasan jamak dibagi ke dlm 8 jenis, yaitu kecerdasan nalar matematika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musik, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan inter personal & kecerdasan antar personal, kecerdasan naturalistik & satu lagi berbentukkecerdasan spiritual.
Teori Perkembangan Otak Anak Usia Dini
Semiawan, mengutip dr Clark, menerangkan bahwa tatkala dilahirkan otak seorang anak manusia telah menjinjing kesempatanyg terdapat di dlm 100-200 milyar sel neuron yg tersimpan di otaknya. Setiap sel neuron tersebut siap ditumbuhkembangkan untuk memproses beberapa triliyun informasi.
Selama masa perkembangannya, otak terus mengalami pergantian-pergeseran sesuai dgn stimulasi yg diterima lewat seluruh panca indra. Hal ini pula lah yg akan menghipnotis tingkat kecerdasan, kepribadian, & kualitas hidup seorang anak.
Pada hakikatnya otaklah yg memilih perilaku, memilih keperibadian, & menyimpan ingatan pengalaman. Dengan perkataan lain otak & sistem saraf merupakan sebuah perangkat yg memproduksi & mengontrol seluruh kegiatan badan.
Otak terbagi menjadi dua serpihan, yakni belahan otak kiri & belahan otak kanan. Masing-masing belahan otak memiliki manfaat yg berlawanan, belahan otak kiri memiliki fungsi yg bersifat logis, analitis, bertahap, & linier, berpikir konvergen, mengarah pada satu jawaban ya/tidak atau benar/salah, & rasional; Sedangkan belahan otak kanan memiliki manfaat intuitif, holistic, gestalt, non linier, berpikir divergen, mengarah pada balasan yg menyebar/ toleran terhadap kedwiartian & irrasional.
Pada dasarnya keberfungsian dr kedua belahan otak tersebut tak mampu dipisahkan satu dgn yang lain, tetapi keduanya dapat saling berhubungan. Artinya perkembangan belahan otak kanan akan menghipnotis kemajuan belahan otak kiri & sebaliknya.
Oleh alasannya itu pengembangan program aktivitas bermain bagi anak usia dini haruslah mampu berbagi kedua belahan otak manusia melalui pengembangan dengan-cara kongkrit kecerdasan jamak lewat berbagai kegiatan bermain.
Belahan otak mampu distimulasi sesuai dgn fungsi masing-masing belahan, yaitu; belahan otak kiri bekerjasama dgn pengembangan kecerdasan linguistik, nalar matematika, visual spasial & kinestetik; sedangkan belahan otak kanan berhubungan dgn pengembangan kecerdasan interpersonal, intrapersonal, musical, naturalis & spritual.
Artikel Prinsip Prinsip Pelaksanaan Pengembangan Kognitif PAUD merupakan potongan dari Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini.