Kebudayaan Dongson – sesudah sebelumnya wargamasyarakat.org telah menerangkan materi wacana Masa Bercocok Tanam Maka dipertemuan kali ini akan wargamasyarakat.org sampaikan materi ihwal kebudayaan dongson dengan-cara lengkap, mulai dr pengertian, penyebaran, penunjang & pengaruhnya di Indonesia. Nah untuk lebih jelasnya sahabat mampu simak ulasannya dibawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Kebudayaan Dongson
Apa yg dimaksud dgn Kebudayaan dongson? yakni merupakan suatu kebudayaan zaman Perunggu yg berkembang di Lembah songhong, Vietnam.
Dalam pertumbuhan kebudayaan berkembang di kepingan Asia Tenggara, termasuk di Nusantara dr sekitar 1000 SM hingga 1 SM.
Pada mulanya berkembangnya Kebudayaan Dongson ini dimulai di Indochina pada suatu masa peralihan yg dimulai semenjak periode Mesolitik & Neolitikum serta berikutnya periode Megalitikum.
Adapun Pengaruh kebudayaan Dongson sendiri hingga berkembang menuju Nusantara yg kemudian dikenal sebagai masa kebudayaan Perunggu
Dari semua yg terdapat dlm Kebudayaan Dongson bisa dinyatakan merupakan suatu hasil karya kalangan dr bangsa Austronesia yg berdiam & bermukim di serpihan pesisir Annam, diperkirakan masa perkembangannya tersebutsekitar pada era ke-5 hingga kurun ke-2 Sebelum Masehi. Dan kemudian pada kebudayaan ini sendiri mengambil nama situs Dongson di Tanh hoa.
Dari semuan Masyarakat yg hidup pada masa kebudayaan dongson sebagian dr mereka merupakan petani & peternak yg andal dibidangnya. Dalam hal ini disebabkan oleh mereka mempunyai keahlian dlm menanam padi, & memelihara kerbau maupun babi, serta mereka pula cekatan dlm memancing.
Pada kelangsung kehidupan masyarakat ini mereka semua hidup & berdiam didaerah kawasan pematang pesisir, yg dapat melindungi mereka dr ancaman banjir, kemudian dgn rumah yg dibentuk mirip panggung besar dgn atap yg melengkung lebar & menjulur menaungi emperannya.
Namun aktifitas masyarakat ini bukan hanya selaku , akan tetapi banyak dr mereka yg merupakan seorang pelaut,yang berlayar hampir di seluruh Laut China & ada dr sebagiannya hingga ke bahari-laut selatan dgn menggunakan perahu yg panjang.
Penyebaran Kebudayaan Dongson.
Kemudian dlm Kebudayaan Dongson yg telah tumbuh & berkembang di situs Dongson, dlm hal ini didapatkan pula suatu karya-karya budaya yg merupakan hasil dr adanya sebuah inspirasi oleh kebudayaan itu sendiri misalnya di cuilan selatan Semenanjung Indochina (mirip Samrong, lalu Battambang yg berada di Kamboja) sampai didaerah Semenanjung Melayu (yakni Sungai Tembeling di Pahang & pula Klang didaerah Selangor) hingga sapai ke Nusantara yakni (Indonesia).
Dengan menerapkan serta menggunakan suatu pola hidup yg diketahui dgn istilah nomaden, & pada masa ini sebagian besara masyarakatnya bermata pencaharian dgn cara berburu. Dan kemudian pada kehidupan manusianya menciptakan suatu budaya yg disebut dgn paleolithikum sehabis itu barulah terjadi adanya suatu migrasi melanesoid dr teluk tonkin.
Peninggalan Kebudayaan Dongson.
Dibawah ini terdapat beberapa peninggalan kebudayaan dongson:
Nekara Perunggu.
Apa yg diaksud dgn Nekara? yakni merupakan suatu peninggalan sejarah & berbentuk ibarat mirip sebuah benda yg terbuat dr perunggu seperti layaknya dandang yg terlungkup atau bisa dibilang semacam kerumbung yg berpinggang dimana pada belahan tengah & atasnya tertutup.
Apabila kita perhatikan gambar diatas dimana pada penggalan dinding nekar terdapat banyak sekali hiasan, contohnya mirip suatu garis lurus & pula ada yg bengkok, dgn bercorakan suatu pilin-pilin, lalu bintang, rumah, kemudian bahtera, serta suatu pemandangan.
Dan pada gambar tersebut melukiskankan seperti layaknya orang yg sedang berburu serta orang yg sedang melakukan suatu upacara yaki tarian.
Hasil penemuan nekara perunggu sendiri nyaris banyak ditemui didaerah Bali, lalu Pulau Sengean didekat Sumba, kemduian Pulau Selayar, & ada pula didaerah Sumatra, serta didaerah Nusa Tebggara Timur & kemudian terdapat pula di Kepulauan Kei.
Namun hasil dr inovasi nekara di Indonesia cuilan Timur sungguh berlawanan sebab ia mempunyai ukuran yg lebih besar jika bandingkan dgn nekara yg di temukan di Indonesia bagian sebelah Barat, contohnya mirip kawasan Jawa & pula Sumatra.
Banyak orang Alor mengenal nekara yg lebih kecil dgn istilah nya yakni Moko. Dan menurut hasil dr observasi dimana pada masanya nekara kerap digunakan apabila ada suatu upacara atau ritual.
Bejana Perunggu.
Apa itu Bejana perunggu? yakni merupakan suatu hasil peninggalan pada zaman sejarah dgn membentuk mirip periuk akan tetapi ia mempunyai bentuk yg Langsing & pula gepeng.
Penemuan baskom ini pada ketika itu banyak didapatkan didaerah di Kerinci yakni (Sumatra bagian Barat) serta diMadura.
Namun pada Keduanya memiliki kesamaan yakni terdapat pada hiasan di ukirannya yg hampir serupa & sangat indah, dgn berupa suatu gambaran geometri serta suatu pilin-pilin yg hampir mirip suatu abjad “j”.
Arca Perunggu.
Pada biasanya arca mempunyai bentuk yg bermacam-macam (patung) ada diantaranya yg menyerupai seperti kiasan dlm bentuk seseorang yg sedang menari, ada yg sedang naik kuda, & sembil memegang suatu busur panah.
Kemudian hasil penemuan arca atau patung ini banyak didapatkan diwilayah tempat patung tersebut didapatkan contohnya mirip di tempat Bangkina yakni (Riau), kemudian kawasan Lumajang, kemudian daerah Bogor & Palembang.
Kapak Corong.
Apa yg dimaksud dgn Kapak sepatu atau kapak corong? yakni merupakan suatu peninggalan zaman bersejarah, yg memiliki betuk seperti sebilah kapak yg terbuat dr perunggu serta pada belahan atas nya membentuk suatu corong.
Banyak diantaranya yg menyebut Kapak ini dgn istilah corong atau kapak sepatu sebab pada kepingan atasnya berupa mirip corong & benda ini kerap digunakan sebagai tempat untuk meletakkan tangkai kayu yg bentuknya menyiku seperti bentuk kaki.
Penyebaran peninggalan bersejarah ini banyak ditemukan didaerah mirip Sumatra Selatan, lalu Jawa, lalu Bali, kemudian Sulawesi Tengah,papua, Sulawesi Selatan, Pulau Selayar, & yg terakhir di Daerah sekitar Danau Sentani.
Perhiasan Perunggu.
Kemudian penemuan bersejarah yang lain seperti Perhiasan perunggu, yg memiliki bentuk seperti gelang, kemudian kalung, ada pula mirip anting-anting, serta mirip cinin.
Hasil peneuan ini merupakan suatu Peninggalan yg banyak di temukan, didaerah seperti di Anyer yakni (Banten),kemudian mirip Plawangan didekat Rembang yakni daerah (Jawa Tengah) lalu berikutnya didaerah Gilimanuk (Bali),dan terakhir didaerah Malelo yakni(Sumba).
Perkembangan Kebudayaan Dongson di Indonesia.
Kebudayaan Dongson mulai meningkat di Indochina pada masa peralihan dr periode Mesolitik & Neolitik yg kemudian periode Megalitik.
Kemudian yg menjadi dampak dlm berkembangnya kebudayaan Dongson ini hingga meluas sampai keIndonesia & kemudian ia dikenal sebagai peradapan masa kebudayaan Perunggu pada era sekitar 1000 SM hingga 1 SM.
Dari hasil Penemuan tersebut didapatkan beragamnya suatu benda-benda dr masa kebudayaanDongSon & merupakan penemuan yg sangtat sangat penting oleh karena benda tersebut tyerbuat dr materi logam yg pada itu itu didapatkan di wilayah kita yakni Indonesia.
Lalu kemudia pada Budaya perunggu yg nyaris ibarat gaya Dong Son mulai menyebar luas hingga di wilayah Asia Tenggara & di kawasan kepulauan Indonesia.
Dalam Hal ini mampu dilihat dr hasil penemuannya yg memiliki kesamaan terhadap corak hiasan & bahan-bahan yg dipergunakannya.
Misalnya mirip nekara, yg mana ia menawarkan adanya suatu pengaruh yg sungguh kuat. Dan kemudian pada Nekara dr tipe Heger 1 ini memiliki kecocokan yg indentik dgn nekara yg paling bagus & tertua berada di Vietnam.
Lalu kemudian disusul dgn inovasi -inovasi Benda-benda perunggu yang lain yg pada waktuitu didapatkan di kawasan Dong Son serta terdapat pula beberapa kuburan dr hasil inovasi tersebut misalnya seperti daerah Vie Khe, kemudian Lang Cha & berikutnya di Lang Var.
Satu nekara yg didapatkan yg besar berisi 96 mata bajak perunggu bercorang.
Nekara yg penting ditemukan di wilayah Indonesia dr pulau Sangeang akrab Sumbawa yg berisi dekorasi gambar orang yg mirip busana dinasti Han.
Pengamatan mempesona dr Berner Kempres memberikan bahwa semua nekara yg didapatkan di Bali memliki 4 patung katak pada pecahan pukulnya.
Untuk menambah dekorasi yg lebih naturalistik, mirip gambar rumah, lembaran lilin tadi pribadi ditambah goresan gambar yg dikehendakinya.
Kemudian lembaran lilin yg telah di hias itu ditutup dgn tanah liat yg barfungsi selaku cetakan kepingan luar, setelah terlebih dulu diberi paku-paku penjaga jarak.
yakni merupakan suatu kebudayaan zaman Perunggu yg meningkat di Lembah songhong, Vietnam.
Sumatra barat & madura
Yakni di Indochina pada masa peralihan yg dimulai sejak periode Mesolitik & Neolitik serta Megalitik
Demikialah materi pembahasan kali ini menenai kebudayaan dongson, mudah-mudahan postingan ini mampu berguna bagi sobat semua.
Artikel Lainnya :