Kebijakan Evaluasi Pendidikan Dalam Rangka Merdeka Berguru

Salam pendidikan
seiring kemajuan jaman ketika ini, dunia pendidikan pun mesti berusaha mengimbanginya. salah satu aspek yang terkena dampaknya yaitu pada sektor evaluasi evaluasi hasil berguru. Evaluasi hasil belajar penerima ajar dilakukan untuk mengawasi proses, perkembangan dan perbaikan hasil berguru penerima latih secara berkesinambungan.


Pada tahun 2020 ini kita diperkenalkan dengan sistem penilaian yang baru yaitu penilaian merdeka belajar. hal ini tertuang pada program kerja kemendikbud tahun 2020 yaitu:

  1. menawarkan praktik baik untuk cobaan sekolah
  2. mendampingi pemerintah tempat untuk tidak lagi mengharuskan materi cobaan kelulusan di wilayahnya, melainkan menawarkan kemerdekaan untuk masing-masing sekolah.
  3. melaksankan Ujian nasional pada tahun 2020 ini untuk yang terakhir kalinya.
  4. mendesain assesment kompetensi dan survey karakter pada tahun 2021.
Merdeka belajar itu tertuang pada permendikbud nomor 43 tahun 2019 wacana penyelenggaraan ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan dan cobaan nasional. 
sisterm assesment nasional pengganti UN sebagai kebiajakan evaluasi merdeka belajar
  1. assesment kompetensi minimum (AKM):  mengukur kompetensi berfikir atau menalar siswa membaca teks dan menghadapi problem yang membutuhkan pengetahuan matematika.
  2. survey huruf dan lingkungan berguru :  mengukur luaran mencar ilmu yang lebih bersifat sosial emosional, serta kualitas proses pembelajaran di tiap sekolah.
AKM berbentuk survey dengan sample siswa kelas tengah yaitu 4, 8, 11. berikut contoh soal dengan ciri mendorong peningkatan kompetensi.

  1. perbandingan jumlah siswa laki dan perempuan dalam satu kelas yang berjumlah 30 siswa yaitu 2:3. maka jumlah siswa pria ialah……. 
untuk lebih jelasnya dan lebih banyak teladan soal yang lain silahkan ikuti tautan berikut:

  10 Kursus Online Bersertifikat Gratis Seratus Persen di LinkedIn