Kebiadaban Manusia, Hidup Dengan Budaya Dan Agama Sejak Kolonial Belanda

Hasil penciptaan genetika, Jawa dan Batak di Pontianak, menetap serta melangsungkan kehidupan sosial budaya mereka secara biadab memang di artikan pada abad kolonial Belanda. 

Jelas bagaimana pembangunan kota yang bersifat berlawanan dengan kehidupan sosial mereka secara agama hingga ketika ini, mata pencaharian mereka mirip perompak kapal, pedagang, petani, dan naik kelas sosial menjadi dokter dan pendidik guna diakui eksistensi dan masuk kelas sosal di masyarakat.

Penyebaran agama,dengan membutuhkan berbagai aspek kehidupan sosial budaya yang berperan dalam dinamika sosial yang akan memiliki peran serta dalam kehidupan sosial yang memiliki kehidupan agama yang ada di Indonesia, Islam, Nasrani, Protestan, Budha dan Konghucu.

Berbagai hal terkait setiap insiden jelas bagaimana penduduk setempat atau akhlak diketahui dengan konflik sosial yang terjadi pada Kemerdekaan. Telah menjadi pembelajaran kepada status mereka yang bersembunyi di balik tembok gereja, jelas sekali terutama orang Batak dan Dayak di Kalimantan, dan Sumatera.

Berbagai pembangunan yang mampu diterangkan dengan baik, yaitu dikala kekerabatan sosial menerima banyak sekali faktor kehidupan dasar dari lingkungan sosial budaya dan agama menerangkan dari konsumsi kuliner yang menempel pada dinamika mereka hingga dikala ini.

Budaya konsumsi akan memiliki peran kepada efek konflik sosial yang mempunyai dampak pada kehidupan sosial mereka secara berlawanan. Jelas bagaimana kehidupan sosial budaya memunculkan aneka macam asimilasi budaya, yang melekat pada faktor kehidupan sosial hingga ketika ini.

Resistensi yang dibuat dalam masalah kelas sosial mereka ialah saat penyebaran agama berjalan di pulau Jawa, yang memiliki dampak pada konflik agama (iktikad), maka berkembang dengan adanya perlawanan kepada agama di penduduk Jawa, sampai ketika ini memiliki peran serta dari kehidupan sosial yang secara patut menurun kondisi ekonomi, agama dan budaya pada agama protestan ketika itu.

  Masakan Penduduk Tionghoa Di Pontianak

Hal itu terjadi dengan adanya pandangan partai politik dalam hal ini yang ada di Amerika Serikat dan di Indonesia, utamanya di pulau Jawa dan Kalimantan. Pembangunan ekonomi yang memiliki perbedaan terhadap kepercayaan yang dibentuk dalam kehidupan sosial budaya dan agama yang menempel pada aspek kehidupan budaya dan agama pada kurun kolonial Belanda – 1960an.

Berbagai iman yang dibentuk akan menempel pada faktor kehidupan sosial yang ada pada pergantian sosial terhadap aspek kehidupan di masyarakat ketika itu terutama di pulau Jawa.