Kategori Kualitas Soal UJIAN NASIONAL 2013

10% Sulit – 60% Sedang – 30% Mudah
Pemerintah (Kemdikbud) berjanji meningkatkan mutu penyelenggaraan ujian nasional untuk mendapatkan hasil yg lebih baik. Tahun 2023, variasi soal UN akan ditingkatkan untuk lebih memperkecil kemungkinan agresi contek. Menteri Pendidikan Nasional Mohamad Nuh mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyusun formulasi peningkatan kombinasi soal hingga 10 kombinasi sehingga nanti dlm satu kelas yg diisi 20 akseptor UN cuma ada dua siswa yg soalnya sama. Namun jikalau kita menyimak POS UN, tersirat bahwa paket yg akan digunakan yakni sejumlah 20 paket soal dlm satu ruang cobaan.
Penyelenggara UN Tingkat Pusat menciptakan master copy naskah soal UN dgn langkah-langkah, diantaranya :

Menyiapkan naskah soal UN yg berlawanan dgn tingkat kesulitan yg sama untuk setiap akseptor dlm satu ruang cobaan untuk UN SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Program Paket C;
Menyiapkan 5 (lima) Paket soal UN yg berbeda khusus untuk SMPLB, SMALB, Program Paket C Kejuruan, & Program Paket B/Wustha & 1 (satu) Paket Soal untuk Program Paket A/Ula.

Keinginan Mendikbud Mendikbud tersebut tak berniat menyulitkan siswa namun semata-mata untuk menciptakan UN lebih baik lagi, baik dengan-cara kuantitas maupun mutu.
Sementara itu Moehammad Amman Wirakartakusumah, Ketua Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BNSP), menyampaikan mutu pendidikan dr tahun ke tahun mesti lebih baik. Beliau menyampaikan bahwa komposisi soal UN tahun ini 10% kategori soal sulit, 60% kategori sedang & 30% soal kategori gampang. Untuk tahun depan mampu saja kategori sulit menjadi 15%.
Peningkatan mutu soal meningkat bermaksud untuk memaksimalkan nilai tukar prestasi siswa. Apalagi nanti hasil UN akan menjadi paspor ke perguruan tinggi,” ujarnya dlm Jumpa Pers UN yg dihadiri Ibnu Hamad, Ketua Pusat Informasi & Humas (PIH), Haryono Umar, Irjen Kemendikbud & Khairil Anwar, Ketua Balitbang Kemendikbud.
Moehammad mengatakan sejauh ini pelaksanaan UN 2023 belum ada hal-hal yg kontraproduktif. Hal ini disokong komitmen tinggi para pengawas dr golongan sekolah tinggi tinggi yg siap melaksanakan tugasnya.