Kata Penghubung

Kata Penghubung – Halo sobat semua.! Materi pembahasan kali ini yakni wacana kata penghubung, yg akan wargamasyarakat.org jabarkan dengan-cara lengkap, mulai dr pengertian, jenis & teladan kalimatnya. Namun dipertemuan sebelumnya pula wargamasyarakat.org telah menerangkan materi yg masih berkaitan dgn tema kita kali ini, yakni wacana Konjungsi Korelatif Baiklah untuk melengkapi pembahasan pada tema kita kali ini, maka mari langsung aja simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Kata Penghubung

Kata Penghubung

Apa yg dimaksud dgn Kata penghubung atau disebut pula konjungsi /kata sambung? merupakan merupakan sebuah kata peran yg menghubungkan dua satuan bahasa yg sederajat: kata dgn kata, frasa dgn frasa, atau klausa dgn klausa .

Dalam pengertian lainnya, konjungsi yaitu klasifikasi yg berfungsi untuk meluaskan satuan yg lain dlm konstruksi hipotaktis, & senantiasa menghubungkan dua satuan lain atau lebih dlm konstruksi.

Ciri-Ciri Kata Penghubung

  • Apabila menggabungkannya antar kata, maka letaknya sering ditengah kalimat. Namun jika menghubungkan antar kalimat, maka letaknya sering diawal kalimat kedua.
  • Mempunyai sebuah subjek yg sama baik pada dikala menghubungkan antar kata atau kalimat.
  • Sering disertai dgn koma tatkala menghubungkan antar kalimat.

Jenis-jenis Kata Penghubung

Apabila diperhatikan dgn berdasarkan fungsinya kata penghubung mampu dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut:

(1) Pada suatu Kata penghubung penghubug , klausa, atau kalimat yg kedudukannya setara. Kata ini dibedakan lagi menjadi beberapa kata yakni:

  • (a) memadukan biasa, yakni dan, dengan, serta.
  • (b) memadukan menentukan, yakni atau.
  • (c) memadukan mempertentangkan, yaitu tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya.
  • (d) memadukan membetulkan, yakni melainkan, cuma.
  • (e) menggabungkan menegaskan, yakni bahwa, malah, lagipuula, terlebih, jangankan.
  • (f) memadukan menghalangi, yakni kecuali, hanya.
  • (g) memadukan mengurutkan, yakni lalu, kemudian, selanjutnya.
  • (h) menggabungkan menyamakan, yakni yaitu, yakni, yaitu, bahwa, merupakan.
  • (i) menggabungkan menyimpulkan, yakni jadi, lantaran itu, oleh sebab itu.

(2) Sebuah kata yg dapat menghubungkan klausa dgn klausa yg kedudukannya bertingkat. Dan pada kata ini

dibedakan menjadi kata yg memadukan yakni:

  • (a) menyatakan karena, yakni alasannya, karena.
  • (b) menyatakan syarat, yakni kalau, jikalau, jikalau, bila, apabila, asal.
  • (c) menyatakan tujuan, yakni supaya, supaya.
  • (d) menyatakan waktu, yakni sewaktu, sewaktu, sebelum, setelah, tatkala.
  • (e) menyatakan akhir, yakni sampai, hingga, sehingga.
  • (f) menyatakan sasaran, yakni untuk, guna.
  • (g) menyatakan perbandingan, yakni mirip, laksana, sebagai.
  • (h) menyatakan daerah, yakni daerah.

Kemudian apabila dilihat pada kedudukannya dimana konjungsi dibagi dua, yakni konjungsi koordinatif & subordinatif.

  • Konjungsi Koordinatif

Mengenai artian dr Konjungsi koordinatif sendiri ialah merupakan suatu kata yg menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yg kedudukannya sederajat atau setara. Contoh:

  • dan penanda korelasi penambahan
  • serta penanda relasi pendampingan
  • atau penanda korelasi pemilihan
  • tetapi penanda hubungan perlawanan
  • melainkan penanda korelasi perlawanan
  • padahal penanda hubungan kontradiksi
  • sedangkan penanda kekerabatan pertentangan

Namun pada koordinatif sangat berlainan dgn konjungsi lainnya, alasannya adalah selain ia dapat menghubungkan klausa pula iacmenghubungkan kata. Misalnya mirip teladan berikut:

  • a) ia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu.
  • (b)  Kamu yg tiba ke rumahku  atau Aku yg datang ke rumahmu?
  • (c) Bapaknya terlampau banyak bicara, tetapi istrinya cuma termenung saja.
  • (d) Andi pura-pura tak tahu, padahal tahu banyak.
  • (e) Ayah sedang membaca koran, sedangkan Ibu sedang mencuci baju

Konjungsi Subordinatif

Apa itu Konjungsi subordinatif? merupakan merupakan suatu kata yg menghubungkan dua bagian kalimat (kalusa) yg kedudukannya tak sederajat . Kemudian Konjungsi ini dapat dibedakan menjadi tiga belas kelompok yakni selaku berikut:

  • Konjungsi suordinatif waktu: semenjak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, di saat, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, setelah, sebelum sehabis, final, seusai, hingga, hingga.
  • Konjungsi subordinatif syarat:kalau, jikalau,asal(kan),bila, manakala.
  • Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, misalnya, sekiranya.
  • Konjungsi subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.
  • Konjungsi subordinatif konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).
  • Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, mirip, selaku , laksana, ibarat, ketimbang, alih-alih.
  • Konjungsi subordinatif:sebab,karena,oleh lantaran,oleh alasannya.
  • Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai(hingga), maka(nya).
  • Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa.
  • Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa.
  • Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa
  • Konjungsi suboerdinatif atributif: yang
  • Konjungsi subordinatif perbandingan: sama …. dengan, lebih …. dari(pada)

 

 

Demkianlah materi pembahasan kali ini mengenai kata penghubung, gampang-mudahan postingan ini mampu berfaedah bagi teman semua.

Artikel Lainnya :

  √ Pengertian Pasar Monopolistik Dan Ciri-Cirinya Terlengkap