Kata Mutiara Untuk Petani dan Seorang Dai Sejuta Umat
Bagi seorang petani, tanah yang luas ialah pujian dan kebahagiaan. Apalagi diberikan waktu yang panjang tak terbatas, untuk menyiangi – mencangkul dan menanam.
Begitupun seorang da’i, jauhnya jarak tempuh dan luasnya medan dakwah tak lain hanyalah ladang nan subur. Untuk menanam dan memanen sebanyak-banyaknya kebaikan. Semoga dengannya Allah ridho dan berkenan memaafkan hamba-Nya.
Saudaraku, sangat bukan masalah waktu. Hari yang kita tinggalkan adalah sama 24 jam, siang dan malam bahkan dibelahan yang serupa. Sungguh bukan tak ada waktu untuk dakwah, namun Allah tak memilihmu.
Waktu yang luas ini laksana hutan yang terhampar dimuka bumi. Luas dan sempitnya ladang adalah pilihan yang engkau buat. Jangan katakan tak ada waktu, padahal engkau tak pernah mempersiapkan untuk memilikinya. Baarokallahufiikum
Kadang hidayah itu turun ketika ngobrol hati-ke-hati. Sejenak kita santai, alasannya dia yaitu musuh dari frustasi dan ketergesaan yang ialah karakter hawa nafsu dan syaitan.
Aku membenci tetap di dunia ini kecuali alasannya adalah tiga hal; Pertama, kawasan di mana saya mampu meletakkan keningku di tanah untuk bersujud terhadap Allah; Kedua, tempat orang-orang terpelajar berkumpul, di mana saya mampu duduk bareng mereka untuk mengambil nasehat yang bagus, sebagaimana dipetiknya buah yang ranum; dan Ketiga, berjihad di jalan Allah. – Umar bin Khattab.
Kata Mutiara Untuk Petani dan Seorang Dai Sejuta Umat |
Ilmu itu bukan sekedar banyak menghafal riwayat, tetapi ilmu adalah cahaya yang Allah Subhanahu wa Ta’ala letakkan pada hati seorang hamba. – Imam Malik bin Anas