Tahajud
merupakan shalat sunah yg dilaksanakan pada malam hari. Jumlah pelaksanaannya
paling sedikit 2 rakaat.
Fadhilahnya
terlalu banyak disampaikan dlm Al-Qur’an maupun hadist, di antaranya bersahabat
dengan Allah, dikabulkan segala hajat, diampuni dosa-dosa, & masih banyak
lagi.
Namun, kerap kali
ada berbagai karena yg membuat seorang muslim tak mampu menjalankannya.
Oleh lantaran itu, kali ini akan dibagikan kutipan kata ihwal sholat tahajud dr orang-orang shalih yg dapat memotivasi diri
untuk giat & istiqomah mengerjakan qiyamul lail.
Contents
- Kata kata Tahajud dr Hadist & Pemuka Islam
- Tahajud yakni
shalat sunah paling baik - Keutamaan melaksanakan tahajud
- Mempercepat terkabulnya doa dgn tahajud
- Belum tepat suatu permohonan tanpa tahajud
- Berbicara dgn Allah lewat tahajud
- Melatih lapang dada dgn tahajud
- Kerjakan tahajud meski satu kali dlm seminggu
- Dosa menyebabkan seseorang sulit tahajud
- Insomnia mungkin menandakan jiwa memerlukan tahajud
- Tahajud itu benteng fitnah
- Tahajud yakni
Daftar Isi
Kata kata Tahajud dr Hadist & Pemuka Islam
Di bawah ini beberapa kata kata wacana tahajud yg pernah disampaikan oleh Rasulullah (hadist) & orang-orang terdahulu. Inti pesan yg disampaikan berupa keutamaan, cara agar terbiasa menjalankan, & penyebab seseorang tak dapat melaksanakan shalat malam.
Tahajud yaitu
shalat sunah paling baik
“Sebaik-baik sholat setelah shalat wajib ialah shalat malam. Dan puasa paling baik sesudah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.” – HR. Muslim.
Ada banyak
sekali macam-macam sholat sunah, antara lain tahajud, dhuha, istikharah, dan
lain sebagainya.
Berdasarkan
hadist di atas, ternyata di antara banyaknya macam sholat sunah yg paling
baik adalah tahajjud. Bahkan tingkatannya setelah sholat 5 waktu.
Tak heran
apabila sholat tahajud wajib bagi Rasulullah SAW. Sebagai umatnya yg mungkin masih belum tepat dlm menjalankan sholat wajib, sebaiknya
tak boleh meninggalkan tahajud sebagai sholatun
nafli (penambah atau penyempurna sholat fardhu).
Keutamaan melaksanakan tahajud
“Lakukan tahajud karena itu ialah kebiasaan orang shalih sebelum kalian, bentuk taqarrub, abolisi dosa, & penghalang dr tindakan maksiat.” – HR. At-Tirmidzi.
Bagi Anda yang
masih sering merasa berat untuk mengerjakan sholat tahajud, cobalah untuk
senantiasa mengenang keutamaan-keutamaannya.
Sebagaimana
disampaikan dlm hadist di atas, bahwa tahajud merupakan kebiasaan orang-orang
shalih terdahulu untuk mendekatkan diri pada Allah SWT (taqarrub).
Ketika diri
sudah mulai bisa erat dgn Sang Pencipta, maka rahmat Allah akan turun untuk
meniadakan segala dosa serta melindungi dr perbuatan maksiat.
Mempercepat terkabulnya doa dgn tahajud
“Doa yg dipanjatkan saat waktu tahajud yaitu ibarat anak panah yg tepat mengenai sasaran.” – Imam Syafi’i.
Anda masih
mempunyai banyak doa yg belum terkabulkan? Cobalah istiqomah memanjatkan doa
di sepertiga malam.
Sebab
sebagaimana yg disampaikan Imam Syafi’i bahwa tahajud layaknya anak panah
yang sesuai mengenai sasaran.
Mengapa bisa
demikian? Sebab ketika malam Anda mampu berdoa dgn khusyuk sehingga & Allah
sudah berjanji akan secepatnya mengabulkan setiap doa yg dipanjatkan pada waktu
itu.
Belum sempurna suatu permintaan tanpa tahajud
“Apabila ananda menginginkan sesuatu dlm hidupmu tetapi ananda belum memintanya di waktu tahajud, maka sesungguhnya ananda belum tekun menginginkannya.” – Sheikh Yasir Qadhi.
Orang yang
sangat menginginkan sesuatu tentu sanggup melaksanakan apapun demi prospeknya
tercapai. Dan ternyata, sholat tahajud merupakan cara paling ampuh supaya Allah
secepatnya mengabulkan permintaan.
Namun, sepadan
dengan mustajabnya waktu itu, tahajud cukup berat pelaksanaannya. Anda mesti
rela bangun sholat di dikala orang lain sedang nyenyak tidur.
Jika Anda masih
belum mampu sholat tahajud untuk memanjatkan doa yg dibutuhkan, itu bermakna
Anda belum betul-betul menginginkannya.
Buktinya, Anda
tak mau melaksanakan ibadah yg dapat mengabulkan permintaan dgn cepat.
Berbicara dgn Allah melalui tahajud
“Banyak orang membicarakan perihal Allah, tetapi sedikit sekali yg mau mengatakan terhadap-Nya. Masukkan tahajud & doa ke dlm hidupmu & berbicaralah terhadap-Nya.” – Muhammad bin Yahya.
Tak ada salahnya
banyak orang ikut dlm kajian yg membahas Ketuhanan. Justru aktivitas
tersebut sungguh bagus apabila dr situ dapat mengirim seseorang untuk lebih
dekat dgn Allah.
Namun yang
disayangkan, ada sebagian orang cuma sibuk mengatakan wacana Allah,
memperdebatkannya hingga larut malam, kemudian meninggalkan ibadah yg di
dalamnya ia dapat ‘mengatakan’ dgn Allah. Bukankah rugi kalau yg dilakukan
demikian?
Alangkah
bijaknya apabila ilmu yg dimiliki sehabis membicarakan perihal Allah bisa
mengantarkan untuk lebih taat menjalankan yg wajib & sunah, tergolong tahajud.
Sebab
sebagaimana yg dibilang Muhammad bin Yahya, tahajud yakni waktu dimana
seorang hamba mampu khusyuk mengatakan dgn Allah tentang segala sesuatu yang
diharapkan, dipertanyakan, & lain sebagainya.
Melatih lapang dada dgn tahajud
“Kunci keikhlasan yaitu tahajud, karena yg bisa melakukannya hanya orang yg bangun & berdiri dgn penuh keikhlasan di ketika orang lain tertidur.” – Imam Al-Haddad.
Ikhlas merupakan
salah satu sikap yg mudah diucapkan, namun sulit untuk dilakukan. Pasalnya,
Anda mesti melakukan & mendapatkan segala sesuatu murni lantaran Allah,
sementara nyatanya penyakit hati sering menghancurkan itu semua.
Lalu bagaimana
caranya untuk bisa menjadi orang yg tulus? Seperti yg diajarkan Imam
Al-Haddad, Anda mampu melatih diri untuk menjadi orang ikhlas dengan
membiasakan tahajud.
Kerjakan tahajud meski satu kali dlm seminggu
“Cobalah untuk melaksanakan sholat tahajud setidaknya sekali dlm sepekan, maka ananda akan menyaksikan pergantian besar yg ananda rasakan dlm hidupmu.” – Mufti Ismail Menk.
Tahajud
merupakan satu-satunya sholat sunah yg diterangkan dgn terperinci perintah
sekaligus fadhilahnya di dlm Al-Quran. Di antaranya Q.S. Al-Israa’: 79, Q.S.
As-Sajdah: 16-17, Q.S. Az-Zumar: 9, Q.S. Adz-Dzariyat: 15-18.
Dari ayat-ayat
ini dapat dikenali betapa terutama sholat tahajud & betapa rugi orang yang
tidak dapat menjalankannya.
Maka dr itu
Mufti Ismail Menk mengajarkan untuk berupaya mendirikan sholat malam meski
hanya satu kali dlm sepekan.
Dosa menimbulkan seseorang sulit tahajud
“Tidaklah seseorang meninggalkan tahajud kecuali karena dosa yg dilakukannya. Oleh lantaran itu, periksalah diri setiap matahari terbenam. Kemudian bertaubatlah pada Allah biar kalian bisa melakukan tahajjud.” – Al-Hasan.
Anda ingin
menjalankan tahajud tetapi selalu terhalang untuk melakukannya? Coba renungkan
kembali setiap perbuatan yg telah Anda lakukan.
Sebaik-baik
manusia yakni yg senantiasa muhasabah diri, merasa bahwa dirinya tak pernah
luput dr perbuatan dosa, sehinga senantiasa memohon ampun.
Maka dr itu,
langkah terbaik ialah sebagaimana yg disampaikan Al-Hasan, yakni
memperbanyak istighfar selaku bentuk taubat dr segala dosa, sehingga Allah
membolehkan Anda untuk merasakan nikmatnya sholat malam. Ya, karena dosa mampu
menjadi belenggu atau penghalang seseorang untuk berbuat kebaikan.
Insomnia mungkin pertanda jiwa membutuhkan tahajud
“Jika ananda pernah merasakan diri kesulitan tidur & masih terjaga hingga pagi hari, cobalah untuk melakukan sholat tahajud. Mungkin saja ketidakmampuanmu untuk tidur yakni karena keinginan jiwamu untuk berbicara dgn Tuhannya.” – Syeikh Mohammad Abdul Jabbar.
Insomnia
merupakan problem yg banyak dikeluhkan penduduk saat ini. Namun ternyata,
menurut Syeikh Mohammad Abdul Jabbar, kesusahan untuk tidur dapat menjadi
membuktikan bahwa sesungguhnya jiwa ingin mengatakan dgn Allah di sepertiga malam.
Maka dr itu,
bagi Anda yg pula mengalami sulit tidur, cobalah untuk mengambil air wudhu,
kemudian laksanakan qiyamul lail. Dijamin Anda akan menemukan ketenangan dari
situ.
Tahajud itu benteng fitnah
“Salah satu cara membentengi diri dr berbagai fitnah yakni sholat tahajjud.” – Ibnu Ustmain.
Semua orang
pasti menghendaki terhindar dr segala bentuk fitnah. Dalam Islam, fitnah memiliki
makna yg bermacam-macam, antara lain cobaan, tipu daya, peristiwa & siksa, kesesatan,
dan syirik.
Dari sini mampu
dimengerti betapa buruknya imbas yg terjadi apabila diri terkena fitnah. Oleh
karena itu, Ibnu Utsmain mengajarkan bahwa cara untuk mempertahankan diri dr fitnah
yaitu dgn istiqomah menjalankan sholat tahajud.
Demikian beberapa kata kata islami perihal tahajud yg pernah disampaikan oleh orang-orang shalih terdahulu. Semoga mampu memotivasi Anda untuk lebih ulet melaksanakan sholat malam. Wallahu a’lam bish shawab.