Kata-Kata Mutiara Dewi Lestari Kalimat Penggugah Jiwa Yang Lelah

Kata-kata Mutiara Dewi Lestari Kalimat Penggugah Jiwa yg LelahDewi Lestari bagi sebagian orang terkenal akan dunia sastranya alias seorang penulis. Bagi yg lainnya ia adalah seorang pemyanyi selaku vokalis Group Mocca. Hanya saja hinga kini Dewi memang mempunyai ciri khas seorang penulis dgn novel terbaiknya “Supernova”. Kata-kata mutiara Dewi Lestari bisa kita jadikan selaku motivasi untuk memecahkan problem, mencari jalan keluar, sharing penyelesaian hingga menikmati alur ceria novelnya.

Dewi Lestari Simangunsong yg bersahabat dipanggil Dee (lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 1976; umur 42 tahun) yaitu seorang penulis & penyanyi asal Indonesia. Dee pertama kali dikenal penduduk sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia merupakan alumnus Sekolah Menengan Atas Negeri 2 Bandung & lulusan Universitas Parahyangan, jurusan Hubungan Internasional. Sejak mempublikasikan novel Supernova yg populer pada tahun 2001, ia lalu diketahui luas selaku novelis.

Kata-kata Mutiara Dewi Lestari. Karir menyanyi Dee pula bisa dikatakan baik. Dee terlahir sebagai anak keempat dr lima bersaudara dr pasangan Yohan Simangunsong & Tiurlan br Siagian (alm). Salah seorang adik kandungnya, yaitu Arina Ephipania, merupakan vokalis dr group musik Mocca. Sejak kecil Dee telah akrab dgn musik. Ayahnya yaitu seorang anggota Tentara Nasional Indonesia yg berguru piano dengan-cara otodidak. Sebelum bergabung dgn Rida Sita Dewi (RSD), Dee pernah menjadi backing vocal untuk Iwa K, Java Jive & Chrisye. Sekitar bulan Mei 1994, ia bersama Rida Farida & Indah Sita Nursanti bergabung membentuk trio Rida Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie Soetama & Adi Adrian.

  Kutipan Kata Bijak Susilo Bambang Yudhoyono Perihal Cita-Cita, Kalimat Mutiara Sby Presiden Ke-6 Indonesia

Untuk karir menulisnya sebelum Supernova keluar, tak banyak orang yg tahu kalau Dee telah sering menulis. Tulisan Dee pernah diangkut di beberapa media. Salah satu cerpennya berjudul “Sikat Gigi” pernah diangkut di buletin seni terbitan Bandung, Jendela Newsletter, sebuah media berbasis budaya yg independen & berskala kecil untuk golongan sendiri. Tahun 1993, ia mengirim goresan pena berjudul “Ekspresi” ke majalah Gadis yg saat itu sedang menyelenggarakan kontes menulis dimana ia berhasil mendapat kado juara pertama. Tiga tahun selanjutnya, ia menulis kisah bersambung berjudul “Rico the Coro” yg dimuat di majalah Mode. Bahkan tatkala masih menjadi siswa SMU 2 Bandung, ia pernah menulis sendiri 15 karangan untuk buletin sekolah.

Kata-kata Mutiara Dewi Lestari Kalimat Penggugah Jiwa yg Lelah

Kata-kata Mutiara Dewi Lestari. Mari kita simak kata-kata mutiara bija Dewi Lestari sebagai materi motivasi ke depan.

  • Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yg memeluk pantaimu erat.
  • Melukiskanmu dikala senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yg lebih pilu. Tiada yg menjawabku. Selain hatiku & ombak berderu.
  • Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada.
  • Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong. Padahal bahu-membahu tidak. Bintang ananda tetap di sana. Bumi cuma sedang berputar.
  • Aku cuma ingin kembali ke tempatku, di belakang sana. Menikmati apa yg kusanggup.
  • Bukankah kita gres bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling mengasihi bila ada ruang? Kasih sayang akan menjinjing dua orang kian berdekatan, namun ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.
  • Bertambahnya usia bukan bermakna kita paham segalanya.
  • Kadang-kadang, opsi terbaik adalah menerima.
  • Aku sampai di serpihan bahwa gue telah jatuh cinta.
  • Cinta adalah mengalami.
  • Mereka yg tak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dgn sembrono. Mereka yg tak paham energi cinta akan meledakkannya dgn sia-sia.
  • Saya yaitu orang yg paling bersedih, karena saya mengetahui apa yg tak sanggup saya miliki.
  • Banyak hal yg tak bisa dipaksakan, tapi pantas diberi peluang.
  • Dalam diammu, gue mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata.
  • Itulah cinta. Itulah Tuhan. Pengalaman bukan penjelasan. Perjalanan bukan tujuan. Pertanyaan yg sungguh tak berjodoh dgn segala tanggapan.
  • Jangan lumpuhkan gue dgn mengatasnamakan kasih sayang.
  • Sesempurna apapun kopi yg ananda buat, kopi tetaplah kopi, yg mempunyai sisi pahit yg tak akan mungkin bisa ananda sembunyikan.
  • Bintang yg sama tak akan pernah jatuh untuk kedua kalinya.

  • Langit begitu hitam sampai batasnya dgn Bumi hilang. Akibatnya, bintang & lampu kota bersatu, seakan-akan berada di satu bidang.
  • Nasi bisa dibeli, namun rasa percaya? Seluruh uang di dunia ini tak cukup membelinya.
  • Terkadang, benda-benda mati justru menemukan apa yg paling kita harapkan, & tak sanggup kita berkompetisi dengannya.
  • Tidak ada seorang pun mampu melengkapi apa yg sudah utuh & tak ada sesuatu pun mampu mengisi apa yg sudah penuh.
  • Bahasaku yg cuma rasa sulit menempel pada kata.
  • Bersama kau, gue tak takut lagi menjadi pemimpi.
  • Kenali kekuatan waktu, dalami pengetahuan hati, selami kekalnya doa.
  • Lepaskan saya mirip saya melepaskan kamu. Hanya dgn begitu ananda nggak pernah kehilangan saya. Kamu nggak pernah kehilangan apapun.
  • Momentum tak dapat dikejar. Momentum hadir. Begitu ia lewat ia tak lagi suatu momentum. Ia menjadi ingatan. Dan kenangan tak akan menenteng
  • Anda kemana-mana.
  • Cinta kan tak butuh tali. Ia membebaskan.
  • Dan usai tangis ini, gue akan berjanji. Untuk membisu, duduk ditempatku. Menanti seseorang yg biasa saja.
  • Kopi pertama pagi ini. Hangat, pekat, tenang. Seperti dua orang kesepian yg saling meramaikan.

Baca Juga:

Demikian kata-kata mutiara Dewi Lestari yg berisi kalimat penggugah jiwa yg letih. Jadikan setiap novel adalah buku motivasi dlm membuatkan bakat nulismu.