Diam ialah suatu bentuk sikap seseorang yang tidak mau melaksanakan sesuatu atau langkah-langkah. Dalam perilaku diamnya seseorang, pastinya karena memiliki sebuah argumentasi. Ada orang yang senantiasa diam alasannya adalah memang memiliki sifat pemalu atau pendiam. Ada juga orang yang senantiasa membisu saja alasannya adalah tidak acuh dengan apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Terkadang, diam itu lebih baik , dibandingkan dengan bicara namun tak dihargai, tak dianggap ada.
Jika tidak tahu, lebih baik membisu. Tapi menentukan membisu, bukan bermakna tidak tahu.
Diam bukan tanda tak tahu, Bukan juga definisi terbelakang. Tetapi makna kau matang, lebih bijak berpikir mana yang lebih baik untuk dirimu dan orang lain.
Kadang lebih baik membisu daripada menceritakan masalahmu, alasannya kau tahu sebagian orang hanya ingin tau, bukan karena mereka peduli.
Lebih baik diam namun tahu, ketimbang bicara tetapi tak memahami apa yang dibicarakan.
Berkata-kata itu lebih baik daripada diam, tetapi diam itu lebih baik daripada berkata masalah yang menyakitkan hati orang lain.
Lebih baik membisu dan dianggap terbelakang dibandingkan dengan mengatakan dan berupaya dianggap pandai.
Kadang lebih baik diam dibandingkan dengan mengatakan sesuatu yang tanpa kau sadari menciptakan siapa saja akhirnya tahu kebodohanmu.
Diam yakni lebih baik daripada mengucapkan kata-kata yang tanpa makna.
Jika sekiranya DIAM itu bijak, lakukanlah! Tapi ketika bijak itu diinjak BICARALAH semoga mereka diam.
Lebih baik tersenyum dan diam seolah seluruhnya baik-baik saja dibandingkan dengan murka dan menangis, kemudian banyak orang menanyakan mengapa.
Terkadang, diam itu lebih baik , daripada bicara tetapi tak dihargai, tak dianggap ada.
Kadang lebih baik diam daripada menceritakan masalahmu, alasannya kamu tahu sebagian orang cuma ingin tau, bukan alasannya adalah mereka peduli.
Lebih baik membisu tetapi tahu, dibandingkan dengan bicara tapi tak memahami apa yang dibicarakan.
Biarlah orang lain yang menganggap saja. Lebih baik membisu dahulu saja. Sabar, Ikhlas, niscaya suatu ketika akan datang hari baiknya.
Diam ialah lebih baik daripada mengucapkan kata-kata yang tanpa makna.
Diam lebih baik daripada dusta, dan kejujuran verbal itu awal dari kebahagiaan.
Lebih baik tersenyum dan diam seolah semuanya baik-baik saja daripada marah dan menangis, lalu banyak orang menanyakan mengapa.
Mulailah membiasakan diri untuk tidak bicara seenaknya, lebih baik diam ketimbang bicara yang tak bermanfaat.
Diam lebih baik dibandingkan dengan mengucapkan kata-kata yang hanya mengandung omong kosong.
Lebih baik membisu dan menunggu namun melaksanakan sebuah planning Daripada berusaha tapi hanya ingin dilihat oleh orang saja.
Terkadang diam lebih baik dari pada banyak omong dan sok tahu.
Lebih baik diam, sambil menikmati cara dirimu berpikir.
Jika membisu lebih baik , mungkin lebih baik diam dari pada tak di dengar dan tak di mengerti.
Jika diam lebih baik , biarkanlah pembuktian yang bicara.
Lebih baik membisu dibandingkan dengan berucap namun tidak berkhasiat.
Lebih baik membisu apabila tak tahu apa-apa. Jangan banyak bicara apalagi sok tahu.
Karena membisu kerap kali lebih baik untuk menyuruh jutaan serpihan perasaan.
Lebih baik membisu daripada melepaskan kata-kata yang tidak sepatutnya.
Diam lebih baik ketimbang dusta, dan kejujuran verbal itu permulaan dari kebahagiaan.
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari selesai hendaklah dia mengatakan yang bagus atau lebih baik membisu. (HR. Bukhari)
Diam lebih baik daripada bicara yang kiranya menyakitkan. Namun semestinya, melaksanakan sesuatu yang berfaedah lebih baik dari berdiam diri tanpa melakukan apa-apa.
Diam ialah emas tetapi bicara baik yaitu berlian. Maka berbuat setuju!