Pusat kemajuan ialah suatu kawasan yang ditunjuk sebagai suatu sentra aktivitas dan pembangunan sehingga dibutuhkan akan menyebabkan pertumbuhan ke wilayah sekitarnya.
Francois Peroux, ekonom Perancis menunjukkan donasi dalam ilmu ekonomi dan regional yaitu terkait teori kutub kemajuan. Ia pada mulanya memperhatikan bahwa pertumuhan tidak timbul serentak dan mempunyai dampak berbeda.
Tempat kemajuan terjadi di daerah yang disebut pusat atau kutub kemajuan (growth pole) dan memiliki dampak ke daerah sekitarnya.
Menurut Perroux, suatu lokasi industri mampu dikategorikan selaku kutub pertumbuhan kalau industri tersebut berperan sebagi unit pendorong. Unit pendorong memiliki dimensi ekonomi suatu kutub perkembangan.
Industri pendorong mampu dipahami sebagai pusat kegiatan ekonomi yang bertindak selaku sumber ekonomi dan pembeda invoasi.
Lokasi kutub kemajuan atau pusat pertumbuhan memiliki sebuah kekuaran yang menularkan ekonomi ke kawasan belakang. Disamping itu sentra kemajuan juga memiliki imbas pencucaian (backwash) tempat belakang.
Ilustrasi sentra perkembangan dan perkembanganya |
Ada empat karakteristik utama suatu sentra pertumbuhan yakni:
1. Ada sekelompok kegiatna ekonomi terkonsentrasi pada sebuah area seperti perkotaan, pusat tambang, pekebunan, pertanian atua jual beli.
2. Konsentrasi aktivitas ekonomi tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis seperti kenaikan kegiatna buatan, lapangan kerja dan income masyarakat.
3. ada keterkaitan input dan output yang besar lengan berkuasa antar kegiatan ekonomi pada pusat tersebut.
4. Dalam kalangan ekonomi tersebut ada sebuah industri induk yang mendorong pengembangan ekonomi pada kutub pertumbuhan. Industri induk ini bisa bertipe industri hulu atau hilir.
Kehadiran industri pendorong akan mengakibatkan urbanisasi masif sehingga potensi terbentuknya industri sekunder sangat besar. Orang datang untuk melakukan pekerjaan di pabrik niscaya memerlukan perumahan, kost, makanan, minuman, jasa cuci dan lainnya. Inilah multiplier effect dari kutub kemajuan.