Untuk mengenali segala hal yang kita rumuskan di masa kini untuk meraih tujuan di masa yang hendak datang dapat dirumuskan dalam planning/rencana dan lazimnya diwujudkan dalam board rencana, jadi rencana juga punya karakteristiknya loh?
*Memiliki Jangka Waktu*
*Orientasi Masa Depan*
setiap rencana memiliki orientasi atau perspektif terhadap era depan, artinya masih berupa rencana, orientasi terhadap kala depan ini memiliki respon kepada sebuah peristiwa atau suatu kejadian, juga terdapat antisipasi kepada kesempatan terjadinya sesuatu mempunyai arti pengaruh atau akhir di masa depan terhadap rencana kita sudah diperhitungkan apalagi dulu, alasannya abad depan itu sifatnya “MISTERI” maka kurun depan itu penuh dengan sifat “KETIDAKPASTIAN” .
*Memiliki Tujuan dan Sasaran*
komponen tujuan dan sasaran ialah unsur yang terpenting . alasannya adalah planning berawal dari apa yang ingin dicapai. tujuan bermakna kita konsentrasi terhadap hal yang dianggap paling “penting” tergantung objek yang kita kaji, sasaran sifatnya spesifik dan mempunyai ukuran-ukuran atau nilai tertentu serta memiliki komponen “logis” sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
*Memiliki Metodologi*
Metode bermakna dalam proses upaya pencapaian tujuan kita mesti merumuskan pendekatan/sistem apa yang seyogyanya dilakukan untuk mendukung planning kita.
Jangka waktu / time limit selaku suatu pembatas bagi seorang perencana, dalam rentang waktu tertentu tujuan dapat tercapai atau tidak??
*Implementasi*
Rencana harus diimplementasikan, bila tidak di implementasikan maka planning hanyalah sekedar angan-angan saja. jadi rencana itu harus diimplementasikan.
*Fleksibilitas*
Rencana mesti mampu menyesuaikan dengan keadaan yang bahwasanya. fleksibel ini mempunyai arti tidak terlampau kaku terhadap segala yang dihadapi. semuanya diadaptasi dengan keadaan dan pergantian kondisi yang mungkin terjadai alasannya kala depan itu “Misteri” .
*Pilihan Alternatif*
Perencanaan intinya melibatkan pilihan di antara banyak sekali alternatif. Oleh sebab itu, kalau cuma ada satu yang mungkin saja langkah-langkah, Dalam pemilihan atau penyediaan alternatif pilihan keputusan mesti menyangkut hal-hal seperti:
– Mempertimbangkan kelangkaan sumberdaya.
– Mempertimbangkan kelayakan ekonomis, teknologis, kelayakan lingkungan.
– Memungkinkan lahirnya inovasi terjadai karena abad depan itu “Misteri”. *Efisien dan Efektif*
Efektivitas mengambarkan kesuksesan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil aktivitas makin mendekati sasaran, mempunyai arti makin tinggi efektivitasnya. Dengan kata lain penyusunan rencana yang efektif membutuhkan investigasi terus-menerus pada kejadian dan prakiraan, dan menggambar ulang rencana untuk menjaga program menuju tujuan yang diinginkan sehingga planning harus beradaptasi untuk mengganti kondisi.
Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk meraih hasil dari aktivitas yang dilaksanakan efisiensi yaitu sesuatu yang kita lakukan berhubungan dengan menciptakan hasil yang optimal dengan tidak membuang banyak waktu dalam proses pengerjaannya.
*Transparansi*
Transparansi bermakna terbukanya susukan bagi semua pihak yang berkepentingan kepada setiap gosip terkait planning. Transparansi terang mengurangi tingkat ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi dari suatu perencanaan.
*Akuntabilits*
Akuntabilitas yakni kapasitas suatu pemangku kepentingan untuk bertanggung jawab atas kesuksesan maupun kegagalannya dalam melaksanakan misinya dalam mencapai tujuan dan target yang ditetapkan secara periodik. Artinya, setiap instansi pemerintah mempunyai keharusan untuk mempertanggungjawabkan pencapaian organisasinya dalam pengelolaan sumberdaya yang dipercayakan kepadanya, mulai dari tahap penyusunan rencana, implementasi,
*Mampu mengurus*
Suatu penyusunan rencana yang baik yakni yang bersifat bisa mengorganisir, dalam arti bersifat masuk akal, logis berdasarkan nalar sehat, obyektif tidak subjektif, terperinci, runtun atau sistematis, fleksibel atau dapat menyesuaikan dengan kondisi eksisting, serta telah diadaptasi dengan sumber daya yang ada dan bisa mengorganisir sumber daya secara maksimal dan berdaya guna.
Apakah planning = mimpi , dan mimpi = rencana???
penjelasan diatas sudah dijelaskan perihal apa saja yang dapat disebut rencana! memiliki arti jikalau planning tidak mengandung bagian diatas, maka planning tersebut mampu menjadi mimpi… hal yang paling terperinci adalah.. bila kita merumuskan suatu rencana akan tetapi tidak diwujudkan atau di implementasikan maka planning = mimpi.
mimpi mampu menjadi planning kalau mimpi tersebut dibarengi dengan upaya untuk mewujudkan mimpi tersebut, karena terdapat sebuah proses dan pendekatan untuk mewujudkan mimpi tersebut, jadi bisa saja disebut mimpi = planning.>>EKO PRIYONO/12.2A.14/12114437