Ketika seseorang memasuki usia 50 tahun maka banyak obrolan mengenai kelenjar prostat. Kelenjar ini sungguh kecil & hanya dimiliki oleh kaum laki-laki.
Di mana letak persisnya? Yaitu di bawah kandung kemih yg mengelilingi uretra (terusan kemih & sperma).
Kelenjar prostat menciptakan sitrat (ester atau anion yg diturunkan dr asam sitrat) & glukosa (zat gula) yg penting bagi kehidupan sperma.
Selain itu, kelenjar prostat pula menjamin kebersihan cairan yg keluar dr susukan dengan-cara berbarengan, tak mungkin air seni bercampur sperma.
Banyak yg mengajukan pertanyaan, apakah prodoksi kelenjar prostat mampu menurun seiring penuaan terjadi?
Jawaban yg mungkin diberikan yaitu “iya,” karena prostat yg cuma sebesar biji kenari akan mengalami pembesaran seiring bertambahnya usia.
Pembesaran prostat inilah yg umumdisebut hiperplasia prostat jinak atau BPH (benign prostatic hyperplasia).
Karena letaknya yg mengelilingi pangkal saluran kemih (uretra) yg terletak di bawah kandung kemih, maka jikalau kelenjar prostat membesar, kelenjar prostat mampu menekan terusan kemih sehingga air kencing menjadi tak lancar atau bahkan tersumbat.
Dari sini muncul kesulitan berkemih, hendak berkemih terus-menerus, & bangun malam lantaran hendak berkemih yg sering dialami laki-laki tua.
Kapan mesti memeriksakan prostat?
Waktunya ialah ketika pria berusia 50 tahun & dikala ada unek-unek-ganjalan dikala berkemih, walaupun itu hanya berbentukhiperplasia prostat yg merupakan kondisi alami pertumbuhan prostat. Mengingat bukan itu satu-satunya yg ada di dlm benda sungguh kecil ini.
Sangat disayangkan lebih dr lima puluh ribu kasus kanker prostat terdaftar pada tiap tahunnya & tidak mungkin menyembuhkannya selama tak terdeteksi sejak dini.
Kanker prostat kadang kala sudah ada semenjak sepuluh tahun yg kemudian. Kaprikornus, investigasi permulaan harus dilaksanakan saat masih berusia 45 tahun.
Kaum laki-laki yg banyak mengalami kanker ini lantaran faktor riwayat medis keluarga penderita kanker prostat (berasa dr ras Afrika).
Bagaimana penanganannya?
Anda mesti berkonsultasi ke dokter spesialis bedah urologi (penyakit kanal kemih) minimal sekali dlm setahun. Dokter akan mendiagnosa unek-unek Anda dua kali.
Diagnosa pertama dilaksanakan dgn memegang rektum (anus) dgn tangan & ini sungguh cepat & tak menjadikan rasa sakit. Tatkala dokter memegang dinding rektum itu maka ia berupaya mengukur bentuknya & adakah kemungkinan terjadi kanker prostat.
Diagnosa kedua dikerjakan dgn cara tes darah untuk mengenali kadar produksi anti prostat.
Jika terjadi kenaikan dengan-cara secara tiba-tiba & tanpa alasannya yg jelas maka dilaksanakan biopsi (investigasi) untuk menegakkan diagnosa.
Biopsi ini dilaksanakan setelah ada anestesi (pembiusan) lokal. Jika biopsi menguatkan adanya tumor ganas maka dokter menyarankan adanya investigasi-pemeriksaan lanjutan untuk mengenali pertumbuhan & perluasannya.
Dari sinilah seorang dokter memilih obat menurut penyakit, tahun & perkembangannya.
Demikian dikutip dr Kuni Aniqah karya Shafa Syamandi.
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]