Kapan Mataari Akan Padam – Kapan matahari akan padam yakni suatu pertanyaan yang mempesona untuk diteliti lebih dalam, akan tetapi pertanyaan tersebut sangat sukar dijawab dengan tanggapan niscaya, bahkan harus dibuktikan kebenarannya. Namun telah menjadi sifat insan untuk ingin mengetahui berapa umur bumi atau kapan terbentuknya bumi yang kita tempati ini. Para ahlipun mencoba dan berupaya untuk bisa memperkirakan matahari akan padam. Apabila matahari akan padam, kehidupan dibumi akan bergenti pula dan semua makhluk hidup akan mati. Lalu kapan itu akan terjadi ?
Sudah dari dahulu bahwasanya insan kepincut untuk mencari jawaban ihwal kapan matahari akan padam, atau hingga kapan matahari tetap menyala dan memberi kita kehidupan di bumi ini. Sebelum untuk samapai kepemikiran perihal energi matahari yang berasal dari energi termonuklir pada tahun 1850 seorang fisikawan berkebangsaan Jerman berjulukan Hermann Von Helmholtz mengemukakan suatu teorinya perihal bagaimana energi matahari itu terbentuk dan berapa usang energi matahari tersebut akan dapat bertahan untuk menyakakan matahari. Sangat mempesona teori dari Helmholz ini, karena teorinya sempat memuaskan para mahir astronomi dan astrofisika untuk beberapa dekade sebelum timbul teori termonuklir.
Menurut teori yang diutarakan Helmholz, energi matahari berasal dari peristiwa kontraksi dan pengerutan yang disebabkan adanya pergantian gravitasi matahari. Berdasarkan teori ini volume yang terkompresi sebab kontraksi dan pengerutan akan melepaskan energinya sebagai energi matahari. Lebih jauh dari teori Helmholz menyampaikan bahwa kontraksi dan pengerutan berakibat pada diameter matahari yang semakin lama akan makin mengecil. Pernyatan Helmholz ini disokong oleh hasil pengamatan yang memberikan bahwa diamter matahari memang berkurang 85 m per tahun. Seandainya hal ini dipakai selaku dasar perhitungan maka untuk mengetahui kapan matahari padam, maka menurut Helmholz , matahari akan memancarkan energinya selama kurang lebih dalam selang waktu 20.000.000 – 25.000.000tahun sejak pertama kalinya terjadi kontraksi dan pengerutan. Setelah waktu itu matahari akan padam. Untuk ukuran waktu itu, teori dari Helmholz ini cukup sungguh membuat puas para ilmuwan, apalagi lagi teorinya juga didasarkan pada observasi eksklusif pada matahari. Teori Helmholz mampu bertahan sampai beberapa dekade sebelum akibatnya digugurkan oleh teori termonuklir.
Para ilmuwan astronomi dan astrofisika mahir astronomi menyampaikan bahwa matahari pada dikala ini telah berumur 5.000.000.000 tahun, suatu umur yang sudah melampaui atau melalui asumsi usang dari energi matahari berdasarkan teori dari Helmholz. Pendapat ini telah tentu menggugurkan teori Helmholz. Reaksi dari termonuklir menghasilkan energi nuklir yang terjadi di matahari dikemumukakan oleh Hans Bethe. Sama halnya dengan reaksi kimia konvensional , dalam arti bahwa reaksi masih mampu berjalan selama masih tersedia zat untuk dapat terjadinya reaksi tersebut. Bila zat tersebut telah habis mala reaksi akan berhenti, mempunyai arti mataharipun padam.
Pada reaksi termonuklir yang terjadi di matahari , sebagai zat utama yaitu gas Hidrogen. Para hebat asrtronomi dan astrofisika menengarangi bahwa dengan bertambahnya umur matahari, pemakaian Hidrogen untuk reaksi nuklir dalam rangka menghasilkan energi matahari kian banyak. Pada kejadian ini, energi nulkir yang dihasilkan dari reaksi inti juga bertambah, sehingga energi radiasi yang dipancarkan dari matahari makin panas. Keadaan atmosfer bumi yang kian panas ditengarai dengan semaik banyaknya es di kutub yang mencair dan mengakibatkan volume air bahari kian banyak dan garis pantai semaikin naik. Akibatnya beberapa daratan akan karam, kota-kota dipinggir pantai akan tenggelam pula. Peristiwa tenggelamnya kota-kota dipinggir pantai akan menjadi tragedi permulaan bagi kehidupan di bumi ini. Bencana lain ialah suhu udara yang makin panas dan terus meningkat panas.