Kapak Genggam: Pengertian, Fungsi, dan Persebarannya

Kapak genggam merupakan sejenis watu yg bentuknya nyaris ibarat kapak yg biasa digunakan di periode kini. Hanya saja, kapak ini tak memiliki tangkai sebagai kontrol, sehingga pemakaiannya dgn cara digenggam.

Batu yg digunakan untuk bikin kapak tersebut biasanya yakni jenis batuan gamping. Batu tersebut diproses terlebih dulu dgn cara dipahat dgn bentuk yg memanjang biar terdapat belahan tajam yg mampu digunakan untuk memotong.

Pada masa prasejarah, kapak genggam dimanfaatkan oleh manusia purba untuk berburu binatang maupun selaku senjata melawan musuh. Selain itu, pula sering digunakan dlm kegiatan kehidupan sehari-hari mirip menumbuk sejenis biji-bijian & bikin serat dr kayu pohon.

Sesuai dgn sebutannya, kapak tersebut memiliki ukuran kecil sehingga muat dlm genggaman tangan insan.

Pengertian Kapak Genggam

Sebelum beranjak lebih lanjut, kita mesti mengetahui terlebih dulu apa itu bahwasanya yg dimaksud dgn kapak jenis ini. Berikut ini yakni pemahaman & definisi dr kapak genggam sesuai dgn para jago

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kapak genggam mempunyai definisi selaku suatu kapak yg dipakai dgn cara digenggam & dipakai di zaman paleolitikum.

 

Von Koenigswald (1935)

Berdasarkan penelitiannya, Von Koenigswald menyatakan bahwa kapak genggam ialah sebuah kapak yg dipakai pada masa prasejarah oleh insan-manusia pada zaman tersebut.

Beliau menyimpulkan jika kapak genggam telah ada sejak budaya trinil atau pada masa pleistosen tengah. Manusia yg memakai kapak ini yakni Pithecanthropus Erectus.

Dari definisi diatas, bisa dimengerti jika kapak ini telah ada di zaman batu bau tanah dimana digunakan untuk berburu, memotong & acara yang lain. Bentuk alat ini sangat khas yakni meruncing & agak panjang.

Cara penggunaanya sendiri yakni digenggam di tangan lantaran tanpa adanya tangkai.

Kapak ini disebut kapak genggam karena alat ini berbeda dgn kapak lainnya yakni tak mempunyai pegangan serta penggunaanya yg hanya digenggam.

Sebutan lain untuk kapak jenis ini ialah chopper atau pemotong dlm bahasa Inggris. Namun, dengan-cara bentuk, alat ini berlawanan dgn kapak perimbas.

 

Persebaran Kapak Genggam

Kapak genggam

Persebaran kapak yg pula disebut dgn chopper ini cukup luas, bahkan sampai ke daratan Tiongkok. Berdasarkan hasil observasi yg dikerjakan oleh para ahli, didapatkan sejumlah bukti yg memberikan jikalau kapak genggam merupakan warisan budaya dr Trinil, Pacitan.

Kebudayaan tersebut merupakan salah satu jejak peninggalan zaman Pleistosen Tengah.

Di Indonesia, kapak genggam didapatkan di daerah Pacitan Jawa Timur oleh Von Koenighswald di tahun 1935. Sedangkan di Sumatra, kapak ini didapatkan pertama kali di sekeliling pantai Sumatra Utara tepatnya Binjai & Lhok Seumawe yg dikenal dgn sebutak Sumatralith atau Batu Sumatra.

Selain itu, alat ini pula didapatkan di wilayah yg lain. Wilayah tersebut diantaranya yakni Semenanjung Malaka, Tambang Sawah (Maluku), Parigi (Jawa Timur), Nusa Tenggara, Kalianda (Lampung), Lahat (Sumatera Selatan), Jampang Kulon, Awangbangkal (Kalimantan), Terunyan (Bali) & Flores.

Di tahun 1990, suatu penelitian & ekskavasi pula menemukan artefak kapak di wilayah Pegunungan Seribu. Penelitian ini dikerjakan oleh tim dr Indonesia-Prancis.

Oleh alasannya itu, diperkirakan bahwa pegunungan tersebut yaitu salah satu wilayah penggunaan chopper. Penelitian ini pula menyimpulkan jikalau kapak ini dipakai oleh salah satu insan purba di zamannya, yakni Homo Sapiens.

Sedangkan diluar Indonesia, kapak ini pula di peroleh di negara Tiongkok. Kapak ini pula ditemukan di gua-gua di tempat Choukoutien bersamaan dgn ditemukannya manusia purba asal peking atau Sinanthropus Pekinensis.

Selain Tiongkok, ada pula negara-negara lain di Eropa, Afrika & Asia Tengah yg didapatkan artefak serupa.

Dari klarifikasi diatas, bisa ditarik kesimpulan jika  jenis manusia purba yg memakai kapak tersebut, diantaranya Sinanthropus Pekinensis dr Peking, Homo Sapiens dr Pegunungan Seribu, & Pithecanthropus Erectus dr Pacitan.

 

Pembuatan Kapak Genggam

Pembuatan kapak genggam

Membuat chopper dimulai dgn menemukan watu yg sesuai, yg keras & cukup tajam. Umumnya, kapak genggam ini dibuat dr kerikil gamping atau kerikil beku yg mudah didapatkan di alam bebas.

Kemudian, batu ini diolah hingga terdapat permukaan-permukaan yg tajam & runcing selaku permukaan potongnya. Namun, terdapat cuilan yg tak diruncingkan pada belahan belakang kerikil ini semoga mampu dgn mudah dipegang oleh penggunanya.

Umumnya, kapak genggam ini dipahat & diruncingkan dgn menggunakan teknik yg sama untuk bikin kapak perimbas, yakni ditumbuk dgn batuan lain.

Tetapi, sudah ada kapak-kapak tertentu yg diserpih & dihaluskan dgn lebih rincian & terstruktur.

Bentuk-bentuk khusus ini banyak didapatkan di kawasan lembah Baksoko (sebelah barat Pacitan) & Tabuhan (Jawa Timur). Kapak ini mampu digolongkan sebagai budaya yg relatif mirip dgn budaya acheulean.

Seperti yg sudah dijelaskan diatas, proses pembuatannya relatif mudah yakni sebuah kerikil ditumbuk dgn kerikil yang lain untuk membentuk pinggiran-pinggiran yg tajam & mampu dipakai memotong.

Agar menghasilkan pinggiran yg rapih & teratur untuk memotong, maka proses ini dilakukang berulang-ulang dengan-cara perlahan.

Meskipun begitu, terdapat banyak jenis kapak genggam yg ternyata proses pembuatannya lebih rumit dr ini. Contohnya ialah kapak genggam sumatra (sumatralith) yg cuma tajam di satu segi, serta kapak genggam dgn ujung-ujung tajam yg relatif mirip dgn alat scrapper atau alat serpih.

Karena tak ada proses pengerjaan yg baku, maka bentuk-bentuk kapak genggam pun berbeda-beda di setiap lokasi. Hal ini pun disokong oleh keadaan lingkungan & sosial yg berlainan-beda, sehingga memunculkan penemuan dlm pengerjaan kapak ini.

Oleh lantaran itu, seringkali para andal kesusahan mengidentifikasi kapak mana yg dianggap sebagai kapak genggam & mana yg dianggap sebagai kapak jenis lain.

 

Fungsi Kapak Genggam

Fungsi kapak genggam

Sebagai alat yg digunakan di zaman purba, kapak ini pasti mempunyai fungsi sesuai zamannya. Hampir sama fungsinya dgn kapak yg ada di jaman sekarang. 

Berikut ini ialah beberapa fungsi dr kapak genggam pada kalangan masyarakat prasejarah.

  • Alat Multifungsi
  • Alat Memotong
  • Alat Menumbuk
  • Alat Serpih
  • Alat Menggali
  • Alat Berburu
  • Fungsi Keterampilan & Artistik

Agar kalian lebih gampang memahami fungsi-fungsi diatas, kita akan menjajal membicarakan dengan-cara lebih detail tiap fungsi.

Sebagai Alat Multifungsi

Kapak genggam dapat digunakan untuk banyak sekali macam kebutuhan. Tatkala zaman watu, manusia purba memakai kapak tersebut untuk memalu, memotong, menusuk, menggali, & kepentingan yang lain.

Bentuknya yg hanya bisa digenggam bikin pemakai kapak tersebut berfikir lebih luas. Sehingga dimanfaatkan selaku piranti dlm banyak hal.

 

Sebagai Alat Memotong

Alat memotong pada zaman dahulu belum mirip yg ada di zaman sekarang. Kini insan sudah semakin dipermudah dgn adanya pisau yg membuat proses memangkas sangat gampang.

Dahulu, insan di zaman batu bau tanah menggunakan kapak genggam tatkala akan memangkas. Meskipun terkesan kurang efisien lantaran tak rapih & jelas bentuknya, alat ini yakni alat potong terbaik pada masanya.

Bahkan, kapak genggam merupakan salah satu perangkat memangkas andalan selain kapak perimbas. Kapak ini dipakai oleh hampir semua penduduk pada zaman batu.

Sebagai pola insan purba yg tinggal di pesisir pantai menggunakan alat ini selaku alat untuk memangkas hasil buruan laut seperti ikan & lain-lain. Sedangkan, insan yg hidup di padang rumput memakai kapak ini untuk menguliti & memotong daging rusa.

 

Sebagai Alat Menumbuk

Pada masa kerikil bau tanah, kapak jenis ini pula dipakai untuk menumbuk & menggerus. Jenis bahan yg ditumbuk biasanya berupa biji-bijian yg dimanfaatkan sebagai materi masakan oleh insan purba.

Tekstur kapak yg keras bisa bikin manusia dgn gampang menumbuk biji hingga teksturnya menjadi bubuk yg halus.

 

Sebagai Alat Serpih

Alat ini pula bisa dimanfaatkan menjadi alat serpih. Fungsi ini merupakan perkembangan dr fungsi yg lain. Jadi, pada zaman batu tua, manusia mempergunakan kapak tersebut untuk membuat alat yg lain untuk memudahkan banyak sekali jenis acara dlm kehidupan sehari-hari.

 

Sebagai Alat Berburu

Pada zaman dahulu, manusia masih sering berburu hewan untuk menjadi hidangan santapan mereka. Aktivitas berburu banyak dikerjakan di sekeliling hutan, alasannya banyak hewan yg hidup di sana.

Kapak genggam dimanfaatkan sebagai sejenis senjata yg dilemparkan seperti panah atau tombak untuk menerima binatang buruan.

Akan tetapi, kapak yg dipakai untuk berburu sedikit berlainan dgn jenis kapak yg biasa dipakai untuk kepentingan yg lain. Kapak yg dipakai untuk berburu cukup sulit digenggam & mempunyai ukuran yg lebih besar.

Meski belum ada teori penelitian besar lengan berkuasa terkait cara penggunaan kapak ini, namun beberapa artefak pertanda cara penggunaan Chopper ini.

Bentuknya yg runcing & tajam bikin kapak ini cocok digunakan untuk memisahkan daging & kulit buruan. Tidak heran jika Chopper dipakai untuk memudahkan insan purba dlm menerima & mengolah binatang hasil buruan.

 

Alat Menggali

Fungsi utama kapak ini memang bukan untuk menggali tanah. Namun, manusia purba pula menggunakannya untuk menggali tanah guna mengambil kuliner seperti umbi-umbian.

Selain itu, bisa pula untuk menggali hewan buruan yg ada di dlm tanam. Fungsinya yg fleksibel memang bikin kapak ini cukup fungsional.

 

Fungsi Keterampilan & Praktis

Kapak genggam memiliki fungsi yg sangat bermacam-macam. Hal ini disebabkan karena bentuknya yg pula bervariasi, ada yg berskala kecil, ada pula yg berukuran besar.

Bahkan ada pula yg khusus dibuat dgn menerapkan teknik & keterampilan yg tinggi, sehingga menghasilkan bentuk & rancangan kapak yg simetri. 

Oleh lantaran itu, faktor kemampuan dr kapak genggam ini pula cukup penting untuk diamati. Selain berfungsi selaku alat yg simpel untuk berburu, kapak ini pula penting untuk menunjukkan kesanggupan keterampilan komunitas penduduk tersebut.

 

Pengguna Kapak Genggam

Seperti yg sudah dijelaskan diatas, kapak genggam ini ada pada zaman batu bau tanah atau paleolitikum sampai zaman neolitikum. Artinya, kapak ini dipakai oleh Pithecantrhropus Erectus hingga homo erectus.

Kapak ini dipakai oleh manusia-manusia tersebut untuk mengolah kuliner & keperluan dasar manusia seperti sandang, pangan, & papan. Intinya yakni untuk menolong dlm kehidupan sehari-hari manusia tersebut.

Hasil dr aktivitas sehari-hari itu nantinya ialah tumpukan sampah-sampah yg kita kini kenal selaku Kjokkenmoddinger yg kerap mengandung artefak pula.

Sampah-sampah & artefak ini, termasuk kapak genggam banyak didapatkan di gua-gua & tempat tinggal insan purba lainnya seperti Abris Sous Roche.

Meskipun berada pada zaman yg relatif mirip, kapak genggam ini kerap dianggap selaku kapak perimbas yg lebih modern.

  Sk Trimurti Jurnalis Legendaris