Kang Lantip tersenyum.

“Karena saya tidak yakin terhadap tata cara yang melahirkan dan membesarkan penguasa yang begitu kejam mirip Stalin. Sama dengan tidak yakin saya terhadap sistem yang melahirkan Hitler dan Mussolini. Dan sudah tentu, juga tidak percaya tata cara yang melahirkan Amangkurat yang dengan kejamnya membunuh santri-santri. Sistem-tata cara seperti itu mengandung bibit-bibit kekerasan yang senantiasa akan mengambil korban ribuan orang yang tidak bersalah,” Saya kagetmendengar suaranya, Lantip, kakang saya, yang lemah lembut, sopan, penuh tata krama, dengan sekali tebas membabat tiga tata cara kekuasaan yang besar.

(Para Priyayi, Umar Kayam: 290)
Amanat cuilan novel di atas yakni ….
Kekuasaan yang menghasilkan kesewenang-wenangan.

Pengarang memberikan pesan bahwa Stalin, Hitler, Mussolini, dan Amangkurat ialah teladan penguasa yang berlaku kejam.

  Contoh Puisi tentang Seruling