close

Kamus Astronomi: Glosarium Astronomi, Dan Istilah-Perumpamaan Dalam Astronomi

KAMUS ASTRONOMI

A
Aberasi kromatis: cacat pada lensa yang mengakibatkan berkas cahaya untuk panjang gelombang yang berlawanan dibiaskan dengan sudut yang berlainan. Cacat ini dapat diatasi dengan memberikan lensa suplemen.

Aberasi sferis: cacat pada cermin berbentuk kulit bola yang menimbulkan perbedaan sudut pantul antara berkas cahaya yang jatuh di titik yang akrab dari sumbu cermin dengan berkas cahaya yang jatuh di titik yang jauh dari sumbu cermin (misalnya di tepi cermin).
supernova (google)
Albedo: perbandingan antara intensitas cahaya yang diterima permukaan planet dari Matahari dengan yang dipantulkan kembali. Bulan mempunyai albedo 0,113 dan Bumi 0,367.
Almanak: katalog yang berisikan jadwal fenomena benda langit seperti kapan Matahari, Bulan, dan planet-planet terbit dan terbenam.
Altitud: salah satu besaran dalam tata cara koordinat alt-azimuth. Artinya yakni ketinggian suatu benda langit yang dijumlah dari horison ke arah kutub-kutub langit. Nilainya dari -90° hingga 90°.
Apfokus: jarak terjauh sebuah benda terhadap titik fokus elips orbitnya. Misalnya, jarak terjauh Bumi dari Matahari disebut dengan aphelion. Dalam sistem Bulan – Bumi, namanya apogee. Dalam metode bintang ganda, namanya apastron. Bumi berada di aphelion ketika bulan Juli.
Asensiorekta: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang mendefinisikan jarak antara titik gamma dengan titik potong proyeksi benda langit dari kutub ke ekuator langit. Asensiorekta dihitung sepanjang ekuator langit dari 0 – 24 jam berlawanan gerak harian bintang.
Asterisme: kumpulan bintang di langit yang membentuk contoh tertentu. Sebuah asterisme bisa saja merupakan bab dari sebuah rasi (misalnya bintang tujuh di rasi Ursa Major dan Ursa Minor) atau adonan dari beberapa bintang di banyak sekali rasi (misalnya segitiga demam isu panas yang terdiri dari bintang Vega, Deneb, dan Altair).
Asteroid: benda kecil di tata surya, yang sungguh banyak terdapat di antara orbit Mars dan Jupiter. Selain itu, ada juga NEA, Near Earth Asteroid atau asteroid di bersahabat Bumi.
Astrometri: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari penentuan posisi objek langit. Contohnya penentuan orbit bintang ganda, asteroid, dan gerak diri bintang.
Astrofisika: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari proses fisika yang terjadi di dalam objek langit. Seperti reaksi nuklir di dalam inti bintang dan proses hantaran energi dari inti bintang hingga ke atmosfernya.
Aurora: cahaya yang timbul di lapisan ionosfer balasan interaksi antara partikel bermuatan yang berasal dari angin Matahari dengan medan magnet planet. Di Bumi, aurora ada 2 macam, yaitu aurora Borealis (tampakdari Bumi potongan utara) dan aurora Australis (terlihat dari Bumi serpihan selatan).
Autumnal Equinox: dikala Matahari berada sempurna di ekuator langit pada sekitar tanggal 23 September setiap tahunnya. Pada saat itu, tempat Bumi yang ada di utara khatulistiwa mengalami trend gugur dan yang ada di selatan mengalami animo semi.
Awan Oort: awan hipotetik yang terletak di bab tepi tata surya kita dan terdiri dari batuan beku yang menjadi sumber komet. Jaraknya sekitar 50.000 SA dari Matahari.
B
Benda Hitam (Black Body): benda hipotetis yang menyerap semua energi yang diterimanya. Benda ini dapat didekati dengan membuat eksperimen berikut: sebuah benda berongga yang diberi lubang kecil dipanaskan. Apabila kita amati lubang yang ada di benda tersebut maka sifat pancaran energinya mendekati sifat benda hitam.
Bimasakti: galaksi yang kita tinggali. Dalam bahasa Inggris, galaksi ini disebut Milkyway.
Binokular: alat bantu optik yang berisikan sepasang tata cara lensa yang lebih dikenal dengan ungkapan kekeran. Binokuler ini membentuk bayangan tegak sehingga lebih sering dipakai selaku teropong medan/Bumi daripada teropong langit.
Bintang: benda langit yang menghasilkan dan memancarkan energi/cahayanya sendiri.
Bola langit: bola khayal yang digunakan untuk memetakan seluruh benda langit. Bola ini merupakan ekspansi dari bola Bumi dan memiliki bagian-komponen yang mirip seperti yang dimiliki Bumi, adalah kutub utara dan selatan langit serta ekuator langit.
Bolide: bola api yang mengeluarkan bunyi bergemuruh, yang muncul dikala meteor melintas di udara.
Bulan: secara lazim berarti satelit alami suatu planet. Secara khusus bermakna nama satelit milik Bumi. Selain itu juga mempunyai arti penunjukwaktu yang berisikan sekitar 30 hari dalam penanggalan/tata cara kalender.
Bulge: bab pusat dari suatu galaksi spiral yang menonjol, berbentuk spheroid yang ukuran tiga sumbunya berbeda.
Bujur: salah satu unsur penentu koordinat dalam sistem koordinat Bumi, horison, ekliptika, dan galaktik. Garis bujur senantiasa menghubungkan kutub utara dan kutub selatan metode koordinatnya. Biasanya memiliki nilai 0° – 360°.
C
Centaurus: rasi berupa setengah manusia dan setengah kuda yang berada di kepingan langit selatan. Rasi ini berada sangat akrab dengan rasi Crux. Dua kakinya, dua bintang paling terperinci di rasi ini yaitu bintang Alfa dan Beta Centauri, menunjuk rasi Crux di sebelah baratnya.
Cepheid: nama turunan dari rasi Cepheus. Nama rasi ini populer alasannya bintang variabel Cepheid yang menjadi salah satu andalan dalam menentukan jarak galaksi yang jauh. Bintang variabel ini memiliki keteraturan dan korelasi antara luminositas dengan kurun variabilitasnya.
Ceres: nama suatu planet katai yang terletak di sabuk asteroid (antara Mars dan Jupiter). Awalnya, Ceres dikelompokkan sebagai asteroid. Namun berubah menjadi planet katai sejak Agustus 2006.
Crux: rasi berupa salib/layang-layang yang berada di belahan langit selatan. Rasi ini menjadi salah satu penunjuk arah selatan yang cukup akurat. Rasi ini dapat diamati setelah Matahari terbenam pada bulan Maret hingga September.
D
Deklinasi: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang mendefinisikan jarak antara ekuator langit ke benda langit. Nilainya adalah dari  -90° sampai 90°.
Diagram garpu tala: diagram yang menawarkan pengelompokan galaksi menurut bentuknya. Diagram ini dibuat oleh Edwin Hubble.
Diagram HR: diagram Hertzsprung-Russel, ialah diagram yang memberikan sebaran bintang menurut luminositas dan temperaturnya.
E
Efek Doppler: perubahan panjang gelombang suatu sumber pemancar gelombang yang dideteksi apabila sumber tersebut bergerak relatif kepada pengamat. Pada observasi spektrum bintang/galaksi yang bergerak, kita akan melihat pergeseran panjang gelombang ke arah merah jikalau benda itu menjauhi kita dan pergeseran ke arah biru kalau benda itu mendekati kita.
Ekuator langit: garis imajiner yang membagi langit menjadi dua bagian sama besar, yaitu kepingan langit utara dan selatan. Garis ini ialah ekspansi dari garis ekuator/khatulistiwa hingga memangkas bola langit.
Ekliptika: bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Bidang ini membentuk sudut sebesar 23,5° dengan ekuator langit. Dapat juga dikatakan selaku lintasan semu Matahari selama satu tahun di langit.
Elips: sebuah kurva tertutup yang mempunyai dua buah titik pusat (disebut titik konsentrasi). Kurva semacam ini dapat dihasilkan dari mengiris suatu kerucut dengan sudut irisan antara 0 sampai sudut kemiringan segi kerucut. Kelonjongan suatu elips dinyatakan dengan nilai eksentrisitas antara 0 dan 1. Eksentrisitas 0 akan memberikan bundar, 1 berarti parabola, dan lebih dari 1 mempunyai arti hiperbola.
Elongasi: sudut yang dibentuk antara Matahari, Bumi, dan planet.
Equinox: mempunyai arti panjang siang yang serupa dengan panjang malam. Terjadi 2 kali dalam setahun, yakni di sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September.
F
Fluks bintang: jumlah energi yang dipancarkan satu satuan luas permukaan bintang ke segala arah.
Fotometri: teknik dalam astronomi yang khusus mempelajari intensitas pancaran elektromagnetik dari benda langit.
Fotosfer: bab dari Matahari yang memancarkan cahaya.
Fusi (reaksi): reaksi penggabungan atom-atom. Di sentra bintang seperti Matahari, reaksi yang terjadi yaitu pembentukan Helium dari Hidrogen.
G
Galaksi: kumpulan terbesar bintang-bintang di alam semesta. Memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam, seperti spiral, elips, dan tak beraturan
. Galaksi Bimasakti (Milky Way Galaxy) berupa spiral.
Geosentrisme: paham yang menyatakan bahwa tata surya (alam semesta) berpusat pada Bumi dan semua benda langit bergerak mengelilingi Bumi.
Gerak harian: gerak benda langit dalam sehari terbit dan terbenam dari timur ke barat.
Gerak tahunan: gerak Matahari dalam setahun yang berpindah-pindah rasi dari barat ke timur.
Gerhana: insiden tertutupnya suatu objek alasannya adanya objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama kalau diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
Gravitasi: gaya tarik menarik yang timbul antara 2 benda bermassa atau lebih yang mempunyai jarak tertentu.
Grup Lokal (Local Group): golongan kecil galaksi di sekitar Galaksi Bimasakti. Beranggotakan sekitar 30 galaksi, kalangan galaksi ini hanya beranggotakan sedikit galaksi yang berukuran besar, di antaranya adalah Bimasakti, Andromeda, Awan Magellan Besar, dan Awan Magellan Kecil.
Gugus bintang (star cluster): sekelompok bintang-bintang yang berdekatan alasannya dilahirkan pada tempat yang sama. Terdapat dua jenis gugus bintang, yakni gugus terbuka dan gugus bola.
Gugus terbuka/galaktik (open cluster ): gugus bintang dengan bintang anggota berjumlah kurang dari 100 bintang. Ruang antar bintang tampakrenggang
Gugus bola (globular cluster): gugus bintang dengan bintang anggota berjumlah sampai jutaan bintang. Ruang antar bintang tampakrapat.
H
Halo galaksi: komponen paling besar dari suatu galaksi spiral. Diperkirakan bahkan membentang lebih jauh dari batas terjauh piringan yang mampu dilihat.
Heliosentrisme: paham yang menyatakan bahwa tata surya (alam semesta) berpusat pada Matahari dan semua benda langit mengelilingi Matahari.
Horison: garis khayal yang menghalangi wilayah langit yang mampu diamati dengan permukaan Bumi yang dipijak pengamat. Di laut yang luas, horison mempertemukan maritim dengan langit.
Hujan meteor: insiden terlihatnya puluhan hingga ratusan meteor dalam semalam. Hujan meteor senantiasa terjadi di tanggal yang sama setiap tahun. Batuan yang menjadi asal meteor biasanya berasal dari serpihan debu komet.
I
Inklinasi: sudut yang terbentuk balasan dua bidang yang tidak terletak berhimpit tetapi berpotongan. Inklinasi ekliptika dengan ekuator langit ialah 23,5°, inklinasi orbit Bulan dengan ekliptika adalah 5° .
J
Jupiter: nama salah satu planet di tata surya kita.
K
Katai putih: salah satu tahapan tamat dari evolusi bintang yang terjadi dikala bintang menghembuskan selubungnya sehabis menjadi planetary nebula dan cuma menyisihkan bab pada dasarnya saja. Matahari diyakini akan menjadi sebuah bintang katai putih.
Komet: benda kecil di tata surya yang terlihat memiliki ekor saat melintas di bersahabat Matahari. Karena orbitnya yang sungguh eksentrik, komet lebih sering diamati ketika berada di akrab Matahari saja. Contoh: komet Halley yang mendekati Matahari setiap 76 tahun sekali.
Konjungsi: konfigurasi yang terbentuk ketika planet – Matahari – Bumi berada pada satu garis lurus. Untuk planet dalam, gugusan seperti itu disebut dengan konjungsi superior. Sedangkan konfigurasi Matahari – planet – Bumi disebut konjungsi inferior. Sudut elongasi planet saat konjungsi yaitu 0° .
Konstelasi: rasi.
Korona: bab luar Matahari yang sangat panas dan hanya mampu diamati ketika terjadi gerhana Matahari total.
Kosmologi: cabang ilmu astronomi yang mempelajari sejarah, evolusi, dan pertumbuhan alam semesta.
Kuadratur (timur dan barat): konfigurasi yang terbentuk saat elongasi planet luar yakni 90° .
Kulminasi: melintasnya sebuah benda langit di garis yang menghubungkan titik utara dan selatan. Kulminasi terdiri atas 2 jenis, kulminasi atas ialah ketika benda langit melintasi garis yang menghubungkan titik utara, zenith, dan titik selatan (berada di atas horison) dan kulminasi bawah yakni saat benda langit melintasi garis yang menghubungkan titik utara, nadir, dan titik selatan (berada di bawah horison).
L
Leonid: salah satu nama hujan meteor yang terkenal sebab jumlah meteornya sungguh banyak dan spektakuler. Diambil dari nama rasi Leo yang menjadi titik radian/titik daerah meteor-meteor yang terjadi “berasal.”
Lubanghitam: bentuk final dari evolusi bintang bermassa sungguh besar. Lubanghitam baru terbentuk bila bintang tersebut mengalami supernova. Setelah itu massa bintang yang tersisa begitu besar namun radiusnya sangat kecil sehingga gaya gravitasi di permukaan sungguh besar, bahkan cahay tidak mampu lolos dari tarikan gravitasinya. Akibatnya bintang runtuh pada dirinya sendiri.
Luminositas: jumlah energi per detik yang dipancarkan seluruh permukaan bintang ke segala arah. Besarnya bergantung pada kuadrat jejari bintang dan pangkat empat temperaturnya.
M
Magnitudo: satuan yang dipakai untuk menyatakan kecerlangan suatu bintang/benda langit.
Meridian: garis khayal yang menghubungkan kutub utara langit dan kutub selatan langit dan memisahkan kepingan langit sebelah timur dengan langit barat. Peristiwa ketika objek langit melintasi meridian dari timur ke barat disebut juga transit.
Messier: nama katalog untuk 110 benda-benda langit yang mempesona, berisi nebula, gugus bintang, dan galaksi. Nama Messier diambil dari nama penemunya, Charles Messier (1730-1817) seorang astronom Prancis.
Meteor: kilatan cahaya di langit yang diakibatkan oleh masuknya benda ajaib ke Bumi. Benda tersebut akan bergesekan dengan partikel di atmosfer Bumi sehingga memanas dan memijar. Benda ini bisa saja habis terbakar atau terus melaju hingga menumbuk permukaan Bumi.
Meteorit: meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer dan menumbuk permukaan Bumi.
Meteoroid: benda yang ukurannya lebih kecil dari asteroid dan lebih besar dari atom yang terdapat di ruang angkasa dan menjadi benda yang mengakibatkan meteor.
Mounting: tata cara penyokong suatu teleskop yang menghungkan teleskop dengan kaki-kaki penyangga (tripod atau monopod).
N
Nebula: sekumpulan gas dan abu yang memiliki kerapatan rendah. Dapat merupakan bahan pembentuk bintang atau sebaliknya, merupakan sisa ledakan bintang (supernova).
(Bintang) Neutron: sisa supernova (hasil ledakan bintang bermassa besar) yang membentuk bintang yang sedemikian padat sehingga hanya berisikan neutron saja.
New General Catalogue (NGC): katalog yang terdiri dari daftar nebula, gugus bintang, dan galaksi. Jumlah objeknya meraih 7.840 buah.
O
Okultasi: insiden tertutupnya sebuah benda langit oleh benda langit yang lain yang lebih besar. Contohnya okultasi bintang oleh Bulan atau planet oleh Bulan.
Oposisi: konfigurasi yang terbentuk saat Matahari – Bumi – planet berada pada satu garis lurus. Sudut elongasi planet ketika oposisi yaitu 180° .
Orbit: lintasan suatu benda langit dalam mengelilingi benda langit yang lain.
Orion: rasi yang digambarkan selaku sosok pemburu. Sangat terkenal dengan tiga sabuk berjejer yang disebut sabuk Orion. Rasi ini mampu diamati sesudah Matahari terbenam pada bulan Desember hingga Mei.
P
Paralaks: perbedaan pandangan akibat menyaksikan sebuah benda dari 2 daerah yang berlawanan. Contoh sederhananya yakni melihatsebuah pensil yang digenggam di tangan sejauh 30 cm dari mata secara bergantian dengan hanya satu mata kanan dan kiri saja. Pensil tersebut akan tampakberpindah relatif terhadap benda di belakangnya.
Parsek (parsec, pc): jarak objek yang mempunyai paralaks sebesar 1 detik busur, yakni sebesar 206265 SA atau 3.26 tahun cahaya.
Penumbra: bayangan sebuah benda (Bulan atau Bumi) yang tidak terlampau pekat. Ketika gerhana Matahari terjadi, daerah di Bumi yang terkena penumbra Bulan akan mengalami gerhana Matahari sebagian. Sedangkan ketika gerhana Bulan penumbra, kecerlangan Bulan purnama cuma akan berkurang sedikit dan sungguh sukar dideteksi mata telanjang.
Perifokus: jarak terdekat dari titik fokus untuk orbit elips. Apabila Matahari yang berada di titik fokus disebut dengan perihelion, bila bintang yang di titik konsentrasi sebutannya adalah periastron. Bumi berada di titik perihelion pada bulan Januari
Polusi Cahaya: polusi sebab cahaya buatan insan justru menciptakan langit malam menjadi jelas. Hal ini sangat mengusik observasi astronomi karena isu dari langit datang dalam bentuk cahaya, sehingga bila lingkungan sekitar terlalu jelas oleh cahaya lampu penduduk/jalan maka benda langit akan makin sukar dilihat.
Phobos: salah satu satelit/bulan milik planet Mars.
Planetary Nebula: bentuk lanjutan evolusi bintang bermassa kecil sehabis tahap raksasa merah. Bintang akan melontarkan selubungnya dan hanya menyisihkan inti bintang menjadi katai putih. Matahari nanti akan menjadi seperti ini.
Pluto: nama benda di tata surya yang sempat digolongkan selaku planet sebelum tahun 2006. Karena bentuk orbitnya, Pluto bisa menjadi lebih jauh ketimbang Neptunus atau lebih akrab.
Pulsar: pulsating radio source. Sumber pemancar energi radio yang pancarannya berubah-ubah secara periodik. Asalnya adalah bintang neutron yang berputar/rotasi dengan cepat.
Q
Quasar: quasi stellar object. Objek yang terlihat seperti bintang (sumber cahaya titik) namun berjarak sungguh jauh dan mengindikasikan bahwa objek ini berada di luar Galaksi. Diketahui selaku galaksi yang memiliki bab inti yang aktif (Active Galactic Nuclei).
R
Rasi: kumpulan bintang yang tampak berdekatan di langit dan membentuk benda khayal jika dibuat garis yang menghubungkan bintang-bintangnya.
Reflektor: jenis teleskop yang menggunakan cermin dalam tata cara optiknya.
Refraktor: jenis teleskop yang menggunakan lensa dalam metode optiknya.
Revolusi: gerak benda langit mengitari pusat massa sistemnya. Misalnya gerak planet-planet di tata surya mengelilingi Matahari, gerak Bulan mengelilingi Bumi, dan gerak
Rotasi: gerak benda langit berputar pada porosnya.
S
Sabuk Van Allen: daerah di ruang angkasa erat Bumi yang berbentuk donat yang berisikan partikel bermuatan
Satuan Astronomi, SA (Astronomy Unit, AU): jarak rata-rata Bumi – Matahari, sebesar 149.6 juta km, atau disederhanakan menjadi 150 juta km. Penggunaan jarak ini terbatas pada lingkup tata surya.
Supernova: peristiwa meledaknya bintang, yang menjadi tahapan selesai evolusi bintang bermassa besar.
T
Tahun Cahaya (light year, ly): jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu 1 tahun. Kalikan kecepatan tempuh cahaya (300.000 km/dt) dengan jumlah detik dalam setahun. Hasilnya ialah 946 x 10^14 km atau 6324 AU. Jarak Matahari – Bumi yaitu 8 menit cahaya.
Tata surya: sistem banyak benda yang bercirikan adanya suatu benda dominan berupa bintang yang dikelilingi benda-benda yang lain yang lebih kecil. Hingga sekarang sudah banyak ditemukan metode tata surya di bintang lain, selain tata surya yang kita tinggali (Matahari dan 8 planetnya).
Teleskop: perabotan optik astronomi yang membantu mata untuk mengamati benda-benda langit yang redup. Sistem kerja utamanya adalah menghimpun cahaya.
Transit: peristiwa melintasnya suatu benda langit di meridian (disebut juga kulminasi atas). Arti yang lain yakni peristiwa melintasnya planet Merkurius atau Venus di depan piringan Matahari saat diperhatikan dari Bumi.
Trojan: kalangan asteroid yang berada di lintasan/orbit Jupiter, berjarak sudut 60° di depan dan belakang Jupiter. Dengan demikian, asteroid ini mengorbit Matahari bersama-sama Jupiter dan tidak akan pernah menumbuk Jupiter.
U
Ultraungu: suatu daerah energi dengan panjang gelombang yang pendek dan energi tinggi.
V
Vernal equinox: sebuah waktu di masa Matahari berada tepat di titik perpotongan antara ekliptika dengan ekuator, sehingga pada ketika itu panjang siang dan malam di Bumi di semua daerah ialah sama. Terjadi pada tanggal 21 Maret. Bisa disebut juga sebagai equinox permulaan.
W
W-Virginis: nama bintang variabel yang terletak di rasi Kanya
X
X-ray: sinar X. Pancaran elektromagnetik dengan energi tinggi.
Y
Yerkes: nama sistem penjabaran bintang berdasarkan luminositas.
Z
Zenith: titik di langit yang berada sempurna di atas kepala. Lawannya adalah Nadir.
Zodiak: kelompok rasi yang dilewati ekliptika (Matahari) sepanjang tahun. Ada 12 rasi dalam zodiak yang dikaitkan dengan astrologi.
A
Albedo: perbandingan antara intensitas cahaya yang diterima dari Matahari dengan yang dipantulkan oleh permukaan planet.

Asensiorekta:
salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang mendefinisikan jarak antara titik gamma dengan benda langit. Asensiorekta dijumlah sepanjang ekuator langit dari 0 – 24 jam.

  33 Astronom Populer Serta Kontrubusinya Dalam Kemajuan Ilmu Astronomi

Asteroid:Juga disebut selaku planet minor, yakni sekumpulan benda angkasa berukuran kecil dengan bentuk tidak beraturan yang mengedari Matahari. Orbit asteroid lazimnya berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid memiliki orbit yang menyimpang sehingga dapat memotong orbit Bumi. asteroid seperti ini digolongkan sebagai Near Earth asteroid (NEA).


Astrometri:
cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari penentuan posisi objek langit. Contohnya penentuan orbit bintang ganda, asteroid, dan gerak diri bintang.

Astrofisika: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari proses fisika yang terjadi di dalam objek langit. Seperti reaksi nuklir di dalam inti bintang dan proses hantaran energi dari inti bintang hingga ke atmosfernya.

ALDEBARAN : Sebuah bintang raksasa merah, paling cemerlang dalam rasi Taurus. Jarak Aldebaran 65 tahun cahaya dan garis tengahnya 36 kali Matahari.

ALGOL : Juga dinamakan Beta Persei. Sebuah bintang pasangan pemudar yang jauhnya 82 tahun cahaya dalam rasi Perseus. Algol sedikit menyuram setiap 2,87 hari seraya ia terhalang oleh suatu bintang pasangan yang lebih suram. Variasi kecerlangan Algol ditemukan dan diterangkan di tahun 1782 oleh hebat astronomi amatir Inggris, John Goodricke (1764-86).

ALPHA CENTAURI : bintang terdekat Matahari, sejauh 4,3 tahun cahaya. Sebenarnya dia terdiri atas tiga bintang yang saling berhubungan sebab gravitasi, meskipun bagi mata telanjang mereka nampak bagai satu. Alpha Centauri adalah bintang paling cemerlang dalam rasi Centaurus, dan ketiga paling cemerlang di langit.

ANTARES : Sebuah bintang raksasa merah yang terletak di rasi Scorpio. Garis tengahnya 300 kali Matahari. Ia ialah salah satu bintang terbesar yang diketahui mengeluarkan cahaya setara dengan 5000 Matahari kita. Letak Antares sejauh 430 tahun cahaya.

APHELION : Titik garis edar terjauh dari Matahari yang diraih oleh sebuah benda angkasa. Kebalikan Aphelion yakni Perihelion

AQUARIUS : Pembawa Air. Sebuah rasi zodiak yang terletak di kawasan katulistiwa langit. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Februari hingga pertengahan April.

ARCTURUS : Sebuah bintang raksasa merah bergaris tengah 27 kali Matahari yang terletak di rasi Belahan Utara, Bootes, sang Gembala

AU : astronomical Unit/Satuan astronomi. Adalah satuan jarak dalam astronomi yang didefinisikan sebagai jarak rata-rata Bumi-Matahari. 1 AU = 1,49597870691 × 1011 (± 3) m


B

Bulge: bab pusat dari sebuah
galaksi spiral yang menonjol, berupa spheroid dengan dimensi tiga sumbu yang berlainan.

BETELGEUSE – Sebuah bintang super raksasa merah yang menandai bahu kanan rasi Orion. Betelgeuse sedemikian besarnya sehingga ia labil. Garis tengahnya berubah tak beraturan antara 300 sampai 400 kali Matahari sambil berganti pula kecerlangannya. Letak Betelgeuse sejauh 650 tahun cahaya

BIMASAKTI –
Nama
galaksi dimana Matahari dan tata surya kita terletak. Dilihat dari Bumi, segi Bimasakti membentuk suatu pita cahaya samar membentang di langit pada malam hari. Ia terdiri atas bintang-bintang yang sedemikian jauhnya dalam galaksi kita sehingga tidak nampak satu per satu. Bimasakti ialah galaksi spiral beranggotakan sekitar 100 milyar bintang. Garis tengahnya sekitar 100.000 tahun cahaya, dimana Matahari terletak lebih dari 60% ke arah tepinya.

BINTANG GANDA –
Atau juga lazimdisebut
bintang Pasangan (binary), ialah sepasang bintang yang dihubungkan oleh gravitasi. Sebagian besar pasangan tampak sebagai bintang tunggal bagi mata telanjang, namun mampu tampakterpisah dengan teleskop. Namun beberapa diantaranya begitu saling akrab sehingga adanya pasangan hanya mampu disimpulkan dari evaluasi cahaya gabungannya. Dalam beberapa pasangan, bintangnya secara terpola saling menghalangi.

BINTANG NEUTRON – bintang padat kecil yang diperkirakan menandai titik ajal evolusi bintang yang lebih besar dari Matahari. bintang Neutron hanya bergaris tengah 15 km, tetapi dia banyak mengandung materi sebanyak Matahari kita. materi itu tergencet sedemikian padatnya sehungga sesendok bahan bintang neutron berbobot milyaran ton. Sumber radio berkilat-kilat yang dinamakan Pulsar sebenarnya adalah bintang neutron.

BINTANG UBAH – bintang yang keluaran cahayanya berganti. Beberapa bintang itu ukurannya berganti seperti Variabel Cepheid, namun yang lain yaitu bintang ganda akrab yang secara terpola saling membatasi (pasangan pemudar). Di tahun 1975 tercatat dalam katalog galaksi kita lebih kurang 25.000 bintang ubah.

BINTIK
Matahari Daerah-tempat yang lebih sejuk dalam permukaan Matahari, di fotosfera. Ia terlihat suram dibandingkan dengan kelilingnya yang lebih cemerlang, namun ia cukup panas, kira-kira 4.500º C. Bintik Matahari ada keterkaitannya dengan medan-medan magnet di Matahari, yang rupanya menghalau fatwa panas melalui fotosfera, dan ini menyebabkan bintik.


C

CENTAURUS – Atau mahluk insan-kuda dari mitologi Yunani, yakni rasi menonjol di langit Belahan Selatan. Di dalamnya terdapat Proxima Centauri,
bintang terdekat Matahari. Ada pula Omega Centauri, suatu golongan globular bintang yang ratusan ribu jumlahnya, sejauh 17.000 tahun cahaya. Centaurus A, sebuah galaksi yang memancarkan gelombang radio, juga terletak dalam rasi ini.

CRUX – Salib selatan. Rasi yang terkecil di langit. Ia terletak dekat kutub angkasa selatan dalam suatu tempat Bima Sakti. Salib selatan mengandung nebula suram Kantong Arang, disamping keempat bintang cemerlang yang menandai bentuk salib yang termasyhur itu.

CANCER –
Kepiting. rasi zodiak yang terletak dalam langit cuilan utara.
Matahari melalui rasi ini dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus. Cancer yakni rasi zodiak paling samar, tanpa bintang cemerlang. Ciri yang paling menawan yakni kelompok bintang Praesepe, disebut selaku sarang lebah, sejauh 520 tahun cahaya.

CANOPUS –
bintang cemerlang kedua di langit malam. Letaknya sejauh 119 tahun cahaya dalam rasi Carina (kerangka kapal), di langit Belahan Selatan. Canopus ialah suatu bintang raksasa kuning, 25 kali garis tengah Matahari. Wahana antariksa menggunakannya selaku bintang navigasi.

CAPELLA – Bintang paling cemerlang dalam rasi Auriga (Pengendara Kereta Perang), rasi dalam Belahan Utara. Sebenarnya beliau ialah suatu bintang ganda, terdiri atas dua bab yang saling edar setiap 104 hari. Jauh Capella 45 tahun cahaya.

CAPRICORNUS –
Kambing Laut. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan.
Matahari melalui rasi ini antara final Januari dan pertengahan Februari.

  Istilah Astronomi yang Sering Dijumpai

CASSIOPEIA – Sebuah rasi berupa ‘W’ yang menonjol dekat kutub utara langit. Ia dinamakan berdasarkan ratu mitologi Yunani. Dalam rasi ini sebuah supernova menyala di tahun 1752, diperhatikan oleh Tycho Brahe.

CASTOR –
bintang paling cemerlang kedua dalam rasi Gemini, sebuah rasi cuilan utara. Castor sebetulnya terdiri atas enam bintang yang dihubungkan oleh gravitasi, meskipun mereka nampak mirip satu dengan mata telanjang.

CYGNUS –
Angsa. Sebuah rasi yang mencolokdi langit kepingan utara. Terkadang ia dinamakan Salib Utara sebab bentuknya yang khusus.
bintangnya yang paling cemerlang yakni Deneb. Alberio, atau Beta Cygni, ialah sebuah bintang ganda di kepala bebek. bintang 61 Cygni yaitu yang pertama diukur Paralaks-nya. Cygnus mengandung nebula Amerika Utara, sebuah awan gas berkilau dalam Bima Sakti. Juga nebula Cadar, sisa dari ledakan supernova yang telah lama berselang.



D

DAUR SURYA – Istilah yang dipakai untuk kombinasi acara sekitar 11 tahun di
Matahari. Jumlah bintik Matahari, suar, dan prominensa berubah-ubah dalam tiap daur 11 tahun. Namun dalam tiap daur berurutan, kutub magnet utara dan selatan Matahari saling bertukar. Makara dapat dikatakan bahwa daur surya lengkap membutuhkan 22 tahun.

DEKLINASI –
Koordinat langit setara dengan garis lintang di Bumi. Suatu benda pada deklinasi +90º adalah pada kutub utara angkasa (di atas kepala kutub utara Bumi). Deklinasi 0º menandai katulistiwa angkasa.

DERET UTAMA –
Main Sequence. Tahap stabil usia pertengahan dalam evolusi sebuah
bintang. bintang-bintang deret utama membakar hidrogen menjadi helium di pusatnya untuk membuat energi. Bila hidrogen habis, bintang keluar dari tahap deret utama menjadi bintang raksasa.

E
Ekuator langit: garis imajiner yang membagi langit menjadi dua bagian sama besar, adalah bagian langit utara dan selatan.

Ekliptika: bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Bidang ini membentuk sudut sebesar 23,5 derajat dengan ekuator langit. Dapat juga dikatakan sebagai lintasan semu Matahari selama satu tahun.

EQUINOX –
Titik potong antara equator langit dengan ekliptika.
Matahari meraih titik ini setiap tahun pada sekitar tanggal 21 Maret (disebut vernal equinox) dan 22 September (disebut autumnal equinox). Saat itu, siang dan malam akan sempurna sama panjangnya.



F

FOTOSFERA – Permukaan cemerlang
Matahari; nama itu bermakna ‘bola cahaya’. Ia adalah lapisan gas berkilau pada suhu kira-kira 6000ºC. Fotosfera itu terpecah-pecah oleh sel-sel ilian gas panas, yang disebut partikel (zarah), yang masing-masing kira-kira sebesar Inggris. Daerah fotosfera yang lebih sejuk dinamakan Bintik Matahari.

G

GALAKSI – Kumpulan berjuta-juta
bintang, terikat bersama oleh gravitasi. Sebagian galaksi berbentuk spiral, seperti Bima Sakti kita dan galaksi Andromeda, sedangkan sebagian lagi berbentukgumpalan pekat yang disebut galaksi Eliptik. Mungkin ada sampai satu bilyun galaksi yang masing-masing beranggotakan jutaan bintang yang mampu diamati memakai teleskop besar.

GEMINI –
Atau Anak Kembar. Rasi zodiak dalam langit pecahan utara, Dua
bintang paling terperinci dalam Gemini ialah Castor dan Polux. Matahari melewati rasi ini dari akhir Juni sampai akhir Juli. Sebuah hujan meteor utama, Geminid, bersinar dari rasi ini dalam Bulan Desember setiap tahun.

GERAK DIRI –
Proper Motion. Perubahan kecil dalam posisi
bintang selama jangka waktu tertentu. Perubahan tersebut disebabkan oleh gerakannya dalam antariksa. Gerak diri bintang tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Ia dapat diukur pada gambar-foto skala besar yang diambil dengan teleskop selama bertahun-tahun. Gerak diri bintang pada kesannya akan mengganti acuan rasi yang telah dikenal. bintang dengan gerak diri terbesar yaitu bintang Barnard. Selama rentang waktu 180 tahun berubah posisinya sebesar diameter terlihat Bulan.

H

Halo
galaksi: unsur paling besar dari sebuah galaksi spiral. Diperkirakan bahkan membentang lebih jauh dari batas terjauh piringan yang bisa dilihat.

Horison: garis khayal yang membatasi daerah langit yang dapat diamati dengan permukaan Bumi yang dipijak pengamat. Di bahari yang luas, horison mempertemukan laut dengan langit.

HERCULES –
Sebuah rasi di langit penggalan utara, dinamakan menurut pendekar mitologi Yunani. Salah satu ciri paling penting rasi ini adalah golongan lingkaran berjulukan M13. Ia berada sejauh 22.500 tahun cahaya dan mengandung 300.000 bintang. Alpha Hercules juga diberi nama ras Algethi, yakni sebuah bintang raksasa merah, kira-kira 5000 kali garis tengah Matahari.

HERTZSPRUNG-RUSSEL –
Gambar Diagram Hertzsprung-Russel adalah sebuah grafik yang memetakan suhu
bintang berbanding dengan kecerlangannya. Grafik ini dinamakan menurut nama jago astronomi Denmark, Ejnar Hertzprung (1873-1967) dan andal astronomi Amerika, Henry Norris Russel (1877-1957) yang secara berdikari tampil dengan gagasan sama, masing-masing dalam tahun 1911 dan 1913. Diagram ini berkhasiat untuk mengungkapkan apakah sebuah bintang itu raksasa ataukah kerdil, dan tahap apa yang dicapai dalam evolusinya. Sebagian besar bintang, termasuk Matahari, terletak pada suatu pita yang diketahui dengan nama Deret Utama. Posisi bintang dalam diagram ini juga mengungkapkan Magnitudo Mutlak-nya.

HYADES – Kelompok dari sekitar 200 bintang berupa ‘V’ dalam rasi Taurus. Hyades adalah kelompok bintang padat terdekat Bumi, kira-kira sejauh 150 tahun cahaya. Banyak pengetahuan kita perihal bintang diperoleh dari studi mengenainya. bintang-bintang Hyades lahir kira-kira 500 juta tahun yang lalu dan relatif muda.


I

Inklinasi: sudut yang terbentuk balasan dua bidang yang tidak terletak sejajar. Inklinasi ekliptika dengan ekuator langit adalah 23,5 derajat, inklinasi orbit
Bulan dengan ekliptika ialah 5 derajat.


J

Jupiter: nama salah satu
planet di tata surya kita.

K

Katai putih: salah satu tahapan final dari evolusi
bintang yang terjadi ketika bintang menghembuskan selubungnya setelah menjadi planetary nebula dan hanya menyisakan bagian pada dasarnya saja. Matahari diyakini akan menjadi sebuah bintang katai putih.

KOMET – Anggota tata surya bebentuk materi beku yang yang lazimnya terdiri atas air, karbon monoksida, metanol, amonia, dan metana bercampur dengan bubuk. Komet mengedari Matahari dengan garis lintasan yang sangat lonjong dengan masa tertentu. Saat komet mendekati Matahari, materi beku tersebut menyublim dan membentuk kabut gas dan bubuk yang disebut coma disekeliling inti komet. Selanjutnya, karena efek angin Matahari, maka gas dari coma membentuk “ekor” yang selalu menunjuk ke arah yang bertentangan dengan arah Matahari. Karenanya komet juga sering disebut sebagai bintang berekor.

KANTONG ARANG – Coal Sack. Sebuah kabut suram abu dan gas dalam rasi Salib Selatan (Crux). Kantong arang itu terletak sejauh 400 tahun cahaya dan mengandung cukup bahan untuk membentuk sekelompok ratusan bintang.

KELOMPOK GLOBULAR – Globular Cluster. Sekumpulan bintang — sekitar 100.000 buah, berbentuk bola. Mereka tersusun dalam bentuk cincin di sekitarbanyak galaksi, tergolong galaksi kita, dimana ada sekitar 125 kalangan globular yang telah diketahui. Kelompok globular terdiri dari bintang-bintang bau tanah yang berusia sampai 14 milyar tahun; diperkirakan terbentuk saat galaksi mula-mula mengembun dari gas.

KERDIL COKLAT – Brown Dwarf. Suatu calon bintang (protostar) yang gagal terbentuk menjadi bintang balasan tidak mempunyai cukup massa untuk membentuk reaksi nuklir yang menyebabkan beliau mampu bersinar sebagaimana bintang yang lain pada fase stabil.

KERDIL MERAH –
Red Dwarf.
bintang sejuk dan samar, tidak sebesar Matahari. Mereka boleh jadi ialah bintang terbanyak dalam galaksi kita, namun susah dilihat karena mereka demikian samar. Kerdil merah terdekat sekalipun, ialah Proxima Centauri dan bintang Barnard, tak pernah tampaktanpa teleskop.

KERDIL PUTIH – White Dwarf. Sebuah bintang panas kecil yang diperkirakan menandai titik tamat evolusi bintang mirip Matahari. Sebuah kerdil putih kira-kira sebesar Bumi, namun mengandung bahan sebanyak Matahari. Materinya tergencet sedemikian padat sehingga sesendok bahan tersebut akan berbobot satu ton atau lebih. Kerdil putih sedemikian samarnya sehingga yang terdekat di Sirius dan Orocyon, hanya nampak dengan tunjangan teleskop.

KORONA –
Atmosfer bagian luar
Matahari yang samar. Ia terlihat sebagai bundar cahaya putih pada waktu gerhana Matahari total, saat Bulan membatasi sinar silau cakram Matahari. Korona terdiri atas gas tipis, menguap dari permukaan Matahari yang mengembang keluar untuk kesudahannya membentuk angin surya.

KROMOSFERA –
Suatu lapisan gas hidrogen yang berkilau dan letaknya di atas permukaan terlihat (Fotosfera)
Matahari. Nama itu berarti bola warna dan didapat dari warnanya yang merah pekat. Ini tampakpada gerhana saat Bulan menghalangi cahaya dari fotosfera yang jauh lebih terang.

KUASAR –
Suatu benda amat cemerlang jauh di antariksa yang diperkirakan ialah pusat sebuah
galaksi yang tengah membentuk. Kuasar sedemikian kecilnya sehingga nampak selaku bintang di teleskop paling besar sekalipun, namun dia melepaskan energi sebesar ribuan kali energi yang dilepaskan oleh galaksi mirip Bima Sakti kita. Ia mungkin bertenagakan gas yang jatuh kedalam lubang hitam raksasa dipusatnya. Kuasar mempunyai pergeseran merah yang paling besar diantara benda-benda langit yang lain. Dari beberapa ratus kuasar yang sudah dimengerti, yang terjauh diperkirakan berjarak sekitar 16 milyar tahun cahaya.



L

Leonid: salah satu nama hujan meteor yang terkenal sebab jumlah meteornya sungguh banyak dan spektakuler. Diambil dari nama rasi Leo yang menjadi titik radian/titik daerah meteor-meteor yang terjadi “berasal.”

LEO –
Singa. Suatu rasi zodiak, terletak di langit kepingan utara.
Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Agustus sampai pertengahan September. bintang paling jelas di Leo adalah Regulus. Setiap Nopember, hujan meteor Leonid menyinar dari rasi tersebut.

LIBRA –
Timbangan. Sebuah rasi zodiak yang tidak menawan perhatian, terletak di Belahan Selatan.
Matahari melalui rasi ini selama Bulan Nopember.

LUMINOSITAS –
Jumlah energi yang dipancarkan seluruh permukaan
bintang ke segala arah per detiknya. Luminositas Matahari bernilai 385 triliun-triliun watt (385 x 1024watt).

LYRA –
Berasal dari sebutan untuk semacam harpa kecil, yaitu sebuah rasi kecil yang menonjol di langit utara.
bintangnya yang paling terperinci yakni Vega. Anggota lainnya adalah Lyrae, suatu bintang Pasangan Pemudar yang terkenal. Komponen-komponennya berganti bentuk alasannya gravitasi masing-masing dan gas keluar melingkar ke antariksa. Epsilon Lyrae acap kali dinamakan ‘ganda-ganda’, ialah sekelompok empat bintang yang dihubungkan dengan gravitasi. nebula Cincin dalam Lyra adalah suatu nebula planet yang populer.

LUBANG HITAM –
Daerah di sekeliling
bintang yang telah runtuh. Gravitasinya sedemikian berpengaruh sehingga tidak ada sesuatupun yang dapat lolos, tergolong cahaya sekalipun. Tetapi benda-benda dapat terhisap masuk. Jika ledakan besar menandai asal mula alam semesta, lubang-lubang hitam yang jauh lebih kecil mungkin terbentuk dalam kondisi tekanan dan kerapatan tinggi yang mengikutinya.

M

MAGNITUDO – Ukuran kecerlangan
bintang. Setiap tataran magnitudo sesuai dengan beda kecerlangan sedikit lebih dari 2,5 kali. Maka sebuah bintang magnitudo keenam (yang paling samar yang bisa dilihat oleh mata telanjang) adalah 100 kali lebih samar dibandingkan dengan bintang magnitudo pertama. Benda-benda yang lebih terperinci dari magnitudo 0 diberi magnitudo negatif, misalnya Sirius memiliki magnitudo -1,47, Venus pada saat paling terperinci ialah -4,3, dan Matahari ialah -26,5 (semuanya yakni magnitudo tampak, kecerlangan sebagaimana yang terlihat dari Bumi).

MAGNITUDO MUTLAK – Ukuran keluaran cahaya suatu bintang yang bergotong-royong, yakni kecerlangan bintang sebagaimana nampak pada kita di Bumi pada jarak 10 parsek (32,6 tahun cahaya). Magnitudo mutlak suatu bintang tergantung dari besar dan suhunya.

MAGNITUDO TAMPAK –
Kecerlangan
bintang atau benda angkasa lain sebagaimana yang terlihat di langit oleh kita. Magnitudo terlihat bintang tergantung dari jaraknya dari kita. Semakin erat, sebuah bintang nampak makin jelas. Perbedaan antara magnitudo tampak bintang dan magnitudo mutlaknya memberikan jarak bintang tersebut.

MATAHARI –
Bintang induk kita. Jauhnya hampir 150 juta km.
Matahari yakni bintang berukuran sedang, bergaris tengah 1,4 juta km dan tersusun sebagian besar atas gas hidrogen dan helium. Matahari menghidupkan cahaya dan panas di pusatnya dengan reaksi nuklir. Ia diedari keluarga 9 buah planet, termasuk Bumi kita.

MERIDIAN – Lingkaran besar imajiner pada bola langit yang tegak lurus dengan horison lokal. Meridian membentang dari horison utara, melintasi kutub langit hingga Zenith, dan berakhir di horison selatan.

METEOR – Partikel kecil dari antariksa yang terbakar sebab gesekan dengan atmosfir Bumi. Terlihat sebagai kilatan cahaya yang biasa disebut “bintang beralih”. Sebagian besar meteor berasal dari sisa-sisa material dari komet. Apabila Bumi melintas pada jejak suatu komet, maka kita di Bumi mampu menyaksikan terjadinya hujan meteor.

METEORID –
Gumpalan batu atau logam yang sukses menembus atmosfir Bumi. Sebagian meteorid diperkirakan ialah sisa-sisa material dari komet atau asteroid. Sebagian lainnya diperkirakan berasal dari planet lain, seperti Bulan atau Mars. Sebuah meteorid biasanya memukul permukaan Bumi dalam kecepatan yang sangat tinggi sampai membentuk sebuah kawah yang umum disebut Kawah Meteorid pada lokasi jatuhnya.


N

NEBULA –
Sebuah massa bubuk dan gas dalam galaksi. Beberapa nebula terperinci-benderang. Bersinar sebab bintang-bintang yang dikandungnya, seperti misalnya nebula Orion. Yang yang lain suram seperti Kantong Arang.

  Pemahaman Galaksi Bima Sakti, Ciri Dan Karakteristik, Serta Pergerakan Galaksi Bima Sakti

NEBULA KEPITING – Crab nebula. Sebuah bercak gas berkilau dalam rasi Taurus. Ia yaitu sisa bintang yang terlihat meledak sebagai supernova oleh ahli astronomi timur di tahun 1054, Di sentra nebula kepiting adalah suatu pulsar berkelap-kelip, teras kecil bintang yang meledak. nebula kepiting terletak sejauh 6.300 tahun cahaya.

NEBULA ORION –
Awan gas dan abu yang jauhnya 1.500 tahun cahaya. Didalamnya
bintang-bintang baru membentuk diri. Sebagian nebula terlihat dengan mata telanjang sebagai bercak kabur berkilau menandai pedang Orion. bintang yang baru terbentuk dalam jantung nebula membuatnya berkilau. Tetapi para jago astronomi radio telah mendeteksi pula sebuah awan suram yang lebih besar dibelakang bagian tampak, dimana bintang masih dilahirkan.

NEBULA
planetSuatu kulit gas yang dalam suatu teleskop kecil terlihat mirip cakram mirip planet. Sebenarnya beliau sama sekali tak ada kaitannya dengan planet, melainkan diperkirakan lapisan luar bekas bintang raksasa merah. Lapisan tersebut mengambang ke antariksa meninggalkan teras bintang berupa bintang kerdil putih.

NOVA – Sebuah bintang meledak. Ia menyala terperinci lebih dari 10.000 kali dalam sehari sebelum memudar lagi selama jangka mingguan atau Bulanan. Nova diperkirakan merupakan metode bintang ganda dimana gas mengalir dari satu bintang ke pasangannya kerdil putih. Gas tersebut menyulut dan terlempar dari kerdil putih, mengakibatkan letupan jelas. bintang tidak terhancur-lebur oleh ledakan nova, sehingga nova terjadi lagi.



O

ORION – Sebuah rasi besar yang menonjol di tempat khatulistiwa langit. Namanya diambil dari pemburu dalam mitologi Yunani.
bintangnya yang paling terperinci adalah Betelgeuse dan Rigel. Tiga bintang merupakan Sabuk Orion yang khas. Banyak bintang dalam Orion yang relatif muda karena Orion menandai tempat pembentukan bintang, terutama dalam nebula Orion.

P

PARALAKS – Pergeseran posisi benda di depan latar belakang yang jauh sebagaimana terlihat dari dua kawasan berlawanan.
bintang menawarkan sebuah perubahan paralaks kecil kalau dilihat dari segi berlawanan garis edar bumi. Besarnya pergeseran tergantung dari jarak bintang; yang terdekat menunjukkan perubahan terbesar. Dengan mengukur paralaks bintang, para hebat astronomi dapat menghitung jaraknya. Hanya bintang yang lebih akrab dari kira-kira 100 tahun cahaya yang memberikan pergeseran cukup besar untuk diukur secara tepat. bintang 61 Cygni yaitu yang pertama diukur paralaksnya dalam tahun 1838 oleh ahli astronomi Jerman, Wihelm Bessel (1794-1846).

PARSEK –
Suatu ukuran jarak didalam
astronomi yang berpatokan pada jarak dimana bintang memperlihatkan paralaks sebesar 1 detik busur. Satu parsek sama dengan sekitar 3,26 tahun cahaya.

PASANGAN PEMUDAR – Pasangan bintang yang saling mengedari dimana satu bintang secara terpola tampakdari bumi seakan-akan melalui didepan lainnya. Pemudaran demikian menimbulkan jumlah cahaya yang kita lihat menjadi melemah, sehingga kecerlangan bintang terlihat berganti-ubah. Pasangan pemudar pertama yang didapatkan adalah Algol.

PERGESERAN MERAH –
Red Shift. Ialah sebuah pemanjangan panjang gelombang cahaya yang diterima dari benda yang menjauh, disebabkan oleh Efek Doppler. Derajat pergantian merah mengungkapkan kecepatan gerak benda tersebut. Penemuan pergeseran merah dalam cahaya dari
galaksi jauh mengungkapkan bahwa alam semesta bantu-membantu mengembang.

PERIHELION –
Ialah titik terdekat dalam garis edar suatu benda angkasa mengelilingi
Matahari. Kebalikan dari Perihelion yakni Aphelion.

PERSEUS – Sebuah rasi mencolokdi langit potongan utara. Namanya diambil dari seorang pahlawan mitologi Yunani. Perseus terletak di bagian padat Bima Sakti. bintangnya yang populer ialah Algol. Setiap Bulan Agustus, suatu hujan meteor lebat, Para Perseid, menyinar dari rasi ini.

PISCES – Ikan. Suatu rasi zodiak, terletak di kawasan khatulistiwa langit. Matahari melalui rasi ini dari pertengahan Maret sampai pertengahan April. Matahari berada di Pisces ketika dia bergerak ke utara melintas khatulistiwa langit, menandai awal trend semi Belahan Utara (ekuinoks semi).

PLEIADES – Sekelompok yang beranggotakan sekitar 2000 bintang di rasi Taurus pada jarak 415 tahun cahaya. Dengan mata telanjang dapat dilihat 6 atau 7 bintang, karena itu nama terkenal golongan tersebut ialah tujuh kerabat (bintang tujuh). Pleiades relatif muda. Yang termuda diantaranya terbentuk dalam beberapa juta tahun silam.

POLARIS – bintang Kutub. bintang paling jelas dalam rasi Ursa Minor. Kebetulan beliau terletak kira-kira 1° dari kutub utara angkasa.

PROMINENSA –
Awan gas panas yang mencuat dari permukaan
Matahari, bekerjasama dengan medan magnet besar lengan berkuasa. Beberapa prominensa berupa lengkung dan mampu bertahan selama berminggu-minggu. Yang yang lain sering berhubungan dengan suar, melejit ke angkasa dengan kecepatan hingga 1.000 km per detik.

PULSAR –
Sebuah sumber radio yang berdenyut dengan cepat. Diperkirakan berupa sebuah
bintang neutron berputar yang memancarkan sorotan radiasi seperti pancaran mercu suar. Pulsar ditemukan oleh mahir astronomi radio cambridge, Anthony Hewish dan asistennya Jocelyn Bell dalam tahun 1967.



R

RA – Recta Ascensio. Kenaikan tegak; koordinat langit setara dengan garis bujur di Bumi. Ia diukur dengan jam, menit dan detik, dari 00:00 sampai 24:00. Titik pangkal Recta Ascensio adalah di mana
Matahari bergerak ke utara melalui katulistiwa angkasa. Ini menandai permulaan vernal equinox, ketika Matahari melewati Pisces.

RAKSASA MERAH – Red Giant. bintang yang lebih besar dibandingkan dengan Matahari, dengan suhu permukaan yang lebih rendah. Mereka diperkirakan terbentuk jika bintang membesar pada tamat kehidupannya. Matahari diperkirakan akan menjadi raksasa merah, mirip Arcturus, dalam kira-kira lima milyar tahun.

RASI –
Pola
bintang di langit. Orang Yunani Kuno menamakan banyak rasi dengan pendekar mitologi mereka. Sejak itu sudah ditambahkan rasi-rasi lainnya sehingga kini dikenal sebanyak 88 buah rasi.

RIGEL –
Salah satu
bintang di rasi Orion, merupakan sebuah bintang super-raksasa biru dengan massa 17 kali massa Matahari yang terletak sejauh 775 tahun cahaya. Rigel sebetulnya ialah sebuah bintang ganda. Ia mempunyai pasangan yang mengedarinya dalam jarak 50 kali jarak Pluto ke Matahari.


S

SAGITARIUS – Pemanah. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan.
Matahari melewati rasi ini sebentar pada simpulan Nopember. Salah satu bintangnya yakni yang pertama dikenal selaku sebuah bintang ganda.

SCORPIO –
Kalajengking. Rasi langit Belahan selatan.
bintangnya yang paling terperinci adalah Antares yang tampakselaku bintang berwarna kemerahan di “jantung” Scorpio. Matahari melewati rasi ini antara simpulan Oktober dan pertengahan Nopember.

SIRIUS –
bintang paling jelas di langit malam. Ia yaitu bintang putih panas yang terletak sejauh 8,7 tahun cahaya. Sirius diedari sebuah bintang pasangan kerdil putih sekali setiap 50 tahun.

SOLSTICE –
Titik balik
Matahari, yakni titik paling utara atau selatan yang dilalui Matahari dalam peredarannya (relatif dilihat dari Bumi). Matahari mencapai titik ini dua kali dalam setahun adalah sekitar tanggal 21 Juni (titik balik utara, disebut summer solstice) dan 21 Desember (titik balik selatan, disebut winter solstice).

SPICA –
bintang paling terperinci di rasi Kanya. Ia adalah suatu sistem bintang ganda beranggotakan dua bintang yang saling mengorbit dalam periode sekitar 4 hari. bintang dengan magnitudo sebesar 1 ini terletak sejauh 260 tahun cahaya dari Bumi. Namanya berasal dari bahasa latin yang artinya “pucuk gandum”.

SUAR –
Letupan kecerlangan dari permukaan
Matahari, lazimnya berhubungan dengan bintik Matahari. Suar melepaskan radiasi energi tinggi ke antariksa. Ini dapat menyebabkan gangguan penghentian radio dan pentasatmosfera atas yang diketahui sebagai Aurora.

SUPERNOVA – Ledakan cemerlang sebuah bintang besar pada simpulan kehidupannya. Dalam sebuah supernova, bintang itu dapat menyala hingga sebanyak beberapa juta kali kecerlangannya yang normal.

Satuan astronomi, SA (Astronomy Unit, AU): jarak rata-rata Bumi – Matahari, sebesar 149.6 juta km, atau disederhanakan menjadi 150 juta km. Penggunaan jarak ini terbatas pada lingkup tata surya.

Supernova:
peristiwa meledaknya
bintang, yang menjadi tahapan akhir evolusi bintang bermassa besar.


T

Tahun Cahaya (light year, ly): jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu 1 tahun. Kalikan kecepatan tempuh cahaya (300.000 km/dt) dengan jumlah detik dalam setahun. Hasilnya ialah 946 x 10^14 km atau 6324 AU. Jarak
Matahari – Bumi yakni 8 menit cahaya.

Tata surya:
tata cara banyak benda yang bercirikan adanya suatu benda secara umum dikuasai berupa
bintang yang dikelilingi benda-benda yang lain yang lebih kecil. Hingga sekarang sudah banyak didapatkan sistem tata surya di bintang lain, selain tata surya yang kita tinggali (Matahari dan 8 planetnya).

Teleskop:
perabotan optik
astronomi yang menolong mata untuk memperhatikan benda-benda langit yang redup. Sistem kerja utamanya yaitu mengumpulkan cahaya.

Transit:
peristiwa melintasnya sebuah benda langit di meridian (disebut juga kulminasi atas). Arti lainnya yakni kejadian melintasnya
planet Merkurius atau Venus di depan piringan Matahari ketika diperhatikan dari Bumi.

Trojan: golongan asteroid yang berada di lintasan/orbit Jupiter, berjarak sudut 60 derajat di depan dan belakang Jupiter. Dengan demikian, asteroid ini mengorbit Matahari bahu-membahu Jupiter dan tidak akan pernah menumbuk Jupiter.

TAURUS –
Banteng/lembu jantan. Sebuah rasi besar zodiak dalam langit serpihan utara.
Matahari melalui rasi ini dari pertengahan Mei hingga akhir Juni. bintang paling terperinci dalam Taurus adalah Aldebaran. Rasi ini mengandung golongan bintang Hyades dan Pleiades, demikian pula nebula Kepiting.


U

Ultraungu: sebuah tempat energi dengan panjang gelombang yang pendek dan energi tinggi.

URSA MAIOR – Beruang Besar. Sebuah rasi menonjol langit Belahan Utara. Ketujuh bintangnya yang paling jelas bersusun berbentuk gayung, sering disebut sebagai bajak. Dua bintang gayung menunjuk ke Polaris. bintang kedua di gagangnya dinamakan Mizar, mempunyai pasangan samar dinamai Alkor, tampak dalam pengelihatan tajam atau melalui teropong.

URSA MINOR – Beruang kecil. Sebuah rasi di Kutub Utara langit. bintangnya yang paling terperinci ialah Polaris.


V

Vernal equinox: suatu waktu di masa
Matahari berada tepat di titik perpotongan antara ekliptika dengan ekuator, sehingga pada dikala itu panjang siang dan malam di Bumi di semua daerah adalah sama. Terjadi pada tanggal 21 Maret. Bisa disebut juga sebagai equinox awal.

VARIABEL CEPHEID – Jenis bintang yang keluaran cahayanya berubah secara terjadwal seraya bergantian ukurannya mengembang dan menyusut. Nama itu diambil dari Delta Cepheid, bintang pertama dari jenis itu yang ditemukan.

VEGA –
Bintang paling jelas di rasi Lyra, sebuah rasi kecil tetapi penting yang terletak di antara rasi Hercules dan Cygnus.
bintang dengan magnitudo 0.04 yang terletak sejauh 26 tahun cahaya ini merupakan bintang paling cemerlang nomor lima di langit malam. Karena dampak pergeseran pada sumbu rotasi bumi, maka Vega diperkirakan akan menjadi bintang kutub dalam jangka waktu 12.000 tahun mendatang.

VIRGO – Perawan. Rasi zodiak yang terletak di daerah khatulistiwa langit. Matahari melewatinya dari pertengahan september sampai awal Nopember. bintangnya yang paling terang ialah Spica.


W

W-Virginis: nama
bintang variabel yang terletak di rasi Mayang


X

X-ray: sinar X. Pancaran elektromagnetik dengan energi tinggi.


Y

Yerkes: nama tata cara pembagian terstruktur mengenai
bintang berdasarkan luminositas.

Z

ZENITH – Sebuah titik di langit yang terletak sempurna diatas kepala, atau lebih tepatnya, titik yang terletak pada deklinasi +90° pada bola langit. Zenith yaitu kutub dari sistem koordinat horisontal, dan secara geometris ialah perpotongan antara bola langit dengan garis lurus yang ditarik dari sentra Bumi lewat lokasi setempat. Secara definisi, zenith adalah sembarang titik di sepanjang Meridian lokal.

ZODIAK –
Pita 12 rasi yang depannya dilewati
Matahari sepanjang tahun. Tanda-tanda yang dipakai para mahir astrologi tidak sesuai dengan rasi-rasi yang namanya sama.