Kalimat Adalah

Kalimat Adalah– Penggunaan kalimat yg baik merupakan indikator keberhasilan komunikasi, baik langsung maupun tak pribadi. Setiap orang di belahan bumi yg berlawanan mempunyai istilah yg berlawanan. Ini karena setiap komunitas manusia memiliki bahasa & budaya yg berlawanan. Dimensi ruang, waktu, & situasi pula memengaruhi seseorang dlm membentuk kalimat dlm percakapan sehari-hari.

Kali ini wargamasyarakat.org akan meberikan pelajaran mengenai Kalimat. Dimana pelajaran ini akan dikupas dengan-cara terang, dgn berdasarkan Pengertian, Contoh, Ciri, Unsur & Definisi.

Pengertian

Kaliamat atau frasa ialah kumpulan kata yg terdiri dr setidaknya satu topik & satu predikat. Kalimat pula mampu dibuat oleh klausa atau beberapa klausa.

Kalimat Adalah

Kalimat menurut Arifin & Tasai ialah unit bahasa terkecil, dlm bentuk lisan atau tertulis, yg mengekspresikan asumsi utuh. Setidaknya kalimat-kalimat dlm varietas resmi baik verbal maupun tulisan mesti memiliki subjek & predikat.

Menurut Kridalaksana, kalimat ialah satuan bahasa yg relatif independen, mempunyai model intonasi final & sesungguhnya terdiri dr klausa; klausa bebas yg merupakan bagian kognitif dr percakapan; proposisi kesatuan yg merupakan variasi dr klausa atau merupakan klausa, yg merupakan unit bebas; Jawaban minimum, tanda seru, salam & sebagainya.

Ungkapan menurut Soelistyowati ialah serpihan terkecil dr istilah atau teks yg mengekspresikan pikiran utuh dlm suatu bahasa.

Dalam bentuk verbal, kalimat tersebut disertai dgn ketegangan nada, disela oleh jeda, diakhiri dgn intonasi yg lengkap & disertai oleh keheningan yg menjadikannya tak mungkin untuk mencampur atau mencampur bunyi.

Dalam bentuk karakter Latin, sebuah kalimat ditandai dgn aneka macam tanda baca yg menunjukkan bagaimana kalimat itu akan timbul.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ka-li-mat / Kalimat yaitu:

  • kata-kata; linguistik
  • Unit linguistik yg relatif independen mempunyai model intonasi akhir & sesungguhnya terdiri dr klausa.
  • Kesatuan kata-kata yg mengekspresikan desain pemikiran & perasaan;

Unsur-Unsur Dari Kalimat

Unsur kalimat yakni kalimat bila dlm pendidikan setidaknya ada satu predikat & satu subjek, disertai benda, suplemen atau keterangan, atau tidak, tergantung pada jenis predikat verbal dr kalimat tersebut. Sederetan kata yg belum diberitakan disebut kalimat. Untuk memilih predikat suatu kalimat, dimungkinkan untuk memeriksa apakah ada kata kerja (kata kerja) dlm rangkaian kata. Selain kata kerja, predikat kalimat pula bisa berbentukkata sifat & kata benda.

Dalam bentuk mulut, subjek & elemen predikat dipisahkan oleh jeda yg ditandai oleh perubahan intonasi. Hubungan antara kedua elemen ini disebut hubungan prediktif, yaitu kekerabatan yg memperlihatkan hubungan antara subjek & predikat. Di segi lain, sebuah elemen disebut kalimat bila elemen tersebut terdiri dr dua kata atau lebih – tak ada predikat di dalamnya – & satu kata selaku inti & yg yang lain selaku pembatas atau penjelas. Biasanya kalimat mengisi subjek, predikat, objek, pelengkap atau deskripsi. Hubungan antara kata yg menjadi inti & kata yg menjadi panduan / penjelasan disebut atribusi.

  Pengamalan Sila Ke 2

Adapun Unsur dr kalimat ialah:

S (Subjek)

Dalam kalimat, subjeknya adalah pemain film atau orang yg melaksanakan acara tertentu. Subjek lazimnya nama-nama mirip nama orang, hewan, flora & benda-benda. Contoh: Budi, Gajah, Anggrek, sekolah & yang lain.

Argumen ialah elemen utama yg terkandung dlm kalimat, selain elemen predikat. Dalam model kalimat bahasa Indonesia, subjek biasanya didapatkan sebelum predikat, kecuali untuk frasa inversi. Subjek umumnya nama. Pertimbangkan acuan kalimat berikut:

  • Partisipan dlm idola Indonesia hingga jutaan orang.
  • Ikbal berasal dr lebak Banten dr rangkas.
  • Selamet ialah seniman pisau cukur profesional.
  • Pak Sueb tiba dr Kebumen.

P (Predikat)

Predikat merupakan elemen bersyarat yg memperlihatkan acara yg dilakukan oleh Subjek. Predkat biasanya berbentukkata kerja. Misalnya, mengolah masakan, bermain, bernyanyi & yang lain

Predikat ini pula merupakan elemen utama dr sebuah kalimat di samping argumen yg merupakan inti dr kalimat tersebut. Elemen pengisian predikat dapat dlm bentuk kata-kata, contohnya kata kerja, kata sifat atau nominasi, numerik & preposisi. Bisa pula dlm bentuk kalimat, misalnya kalimat verbal, kalimat dubur, kalimat nominal, kalimat angka (numerik). Perhatikan beberapa contoh kalimat berikut:

  • Harun mencar ilmu Ngaji di Al Shofa.
  • Santibi memasak ikan bekre bakar.
  • Adi sedang membaca buku komik.

O (Objek)

Objek ialah sesuatu yg tunduk pada langkah-langkah oleh subjek. Seperti halnya subjek, objek dapat berupa nama. Misalnya, ayah, macan, busana, dll.

Objek bukan elemen wajib dlm kalimat. Keberadaannya lazimnya terlokalisasi setelah predikat diklasifikasikan sebagai transitif verbal (kalimat transitif aktif) yg mempunyai setidaknya tiga elemen utama, subjek, predikat, & objek. Objek dlm kalimat aktif akan menjadi subjek kalau kalimatnya pasif. Demikian pula, objek dlm kalimat pasif akan menjadi subjek kalau kalimat tersebut menjadi kalimat aktif. Objek umumnya diklasifikasikan selaku nama. Berikut ini ialah acuan objek dlm kalimat:

  • Ikbal & Harun bermain catur.
  • Marlina membeli ubi untuk menciptakan keripik.
  • Kucing hitam menyantap ikan.

K (Keterangan/Deskripsi)

Keterangan merupakan elemen kalimat yg menyediakan lebih banyak informasi perihal apa yg dinyatakan dlm kalimat; misalnya, menunjukkan keterangan ihwal daerah, waktu, sistem, karena & tujuan. Informasi ini dapat berupa kata-kata, kalimat atau klausa. Informasi dlm bentuk kalimat ditandai dgn preposisi, seperti dalam, a, dari, dalam, a, a, a, wacana, dr & ke. Deskripsi dlm bentuk klausa ditandai dgn kata sambung, seperti kapan, mengapa, walaupun, jadi, bila & begitu. Berikut ini ialah beberapa karakteristik elemen informasi:

  • Posisi tak terkait (mempunyai keleluasaan ruang di awal / akhir atau antara subjek & predikat).
  • Jenis deskripsi.
  • Bukan elemen utama (tidak wajib selaku subjek, predikat, objek & pelengkap).

Dalam satu kalimat penjelasannya menerangkan bagaimana, di mana atau kapan acara tersebut ditunjukkan dlm kalimat. Informasi dlm kalimat mampu:

  • Keterangan Perintah = gunakan pisau, naik sepeda motor, gunakan sekop & sebagainya.
  • Keterangan jadwal = Minggu, 9:00 malam, selama musim kemarau & yang lain.
  • Pendampingan = dgn ayahnya, dgn ibunya, ditemani oleh saudaranya & yg yang lain.
  • Keterangan kawasan = di rumah, di sekolah, di pasar & lainnya.
  • Penjelasan = cepat, serius, antusias & sebagainya.
  • Keterangan obyektif = lulus cobaan, berjumpa ibunya, higienis & sebagainya.

Deskripsi berlawanan sesuai dgn tugas mereka dlm kalimat.

Keterangan Periferal

Periferal merupakan menyediakan pembatas kata benda, seperti subjek, predikat, objek, kata keterangan, atau pelengkap. Jika keterangan lebih lanjut dapat dihapus, keterangan perbatasan tak dapat dihapus.
Contoh:
Siswa yg mempunyai tiga IP lain menerima beasiswa.

Keterangan Tambahan
Keterangan ini ialah memperlihatkan penjelasan tentang nama (subjek atau objek), namun mereka berlawanan dr pernyataan aposisi. Informasi extra dapat menggantikan item yg sedang diterangkan, sedangkan keterangan extra tak dapat mengambil alih item yg sedang dijelaskan.
Contoh:
Rizaldi, siswa tahun ketiga, mendapat beasiswa.

Keterangan Asosiasi

Asosiasi ialah menunjukkan klarifikasi perihal nama, mirip subjek atau objek. Jika ditulis, pernyataan ini dilampirkan dlm koma, tanda hubung (-) atau tanda hubung.
Contoh:
Guru saya, Ny. Margareta, diseleksi selaku guru teladan.

Keterangan Tujuan
Informasi ini dlm bentuk kalimat atau klausa. Informasi obyektif dlm bentuk kalimat ditandai dgn kata-kata untuk atau untuk, sedangkan keterangan obyektif dlm bentuk klausa ditandai oleh kata sambung dlm urutan, dlm urutan atau oleh.
Contoh:
Sebelum pergi ke sekolah, Ricky menyisir rambutnya supaya terlihat bersih.

Keterangan Sebab

Keterangan alasannya adalah merupakan lantaran itu yakni kalimat atau klausa. Penjelasan penyebab dlm bentuk kalimat ditunjukkan oleh kata lantaran baik karena disertai oleh kata benda atau frasa kata benda. Penjelasan penyebab dlm bentuk klausa ditandai oleh pemilik bareng karena atau karena.
Contoh:
Ibu menyuruhku bergegas pulang karena cuacanya sudah mendung.

Keterangan Cara

Keterangan ini merupakan metode yg mampu berbentukkata-kata, kalimat atau klausa berulang yg mengungkapkan cara. Adverbia sistem dlm bentuk kata-kata yg diulang yaitu kata sifat berulang. Penjelasan dlm bentuk kalimat yg ditandai dgn kata-kata dgn atau dalam. Akhirnya, keterangan di jalan dlm bentuk klausa ditandai dgn kata-kata dgn & dalam.
Contoh:
Ibu memangkas bawang menggunakan pisau.

  Kiat Berwisata Murah Dan Aman Ke Lombok

Keterangan Tempat

Keterangan ini merupakan dlm bentuk kalimat yg mengindikasikan kawasan yg ditandai dgn preposisi, seperti di, at & in.
Contoh:
Super Junior akan menyelenggarakan konser di Indonesia.

Keterangan Waktu

Keterangan ini merupakan mampu berbentukkata-kata, kalimat atau klausa. Informasi dlm bentuk kata-kata merupakan kata-kata yg menunjukkan waktu, mirip kemarin, besok, jam, jam, lusa, siang & malam. Informasi waktu dlm bentuk kalimat adalah serangkaian kata yg memperlihatkan waktu, seperti kemarin pagi, Senin 7 Mei & ahad depan. Informasi sementara dlm bentuk klausa ditandai oleh pemutus yg memperlihatkan waktu, seperti sehabis, setelah, sebelum, selama, selama, selama, selama, & dikala.
Contoh:
Satu semester akan diadakan ahad depan.

P (Pelengkap/Komplemen)

Komplemen ialah elemen kalimat yg fungsinya menyerupai dgn objek (O) namun yg membedakannya adalah bahwa tambahan tak mampu diubah dlm Subjek dlm kalimat pasif. Pelengkap biasanya didapatkan sesudah predikat atau objek.

Komplemen & objek mempunyai kesamaan. Kesamaan dlm dua elemen kalimat ini yakni: wajib ada lantaran melengkapi makna predikat kata kerja, menempati posisi di belakang predikat & tak mendahului preposisi. Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tak tunduk pada kalimat pasif. Jika ada objek & suplemen dlm kalimat aktif, objek adalah objek kalimat pasif, bukan pelengkap. Contoh frasa pelengkap:

  • Pancasila yakni basis Republik Indonesia.
  • Selamet adalah laki-laki yg sangat bagus.
  • Kaki Adi terpeleset kulit pisang.
  • Mahkota ini berlapis emas.

Ciri-Ciri Dari Kalimat

Adapun Ciri dr kalimat merupakan:

  • Berisi seluruh pikiran.
  • Menggunakan urutan logis dr setiap kata atau golongan kata yg mendukung fungsi (subjek, predikat, objek, & deskripsi) yg disusun dlm unit sesuai dgn fungsinya.
  • Berisi, kesatuan makna, ide, untuk pesan yg terperinci.
  • Dalam paragraf yg terdiri dr dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat tersebut disusun dlm satuan makna mental yg saling terkait. Hubungan terjalin menjadi konjungsi, kata ganti atau kata ganti, pengulangan atau struktur paralel.
  • Dalam bahasa lisan itu dimulai dgn keheningan & rampung dgn keheningan. Dalam bahasa tertulis, karakter kapital dimulai & diakhiri dgn tanda titik (.), Tanda tanya (?) Dan tanda seru (!).
  • Kalimat aktif setidaknya terdiri dr argumen & predikat.
  • Predikat transitif disertai dgn objek, predikat intransitif dapat disertai dgn lampiran.

Demikianlah sobat yg mampu kami sampaikan materi pelajaran ini. Semoga dgn apa yg sudah kami sampaikan dlm postingan ini, mampu memberikan pengertian serta berfaedah untuk sobat semua.

Baca Juga: