Ada beberapa tipe kabel koaksial (coax). serta nilai impedansinya,
Jenis-Jenis Kabel Coaxial
Media Komunikasi
I. Kabel
A. Coaxial
Ada beberapa jenis kabel coaxial, ialah :
1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 lazimdisebut dengan kabel BNC, kependekan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC ialah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.
Kelebihan memakai kabel RG-58 ialah :
· Fleksibel, gampang digunakan untuk instalasi dalam ruangan.
· Dapat eksklusif dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.
Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :
· Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
· Impedansi Terminator 50 Ohm.
2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang digunakan untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini mampu memuat data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.
Spesifikasi Teknis dari kabel ini ialah :
· Mampu meraih bentangan maksimum 500 meter.
· Impedansi terminator 50 Ohm.
· Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.
2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 ialah kabel coaxial yang digunakan untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, cuma bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini mampu menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi selaku backbone jaringan.
Spesifikasi Teknis dari kabel ini yakni :
· Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
· Impedansi terminator 50 Ohm.
· Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.
Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver. Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibentuk dengan menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15.
Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih susah karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi menyaksikan kapasitas data dan jarak yang mampu dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.
Konektor :
3. BNC Kabel konektor
Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
4. BNC T konektor
Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
5. BNC Barrel konektor
Untuk menyambung 2 kabel BNC.
6. BNC Terminator
Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Sesuai dengan kapasitas maksimal dari kabel coaxial, Ethernet
dengan media transmisi coax cuma ada satu kecepatan transfer data (10 Mbps).
Terminator yang dapat dipakai yakni terminator dengan nilai resitansi sebesar 50 OHM.
Penggunaan kabel coaxial cuma memungkinkan untuk menerapkan topologfi jaringan BUS.
Penggunaan kabel lebih dari yang dianjurkan sangat tidak direkomendasikan karena mampu mengurangi performansi dari jaringan komputer tersebut.
Kabel ini masih dipakai selaku segmen tulang belakang (backbone) untuk penyambung di dalam
metode ethernet alasannya ongkosnya murah.
B. UTP(Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP yang umum digunakan yakni kabel yang berisikan 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8
buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya dipakai 4 buah saja untuk
mampu mengantardan mendapatkan data (Ethernet). Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan jenis
kabel ini ialah konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB/SWITCH.
Ada beberapa klasifikasi kabel yang digunakan untuk jaringan twisted-pair, namun yang paling
populer yaitu Category 5 (CAT 5). Masih ada beberapa klasifikasi untuk CAT 5 ini, untuk pemakaian biasa
dipakai CMR Cable. Kabel CAT 5 dijual dalam bentuk rol di dalam karton berlubang untuk mempermudah penanganannya.
Pada ujung-ujung kabel CAT 5 ini dipasangkan konektor yang dikenal sebagai konektor RJ-45 (RJ dari kata ‘Registered Jack’).
Konektor RJ-45 ini mirip dengan konektor pada kabel telepon (RJ-11). Bila pada kabel telepon menggunakan tiga pasang kawat, maka
kabel network ini menggunakan empat pasang.
Ada dua macam pemasangan yang menghasilkan ‘Ujung A’ (End A) dan ‘Ujung B’ (End B). Urutan pemasangan kawat pada konektor yang diketahui
selaku End A dan End B ini pada dasarnya ialah tolok ukur EIA568A dan EIA568B. Kabel CAT 5 yang kerdua ujungnya ialah Ujung A disebut sebagai
straight-through cable (kabel langsung), sedangkan kalau yang satu Ujung A dan yang yang lain Ujung B dinamakan cross-over cable (kabel silang).
Apabila ingin menghubungkan dua komputer pribadi tanpa memakai hub dengan kabek network, maka yang diharapkan yakni cross-over cable. Hubungan komputer
dengan menggunakan hub membutuhkan straight through cable. Sebenarnya pada kabel CAT 5 tidak semua kawat terpakai. Hanya kawat yang terhubung pada pin nomor 1, 2 ,3 dan 6
yang terpakai sedangkan kawat yang terhubung pada pin nomor 4, 5, 7 dan 8 tidak terpakai.