Jurusan Arkeologi tergolong jurusan langka di Indonesia. Tak banyak perguruan tinggi yg mempunyai jurusan ini, meski keberadaan seorang arkeolog bantu-membantu sungguh dibutuhkan di Indonesia yg mempunyai kekayaan sejarah tak ternilai. Kebanyakan universitas di Indonesia mempelajari arkeologi dr banyak sekali disiplin ilmu yg berlainan, misalnya saja arkeologi Melayu, museologi, hingga kemaritiman.
Jurusan Arkeologi lazimnya berada di bawah Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Tidak ada patokan khusus bagi lulusan Sekolah Menengan Atas atau sederajat yg ingin meneruskan ke jurusan ini. Namun dibutuhkan kandidat mahasiswa memiliki kondisi fisik yg sehat & memungkinkan untuk menjalani aneka macam acara luar ruangan, mengenang banyak praktek di jurusan Arkeologi yg melibatkan alam terbuka.
Daftar Isi
Peminatan/Konsentrasi Jurusan Arkeologi
Ada beberapa peminatan jurusan Arkeologi yg mampu dipilih, antara lain:
Arkeologi Klasik
Konsentrasi Arkeologi Klasik berfokus pada peninggalan di masa Hindu Budha atau sekitar kurun ke-4 Masehi hingga kurun ke-15 Masehi tatkala Kerajaan Majapahit runtuh. Pemahaman arkeologi klasik di Indonesia tentu berlawanan dgn arkeologi klasik dunia yg mempelajari peninggalan di masa Yunani Kuno & Romawi Kuno. Yang dipelajari di jurusan S1 Arkeologi pastinya menitikberatkan pada peninggalan sejarah di Indonesia.
Lingkup peninggalan sejarah yg dipelajari sangatlah luas, mulai dr bangunan mirip candi, keraton, pemandian atau petirtaan, sampai aneka macam tempat ibadah seperti pura. Selain itu, dipelajari pula peninggalan yg dipakai dlm proses kehidupan mirip mata uang, alat makan & peralatan rumah tangga, aksesori busana mirip mahkota atau hiasan kepala.
Dalam fokus ini, mahasiswa akan mempelajari banyak sekali kebudayaan pada masa kerajaan Hindu Budha di Indonesia untuk membantu mengidentifikasi peningalan-peninggalan sejarah yg didapatkan.
Epigrafi
Epigrafi yaitu salah satu peminatan jurusan S1 Arkeologi yg mempelajari perihal benda-benda tertulis dr masa lalu, mirip prasasti. Prasasti sendiri merupakan isu atau pengumuman dr pihak pemegang kekuasaan pada penduduk yg ditulis di berbagai media seperti watu. Informasi yg terletak pada prasasti sangat luas, meliputi faktor keagamaan, sosial, hukum, hingga ekonomi di sebuah masa.
Informasi yg tertulis pada prasasti sungguh bermanfaat untuk menggambarkan kembali peristiwa di masa kemudian & menolong mempelajari kondisi pada dikala itu. Dalam peminatan ini, mahasiswa akan mempelajari banyak sekali model penelitian epigrafi mirip observasi analiti, penelitian sintesis, & pula penelitian gabungan analitis & sintesis.
Mata Kuliah & Gelar Sarjana Jurusan Arkeologi
Tergantung pada kampus & pula peminatannya, mata kuliah jurusan Arkeologi akan berlawanan-beda. Namun dengan-cara biasa , berikut ini mata kuliah yg akan dipelajari:
- Pengantar Arkeologi
- Pengantar Museologi
- Kepurbakalaan Indonesia
- Pengantar Arkeologi Tekstual
- Metode Arkeologi
- Pengantar Teori Arkeologi
- Pengantar Manajamen Sumber Daya Arkeologi
- Kebudayaan Indonesia
- Kerajaan-kerajaan Kuno di Indonesia
- Praktikum Arkeologi Lapangan
- Epigrafi Indonesia
- Arkeologi Religi
- Pengantar Filsafat & Pemikiran Modern
- Dasar-dasar Teori & Metode Penelitian Kebudayaan
- Arkeologi Maritim
- Aspek Hukum dlm Manajemen Cagar Budaya
- Arkeologi Sosial
- Manusia & Masyarakat Indonesia
- Museum & Publik
- Seni Kuno Indonesia
- Praktikum Arkeologi Laboratorium
- Arkeologi Seni
- Arkeologi Industri
- Kajian Koleksi & Tata Pamer Museum
- Arkeologi Ekologi
- Teknologi Kuno Indonesia
- Permukiman & Perkotaan Kuno
- Bangunan Kuno Indonesia
- Arkeologi Publik
- Permasalahan Pelestarian Cagar Budaya
- Epigrafi & Sejarah Kuno
- Ilmu Kealaman Dasar
- Pengantar Ikonografi
- Dasar-dasar Filsafat
- Ikhtisar Arkeologi Asia Selatan
- Lintas Budaya
- Arkeologi Lingkungan
- Ikhtisar Arkeologi Asia Tenggara
- Arkeologi Koloniak
- Filsafat Hindu Budha
- Pelaografi
- Historiografi Indonesia
- Multimedia & Pameran
- Penafsiran Prasasti
- Arkeologi Numismatik
- Kesusatraan Jawa Kuni
- Bahasa Melayu Kuno
- Sejarah Seni Arca
- Sejarah Seni Rupa
Lulusan S1 Arkeologi akan mendapatkan gelar S.S (Sarjana Sastra) atau pula S.Hum (Sarjana Humaniora) tergantung pada universitasnya.
Prospek Kerja Jurusan Arkeologi
Berikut ini yaitu prospek kerja lulusan jurusan Arkeologi:
Arkeolog
Lulusan jurusan S1 Arkeologi tentu saja sangat kompeten untuk menjadi seorang arkeolog. Tugas utama dr arkeolog ialah untuk melaksanakan observasi di situs bersejarah atau pada objek-objek bersejarah dgn tujuan memahami kondisi kehidupan di masa lalu yg diharapkan mampu memberikan manfaat untuk ilmu wawasan di masa sekarang. Seorang arkeolog mampu melakukan pekerjaan di balai arkeologi milik pemerintah yg ada di setiap kota, maupun di forum yg bekerjasama dgn penelitian & pelestarian objek sejarah yang lain.
Anggota Tim Ahli Cagar Budaya
Pemerintah Indonesia lewat Undang-Undang Republik Indonesia mengontrol tentang pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya atau TACB yg bertujuan untuk melaksanakan pelestarian dr objek cagar budaya di setiap kota atau tempat. Lebih spesifik lagi, TACB pula bertugas untuk melakukan saran penetapan cagar budaya baru, maupun membentuk peringkat atau meniadakan suatu objek dr klasifikasi cagar budaya.
Kurator Arkeologi
Seorang kurator arkeologi mempunyai tugas untuk mengecek, menyeleksi, mendokumentasikan, hingga menolong pengelolaan aneka macam hasil temuan arkeologi seperti prasasti, arca, maupun artefak.
Staf Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional merupakan institusi pemerintah yg bertugas mengawasi peninggalan purbakala, serta melakukan evakuasi objek purbakala. Lebih lanjut, staf yg bekerja di instansi ini pula ikut dlm proses penggambaran peninggalan purbakala.
Keketatan Jurusan Arkeologi di SBMPTN
Universitas | Peminat 2021 | Daya Tampung 2022 |
Universitas Indonesia | 334 | 18 |
Universitas Gadjah Mada | 356 | 18 |
Universitas Hasanuddin | 126 | 30 |
Universitas Udayana | 115 | 20 |
Universitas Halu Oleo Kendari | 29 | 27 |
Universitas Jambi | 84 | 23 |