close

Jika Menzhalimi Orang Lain, Segeralah Bertaubat

Salah satu perbuatan yg harus kita jauhi ialah menzhalimi orang lain. Sebab, kezhaliman merupakan dosa yg akan dibalas oleh Allah Ta’ala sebagaimana halnya dosa-dosa yg lain.

Sungguh, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

اَلظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Kezhaliman itu yakni kegelapan pada hari Kiamat kelak.” (HR. Al-Bukhari & Muslim).

Suatu kali, Syaikh Abdul Aziz bin Baz, salah seorang ulama di Kerajaan Arab Saudi pernah ditanya oleh seseorang. Ia menyampaikan,

”Dahulu saya berada dlm keadaan kurang pandai & tak kenal dgn Islam, lalu Allah memberiku hidayah dgn memeluk agama Islam.

Sebelum masuk Islam saya melaksanakan beberapa kezhaliman & kesalahan, & saya pernah mendengar hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yg menyampaikan,

“Barangsiapa yg pernah melakukan kezhaliman terhadap saudaranya, baik menyangkut kehormatannya atau yang lain, maka hendaknya pada hari ini ia meminta halal darinya sebelum ia tak mempunyai dinar atau dirham.”

Apa hikmah anda pada saya dlm hal ini?

Syaikh Abdul Aziz menjawab, bahwa sebetulnya Allah Ta’ala sudah mensyariatkan taubat pada hamba-hamba-Nya dr semua dosa sebagaimana firman-Nya,

وَتُوبُوا إِلَى اللهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah ananda semua pada Allah, wahai orang-orang yg beriman, semoga ananda mujur. (QS. AnNuur: 31).

Firman Allah Ta’ala,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

“Wahai orang-orang yg beriman! Bertaubatlah pada Allah dgn tobat yg semurni-murninya.”(QS. At-Tahrim: 8).

Firman Allah Ta’ala,

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى

Dan sangat, Aku Maha Pengampun bagi yg bertobat, beriman & berbuat kebajikan, kemudian tetap dlm isyarat . (QS. Thaahaa: 82)

  Setan Paling Benci Azan, Ini Alasannya

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah bersabda,

اَلتَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ

“Orang yg bertaubat dr dosa seperti orang yg tak mempunyai dosa.” (HR. Ibnu Majah & Ath-Thabrani).

Oleh alasannya itu, barangsiapa yg melakukan kemaksiatan maka hendaknya secepatnya bertaubat, menyesal, menjauhkan diri darinya, bersikap berhati-hati & bertekad bulat untuk tak mengulangi lagi perbuatan maksiat itu, dlm rangka untuk mengagungkan Allah, tulus terhadap-Nya & hati-hati dr siksa-Nya.

Sesungguhnya Allah Ta’ala akan mendapatkan taubat orang-orang yg bertaubat kepada-Nya.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Jika Menzhalimi Orang Lain, Segeralah Bertaubat (Bagian 2)