Menurut Desmita (2009: 164) konsep diri terbagi menjadi dua yaitu
rancangan diri konkret dan konsep diri negatif. Konsep diri positif memiliki arti seseorang itu bisa melihat dirinya sendiri secara baik. Konsep konsep diri negatif berarti orang tersebut tidak mampu melihat dirinya sendiri dengan baik sehingga condong pemalu.
Menurut Pudjijogyanti dalam Alex Sobur (2009: 509-511) konsep diri terdiri dari beberapa tingkatan adalah:
1) Konsep diri global
Konsep diri global merupakan cara individu mengetahui keseluruhan dirinya. Konsep diri global ialah sebuah arus kesadaran dari keunikan diri individu. Konsep diri global memiliki tiga bab ialah:
a) Konsep diri yang disadari : merupakan persepsi individu mengenai kemampuannya, statusnya, dan peranannya.
b) Aku sosial: merupakan pandangan seorang individu tentang bagaimana cara orang lain menatap dirinya sendiri.
c) Aku ideal: merupakan cara pandang individu tentang keinginan tentang dirinya akan menjadi apa di lalu hari.
2) Konsep diri mayor
Konsep diri mayor merupakan cara individu dalam memahami faktor sosial faktor fisik, dan aspek akademis dalam dirinya.
3) Konsep diri spesifik
Konsep diri spesifik ialah cara individu dalam mengetahui peluangdirinya kepada setiap jenis kegiatan dalam aspek sosial, faktor fisik, dan faktor akademis.
Sedangkan Hurlock dalam Ghiovani (http:// ghiovanidebrian. wordpress.com/tugas-kuliah/semester-/pertumbuhan-penerima-bimbing/ bagian-xvi-rancangan-diri/) membagi konsep diri menjadi empat bab, adalah: konsep diri dasar, konsep diri sementara, desain diri sosial, dan rancangan diri ideal. Berikut ini akan diuraikan keempat rancangan diri tersebut.
1) Konsep Diri Dasar
Konsep diri dasar meliputi presepsi perihal performa. Kemampuan dan tugas status dalam kehidupan, nilai-nilai doktrin serta aspirasinya.
2) Konsep Diri Sementara
Adalah rancangan diri yang sifatnya hanya sementara saja dijadikan patokkan. Apabila kawasan dan suasana berlainan, rancangan-desain ini menghilang, konsep diri ini terbentuk dari interaksi dengan lingkungan dan biasanya dipengaruhi oleh situasi hati, emosi dan pengalaman gres yang dilaluinya.
3) Konsep Diri Sosial
Konsep diri sosial timbul berdasarkan cara seseorang tanpa presepsi orang lain ihwal dirinya, tergantung dari perkataan dan tindakan orang lain pada dirinya seseorang anak yang dibilang bandel. Konsep diri sosial diperoleh lewat interaksi sosial dengan orang lain.
4) Konsep Diri Ideal
Konsep diri ideal terbentuk dari pandangan seseorang dan dogma oleh apa yang kelak terjadi pada dirinya di kala yang akan tiba. Konsep ini berhubungan dengan usulan individu mengenai keadaan fisik dan psikologisnya. Menurut Hurllock (1974) rancangan diri ideal ini mampu menjadi realita jika berada dalam kehidupan nyata.
Berdasarkan pemaparan para jago diatas, mampu penulis simpulkan bahwa ada berbagai macam rancangan diri seseorang adalah konsep diri global, desain diri mayor, desain diri spesifik, konsep diri konkret, rancangan diri negatif, konsep diri dasar, rancangan diri sementara, konsep diri sosial dan desain diri ideal