Jelaskan ungkapan perihal pemahaman al qur’an dan hadis
Al-Qur’an berasal dari kata qara’a – yaqra’u – qira’atan – qur’anan yang artinya bacaan atau sesuatu yang dibaca.
Secara perumpamaan Al-Qur’an adalah Kalamullah yang diturunkan terhadap Nabi Muhammad Saw dalam bahasa arab yang sampai terhadap kita secara mutawattir, ditulis dalam mushaf.
Hadits berarti perkataan atau ucapan. Secara ungkapan hadits ialah segala perkataan, tindakan, dan ketetapan yang dilakulan oleh Nabi Muhammad Saw.
Pembahasan
Al-Qur’an dan hadits merupakan sumber aturan dalam islam. Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa hukum islam. Para Ulama menggolongkan aturan yang terdapat dalam Al-Qur’an menjadi tiga bagian adalah :
Akidah dan keimanan » Keyakinan yang tertancap berpengaruh didalam hati dan dogma pada hal-hal yang terdapat pada rukun dogma.
Syari’ah dan ibadah » Mengatur tata cara ibadah yang bagus terhadap sang pencipta Allah SWT serta bagaimana cara bekerjasama dengan makhluk lainnya.
Akhlak dan akal pekerti » Mengajarkan perihal budpekerti dan akal pekerti yang bagus terhadap sesama.
Hadits juga ialah sumber aturan dalam islam. Hadits berada satu tingkat dibawah Al-Qur’an, maksudnya yakni jika sebuah kasus tidak didapatkan hukumnya didalam Al-Qur’an maka yang dijadikan sandaran untuk memilih sebuah hukum adalah hadits.
Selain itu hadits mempunyai fungsi terhadap Al-Qur’an. Fungsi hadits terhadap Al-Qur’an adalah:
Menjelaskan ayat-ayat pada Al-Qur’an yang bersifat lazim.
Memperkuat pernyataan dalam Al-Qur’an
Menerangkan maksud dan tujuan ayat dalam Al-Qur’an
Menetapkan aturan yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an