Daftar Isi
jelaskan 4 jenis keanekaragaman sosial budaya indonesia ! Berikan contohnya
keanekaragaman suku bangsa
teladan: suku bugis & toraja dr sulawesi selatan
-keanekaragaman bahasa
contoh: bahasa betawi dr DKI jakarta
-keragaman rumah adat
acuan:honai dr papua
-keanekaragaman senjata
teladan: keris dr jawa
jelaskan 4 jenis keragaman sosial budaya indonesia,berikan contohnya
Keragaman suku bangsa contohnya suku-suku yg ada di Indonesia
Keragaman bahasa yg ada di Indonesia misalnya bahasa Batak,betawi dll
Keragaman rumah adab contohnya rumah adab Bolon dr (Sumut), rumah gadang dr (sumbar) ,dll
Keragaman pakaian adab contohnya misalnya blangkon & baju beskap dr Jawa Tengah , ulos & Sabe Sabe dr Sumut , & lain-lain
jelaskan 4 jenis keragaman sosial budaya indonesia ! berikan misalnya.
1)Adat 2)Suku 3)Bahasaa 4)Alat tradisional
5. Jelaskan 4 jenis keragaman sosial budaya Indonesia & berikan misalnya!
Penjelasan:
1)perbedaan agama
contohnya agama islam, kristen, katolik, budha konghucu, hindu.
2)perbedaan suku bangsa
contohnya suku minang dr sumatra barat, suku sunda dr jawa barat, suku dayak dr kalimantan dll
3)perbedaan ras
contohnya ras mongoloid, australoid,
Maaf kalau salah
Jelaskan 4 jenis keanekaragaman sosial budaya indonesia berikan contohnya
keanekaragaman sosial budaya selaku berikut :
1. Keragaman bahasa
Sebanding dgn banyaknya suku di Indonesia, maka bahasa kawasan pun pula bermacam-macam. Bahkan, pada setiap suku banyak ditemukan perbedaan bahasa.
Berikut ini beberapa keragaman bahasa di Indonesia :
– Bali
Bahasa Bali, Bahasa Sasak
– Jawa
Bahasa Jawa, Bahasa Madura, Bahasa Sunda
– Kalimantan
Bahasa Bahau, Bahasa Bajau, Bahasa Banjar, Bahasa Iban, Bahasa Kayan, Bahasa Kenya
Bahasa Klemautan, Bahasa Melayu, Bahasa Milano, Bahasa Ot-Danum
– Maluku & Papua
Bahasa Ambelan, Bahasa Aru, Bahasa Banda, Bahasa Belu, Bahasa Buru, Bahasa Geloli, Bahasa Goram, Bahasa Helo, Bahasa Kai, Bahasa Leti, Bahasa Pantar, Bahasa Tanimbar,
Bahasa Ternate, Bahasa Tidore, Bahasa Bacan, Bahasa Sula
– Nusa Tenggara
Bahasa Sasak, Bahasa Sumba, Bahasa Sasak, Bahasa Sumbawa, Bahasa Tetun, Bahasa Timor
– Sulawesi
Bahasa Laki, Bahasa Landawe, Bahasa Buol, Bahasa Gorontalo, Bahasa Kaidipan, Bahasa Balantak, Bahasa Banggai, Bahasa Butung, Bahasa Walio, Bahasa Bugis, Bahasa Luwu, Bahasa Makassar, Bahasa Mandar, Bahasa Pitu, Bahasa Mongondow, Bahasa Sangir, Bahasa Talaud, Bahasa Tambulu, Bahasa Tombatu, Bahasa Tompakewa, Bahasa Tondano, Bahasa Napu, Bahasa Pilpikoro, Bahasa Toraja
– Sumatera
Bahasa Aceh, Bahasa Alas, Bahasa Batak, Bahasa Enggano, Bahasa Gayo, Bahasa Karo
Bahasa Kubu, Bahasa Lampung, Bahasa Mandailing, Bahasa Melayu, Bahasa Mentawai, Bahasa Minangkabau, Bahasa Nias, Bahasa Rejang Lebong, Bahasa Riau, Bahasa Sikule, Bahasa Simulur
2. Keragaman Rumah budbahasa
Keragaman rumah adab timbul akhir adanya perbedaan geografis. Suku yg mendiami kawasan pegunungan memiliki bentuk rumah yg berlainan dgn suku yg tinggal di tempat pantai. Bukan hanya bentuk, materi bangunan serta bagian-bagian rumah pula mempunyai banyak perbedaan mengikuti bentuk adaptasi yg dilaksanakan di setiap tempat.
Berikut ini beberapa keanekaragaman rumah adat di Indonesia :
– Rumoh Aceh, merupakan rumah budpekerti Nangroe Aceh Darussalam
– Rumah Balai batak Toba dan rumah Bolon merupakan rumah budpekerti Sumatera Utara
– Rumah Gadang, rumah etika Sumatera Barat
– Rumoh Melayu Selaso Jatuh Kembar, Riau
– Rumah Belah Bubung, merupakan rumah budbahasa Kepulauan Riau
– Rumah Betang Kalimantan Barat,
– Rumah Betang Kalimantan Tengah
– Rumah Banjar, merupakan rumah budpekerti Kalimatan Selatan
– Rumah Lamin, rumah adat Kalimantan Timur
– Rumah Baloy, rumah adab Kalimantan Utara
– Rumah Tongkonan, rumah akhlak Sulawesi Selatan
– Rumah Honai, rumah budbahasa Papua
– Rumah Honai Papua Barat,
3. Keragaman Upacara budpekerti
– Upacara Menambak Kubur (Talang Mamak)
– Upacara Tantulak pada Masyarakat Dayak Ngaju
– Upacara Molonthalo pada Masyarakat Gorontalo
4. Kesenian Daerah
Kesenian kawasan pula sungguh banyak berkembang di Nusantara. Berikut ini beberapa bentuk kesenian tempat :
– Lagu-lagu Daerah
1. Nangroe Aceh Darussalam : Piso Surit
2. Sumatera Utara : Lisoi, Sinanggar Tullo, Sing Sing So, Butet
3. Sumatera Barat : Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh,
Mak Inang, Kampuang Nan Jauh di Mato
4. Riau : Soleram
5. Sumatera Selatan : Dek Sangke, Tari Tanggai, Gendis Sriwijaya
6. Jakarta : Jali-jali, Kicir-kicir, Surilang
7. Jawa Barat : Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Manuk
Dadali, Sapu Nyere Pegat Simpai
8. Jawa Tengah : Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling,
Suwe Ora Jamu, Pitik Tukong, Ilir-ilir,
-> Tarian Daerah
1. Nangroe Aceh Darussalam : Tari Seudati, Saman, Bukat
2. Sumatera Utara : Tari Serampang, Baluse, Manduda
3. Sumatera Barat : Tari Piring, Payung, Tabuik
4. Riau : Tari Joget Lambak, Tandak
5. Sumatera Selatan : Tari Kipas, Tanggai, Tajak
6. Lampung : Tari Melinting, Bedana
7. Bengkulu : Tari Adum, Bidadari
8. Jambi : Tari Rangkung, Sekapur Sirih
9. Jakarta : Tari Yapong, Serondeng, Topeng
10. Jawa Barat : Tari Jaipong, Merak, Patilaras
11. Jawa Tengah-Yogyakarta : Tari Bambangan Cakil, Enggot-enggot,
Bedaya, Beksan,
12. Jawa Timur : Tari Reog Ponorogo, Remong
13. Bali Tari : Legong, Arje, Kecak
14. Nusa Tenggara Barat : Tari Batunganga, Sampari
15. Nusa Tenggara Timur : Tari Meminang, Perang
16. Kalimantan Barat Tari : Tandak Sambas, Zapin Tembung
17. Kalimantan Timur : Tari Hudog, Belian
18. Kalimantan Tengah : Tari Balean Dadas, Tambun
19. Kalimantan Selatan : Tari Baksa Kembang
– Seni Pertunjukan
1. Banten : Debus
2. DKI Jakarta : Ondel-ondel, Lenong
3. Jawa Barat :
Wayang Golek, Rudat, Banjet, Tarling,
4. Jawa Tengah : Wayang Kulit, Kuda Lumping, Wayang
Orang, Ketoprak, Srandul, Opak Alang,
5. Jawa Timur : Ludruk, Reog, Wayang Kulit
6. Bali : Wayang Kulit, Janger
7. Kalimantan : Mamanda
Selain dr sekian banyak kesenian tempat yg sudah diuraikan di atas, keberagaman budaya Indonesia pula ditunjukkan dr macam-macam senjata khas ( Mandau, Clurit, Kujang, keris dll ), kuliner khas ( Soto, Rawon, Papeda dll ), serta busana budbahasa ( kebaya, ulos, koteka dll. Keanekaragam tersebut menjadi anugerah sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk mampu mempertahankan keberadaannya hingga kapan pun sebagai warisan budaya nasional.