Jejak dan Pengaruh Pemikiran Arkoun di Nusantara
Sejauh ini, pedoman Arkoun banyak diapresiasi oleh kalangan pemikir liberal di dunia Islam dan juga para orientalis. Di Nusantara sendiri, buah perenungan anak kandung Aljazair ini, diadopsi oleh para penggiat Jaringan Islam Liberal (JIL), semisal
A. Luthfi Assyaukanie dan yang yang lain, untuk menyukseskan agenda obrolan antaragama, khususnya antar-tiga agama Semit (Yahudi, Katolik dan Islam) yang terkait dengan tiga tawaran penting Arkoun. Pertama, melaksanakan ajaran ulang perihal agama dan penduduk menuju suatu kala fatwa baru menurut solidaritas historis dan integrasi sosial.
Kedua, melaksanakan reformasi aliran dari pemikiran teologis eksklusif menuju kritisisme radikal tanpa konses i radikal terhadap “nalar religius” sebagaimana fungsinya dalam tradisi tiga agama Semit itu. Ketiga, perlunya studi agama secara historisantropologis.