Daftar Isi
2. Nggak ikut Saudi nggak usah hadap kiblat
“Kalau kita enggak mau ikuti Arab Saudi, ya lo kalau shalat enggak usah hadap kiblat”
Ahok, 8 September 2015
Sumber: Kompas
Pernyataan ini menunjukkan ketidaktahuan Ahok perihal Islam. Namun demikian, ia kerap kali tak mampu mengontrol diri untuk tak berkomentar ihwal Islam.
Masalah kiblat ialah perintah Allah yg telah pasti dlm Al Qur’an. Bahwa kiblat umat Islam adalah Masjidil Haram. Sampai hari kiamat pun, kiblat ini tak akan berubah.
فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
“Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja ananda berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS. Al Baqarah: 144)
Menghadap kiblat merupakan syarat sah shalat. Tidak ada hubungannya dgn Arab Saudi & tak mengharuskan umat Islam untuk selalu mengikuti kebijakan Arab Saudi.
Arab Saudi bukanlah sumber dalil dlm Islam. Kebijakan pemerintah Arab Saudi bukanlah dalil dlm Islam. Jika ada kebijakan Arab Saudi yg tak sesuai dgn syariat Islam, umat Islam di negeri manapun tak boleh menirunya. Sedangkan kebijakan Arab Saudi yg terkait muamalah & teknis, boleh-boleh saja diadopsi.