Jawaban untuk 5 Pernyataan Ahok Seputar Qurban

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali memancing emosi umat Islam lewat sejumlah pernyataannya seputar qurban.

Bukan hanya bicara soal alasannya menertibkan pemotongan binatang qurban, Ahok pula bicara wacana Islam, kiblat & lain-lain yg menyinggung banyak orang. Karenanya pernyataan-pernyataan Ahok itu perlu dijawab agar tak menyesatkan orang awam.

Siapa tahu juga, goresan pena ini dibaca Ahok sehingga dirinya mendapat pencerahan & gampang-mudahan mendapat hidayah.

1. Darah hewan qurban tertumpah & membuatpenyakit

“(Pelarangan pemotongan hewan kurban di sekolah) disebutkan (di Ingub). Seharusnya memang tak boleh, sebab darahnya mencurah ke tanah & kebanyakan bawah umur mampu tertular penyakit”

Ahok, 8 September 2015

Sumber: Sindonews

Perlu Ahok ketahui, kebiasaan umat Islam di Indonesia tatkala menyembelih binatang qurban, mereka menggali tanah apalagi dulu, membentuk lubang yg cukup dlm untuk memuat darah binatang qurban. Di atas lubang itulah hewan qurban disembelih sehingga mudah darahnya akan tertumpah di lubang tersebut.

Setelah proses penyembelihan selesai, lubang tersebut akan ditutup/ditimbun dgn tanah sehingga darah hewan qurban terkubur di dalamnya & tak menggenang di permukaan tanah. Adapun untuk percikan-percikan darah di permukaan tanah, panitia qurban akan membersihkannya dgn menyiramkan air hingga bersih kemudian menaburkan kapur di atasnya untuk menetralisir anyir atau dgn cara-cara yang lain. Intinya, panitia qurban di setiap masjid, sekolah atau kawasan lainnya memiliki cara tersendiri untuk membersihkan bekas darah & menetralisir amis.

Kebanyakan anak-anak mampu tertular penyakit? Qurban ini sudah berjalan selama ratusan tahun. Adakah penelitian yg membuktikan bahwa ada belum dewasa yg tertular penyakit akhir qurban? Atau adakah isu mengenai tuduhan itu, yg mampu dipertanggungjawabkan?

  Syubhat Minuman Keras, Dijawab Tifatul Sembiring dengan Cerdas