Jawaban Menakjubkan Hasan Al-Banna Saat Pilih Sholat Tanpa Adzan

Syeikh Abdul Hamid Kasyk mengungkapkan, “Kelebihan yg dimiliki oleh Imam Hasan Al-Banna ialah ia mempunyai sudut pandang yg jauh pemahamannya yg mendalam & jeli. Suatu malam, dia memberikan ceramah di markaz ‘am. Tatkala beliau sedang mengatakan, salah seorang pria pengidap penyakit hati ingin menyudutkannya. Ia berkata, “Wahai Imam, ada sekelompok orang yg menamaka dirinya Ikhwanul Muslimin & ada pula sekelompok orang menamakan dirinya Al- Jam’iyyah Asy-Syar’iyyah, apa perbedaan antara kedua kalangan itu?”

Bagaimana dia menjawab pertanyaan pria tersebut?

Beliau menjawab, “Yang membedakan kami dgn Al- Jam’iyyah Asy-Syar’iyyah yakni bahwa Ikhwanul Muslimin berada di jalur merah sedangkan Al- Jam’iyyah Asy-Syar’iyyah bergelut dlm proyek pembangunan.”

Pria itu lantas memangkas, “Sebenarnya Al- Jam’iyyah Asy-Syar’iyyah lebih baik dr Ikhwanul Muslimin, alasannya ia membangun masjid.”

Mendengar itu, Hasan Al-Banna menjawab, “Mereka membangun masjid & keharusan kami untuk memakmurkannya.”

Kisah yang lain, tatkala suatu hari beliau masuk masjid & mendapati tiga orang laki-laki saling berselisih adzan. Setiap kali salah satu dr mereka ingin mengumandangkan adzan, laki-laki yg lain mendorongnya, sehingga membuat permasalahn itu menciptakan mereka celaka.

Tiba-datang Hasan Al-Banna (tanpa berkata-kata) berdiri sholat tanpa adzan. Seusai sholat, ia ditanya.

“Anda sholat apa tanpa adzan?”

Mendengar itu, Hasan Al-Banna menjawab, “Ya karena melihat mereka berselisih wacana masalah sunnah (adzan) padahal persatuan umat wajib hukumnya. Maka dr itu, saya lebih mengedepankan yg wajib ketimbang yg sunnah & saya pun melakukan sholat.”

[Paramuda/ Wargamasyarakat]

  Kisah Kopassus di Mount Everest, Diselamatkan Allah Berkat Adzan