Jaringan Kolenkim – Tahukah anda bahwa didalam tanaman mempunyai berbagai jaringan yg membentuk didalamnya, salah satunya merupakan jaringan kolenkim ini. Dan pada artikel sebelumnya pula sudah dijelaskan banyak sekali jaringan yg ada, namun pada postingan kali ini kita akan mengupas ihwal jaringan kolenkim ini. Maka untuk itu simaklah penjabaran dengan-cara rinci yg sudah kami suguhkan ini gampang-mudahan mudah diketahui & dipahami khususnya bagi kalian yg masih dijenjang pendidikan.
Daftar Isi
Pengertian
Jaringan kolenkim merupakan jaringan dimana berfungsi selaku jaringan penguat maupun penyokong pada organ tanaman dimana masih aktif mengadakan pertumbuhan serta pengembangan.
Jaringan ini tersusun atas sel – sel hidup, dimana mempunyai bentuk memanjang & biasanya mempunyai dinding dgn penebalan dengan-cara tak teratur. Penebalan dinding tersebut yg utamanya terjadi pada penggalan sudutnya serta terdiri atas bahan selulosa yg tebal.
Jaringan ini hanya mempunyai dinding primer yg lunak, elastis serta tak berlignin, dimana isi selnya mampu mengandung tanin serta kloroplas. Kolenkim ini dapat ditemukan pada batang, daun, bunga, buah serta akar dimana yg terkena paparan sinar matahari.
Ciri – Ciri
Setelah mengetahui klarifikasi diatas, berikut merupakan ciri – ciri yg ada didalamnya :
- Mempunyai bentuk memanjang sejajar dimana dgn sentra organ daerah kolenkim itu berada.
- Dinding sel kolenkim tak berlignin, tetapi mengandung selulosa, pektin serta hemiselulosa.
- Beberapa sel kolenkim berkloroplas sehingga dapat berfungsi untuk menunjang fotosintesis.
- Sel kolenkim umumnya mengalami penebalan lokal.
- Bekerja pada organ tumbuhan yg masih aktif.
- Biasanya ditemukan pada flora yg masih muda, khususnya pada tangkai daun, tulang daun, serta ranting.
- Antar sel nya rapat sehingga ruang kosong yg tersedia begitu kecil.
- Sel nya mengandung suatu protoplasma.
- Memiliki vakuola dimana yg berukuran besar & menonjol alasannya memiliki isi sekretori. Namun, di sekeliling vakuola terdapat sitoplasma granular & pada bagian tengah vakuola terdapat inti sel atau nukleus.
Baca Juga : Jaringan Dewasa
Fungsi
Berikut beberapa fungsi yg terdapat didalamnya :
- Kolenkim menjadi jaringan mekanik dimana diadaptasi teristimewa untuk memperkuat, menunjang maupun menyokong organ muda dimana sedang berkembang ataupun pada herba supaya bisa bangkit dgn kuat & kuat.
Dengan dinding yg tebal & erat menjadikannya menjadi penyokong yg berpengaruh, keistimewaan pertumbuhan serta struktur dindingnya menjadikan mampu menyesuaikan terhadap pemanjangan organ dgn tanpa kehilangan kekuatan.
Sel kolenkim mempunyai kesanggupan didalam kenaikan permukaan serta ketebalan dindingnya. Oleh karenanya, mampu berbagi dinding tebal sementara organ kawasan kolenkim berada sedang memanjang.
- Kolenkim dapat menjadi pengganti sklerenkim kalau flora tempat kolenkim berada tak mengalami atau berdifirensiasi menjadi sklerenkim. Penebalan dinding sel kolenkim dimana akan lebih tebal terpengaruh oleh tekanan mekanik, mirip : angin serta beban pada ranting.
Macam – Macam
Setelah mengetahui beberapa penjelasan diatas, kolenkim mampu dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut penjelasannya :
1. Kolenkim Sudut / Angular
Penebalan ini berjalan pada belahan – pecahan sudutnya serta memanjang mengikuti sumbu sel. Seperti pada tangkai daun Vitis sp, Begonia sp, serta Solanum tuberosum.
2. Kolenkim Papan / Lamellar
Penebalan ini terjadi pada dinding sel yg tangensial atau dimana sejajar permukaan organ, sehingga pada irisan melintang terlihat bagaikan papan yg berderet – deret, seperti terdapat pada korteks batang sambucus javanica.
3. Kolenkim Tubular / Lakuna
Terdapat pada kolenkim yg memiliki ruang – ruang antarsel serta penebalan – penebalannya yg terjadi pada permukaan ruang – ruang antara sel tersebut, seperti pada tangkai daun salvina, malva, dan althaea.
Baca Juga : Jaringan Epidermis
4. Kolenkim Annular
Ialah dimana jaringan yg dinding sel nya menebal dengan-cara rata, jenis kolenkim ini jarang sekali ditemukan alasannya cuma terdapat pada daun wortel serta beberapa tanaman merambat.
5. Kolenkim Tipe Cincin
Didalam penampang lintang lumen sel yg berupa bulat. Disaat waktu menjelang remaja akan terlihat bahwa pada tipe sudut penebalan akan bersambungan pada dinding sel, sehingga lumen tak mampu menyudut lagi.
Struktur Penyusun
Pada dinding sel kolenkim dimana terdiri dr lapisan yg berselang seling, kaya akan selulosa namun dgn sedikit pektin. Air yg terdapat di seluruh dinding sel kurang lebih nya merupakan berkisar 67%. Roelofsen (1959) Diman menyatakan jikalau di dlm Petasites, dinding sel kolenkim pula akan berisi 45% pektin, 35% hemiselulosa, maupun 20% selulosa.
Dinding sel kolenkim Petasites ini pula terdiri atas 7-20 lamela dimana akan bergantian ataupun berseling antara lamela yg akan mengandung banyak suatu seluosa ataupun sebaliknya lamela yg mengandung sedikit selulosa. Dengan begitu, kian mendekati lumen sel, maka selulosanya kian melimpah.
Menurut Czaja (1961), lamela ini akan melintang pada penebalan dinding kolenkim, dgn begitu kebanyakan tanaman bisa dideteksi dgn alat mikroskop atau diketahui cahaya terpolarisasi. Chafe (1970) sudah banyak memperhatikan jikalau orientasi mikroserabut selulosa didalam lamela yg berurutan ini akan bergantian melintang serta membujur. Selama terjadinya pertumbuhan penebalan dinding, maka akan terjadi penambahan lapisan mikroserabut dimana akan mengelilingi semua sel, sehingga dapat memperluas keliling sel tersebut.
Baca Juga : Jaringan Saraf
Jaringan kolenkim ialah sebuah jaringan parenkim khusus, dimana untuk menunjang organ muda. Sedangkan jaringan sklerenkim merupakan sebuah jaringan dimana untuk menunjang organ flora yg sudah dewasa.
Kolenkim merupakan suatu jaringan dimana berfungsi sebagai jaringan penguat maupun penyokong pada organ tanaman dimana masih aktif menyelenggarakan pertumbuhan serta pengembangan
Jaringan kolenkim bisa didapatkan pada batang, daun, serta pada kepingan bunga maupun buah.
1. Pada batang, mampu membentuk silinder penuh maupun tersusun menjadi berkas yg memanjang sejajar sebagai sumbu batang.
2. Pada daun, terdapat di kedua segi tulang daun utama maupun pada satu sisi saja, & terdapat pula sepanjang tepi daun.
3. Jarang terdapat pada cuilan semua akar yg berada didalam tanah. Hanya kadang – kadang tanaman yg akarnya menjulang di atas tanah saja akan didapati jaringan kolenkim.
Demikianlah pembahasan artikel ini, mudah-mudahan bermanfaat & menjadi ilmu wawasan baru bagi para pembaca.