Jaring – jaring merupakan suatu bentuk asli dr suatu bangun ruang yg sudah dilakukan pembelahan atau dgn kata lain berdiri datar yg jikalau dikaitkan mampu membentuk suatu bangun ruang, & kali ini kita akan membahas dengan-cara tuntas terkait jarin – jaring balok.
Pengertian Jaring – Jaring Balok
Jaring – jaring balok merupakan sisi – sisi balok yg direntangkan selepas dipotong dgn mengikuti jalur rusuk -rusuknya.
Ciri atau karakteristik dr jaring – jaring balok dapat kita lihat jika bentuk tersebut dilipat akan membentuk suatu berdiri balok.
Jaring balok mempunyai aneka macam variasi, alasannya adalah bentuk sisinya terdiri dr bangun datar persegi panjang.
Dengan cara memotong model balok pada setiap rusuk – rusuk tertentu, maka dapat menghasilkan suatu jaring -jaring balok.
Ciri – Ciri Balok
Untuk membedakan berdiri balok dgn jenis berdiri lainnya, maka terdapat beberapa ciri khusus mirip berikut ini:
- Mempunyai 12 rusuk.
- Mempunyai 8 titik sudut.
- Terdiri atas 6 sisi.
- Seluruh sudutnya niscaya berbentuk siku – siku.
- Memiliki 12 diagonal bidang serta 4 diagonal dlm bentuk bangkit ruang.
Perbedaan Balok & kubus
Berikut yaitu perbedaan antara jaring – jaring balok & kubus, antara lain:
- Perbedaannya terletak pada bentuk sisi pada keduanya. Cara pemotongan yg sama bila dimulai dr sisi yg berlawanan maka mampu menghasilkan bentuk yg berlainan juga.
- Jaring – jaring kubus mempunyai bentuk sisi hanya dlm bentuk persegi, sementara pada sisi jaring – jaring balok terdiri atas persegi serta persegi panjang.
Sifat – Sifat Balok & Bagian Balok
Berikut yakni beberapa sifat biasa yg ada pada bangun balok, antara lain:
- Balok tersusun atas 3 pasang sisi yg sama (total mempunyai 6 buah sisi).
- Pada masing – masing sisinya mempunyai bentuk segiempat yakni persegi maupun persegi panjang.
- Paling sedikit mesti mempunyai 1 pasang sisi dgn bentuk yg berlawanan.
- Memiliki 12 rusuk.
- Rusuk – rusuk yg sejajar mempunyai ukuran yg sama.
- Memiliki 4 diagonal bidang.
- Diagonal bidang yg sejajar mempunyai ukuran yg sama.
- Memiliki 4 diagonal ruang serta semuanya memiliki bentuk ukuran yg sama.
- Masing – masing bidang diagonalnya mempunyai bentuk persegi panjang.
Rumus Balok
Keterangan:
- t = tinggi
- p = panjang
- l = lebar
Berikut yaitu rumus lengkap yg berkaitan dgn bangun balok, antara lain:
NAMA | RUMUS |
---|---|
Volume (V) | V = p × l × t |
Luas Permukaan (L) | L = 2 × (p.l + p.t +l.t) |
Panjang (p) | p = V ÷ l ÷ t |
Lebar (l) | l = V ÷ p ÷ t |
Tinggi (t) | t = V ÷ p ÷ l |
Diagonal bidang atau sisi (ds) | |
Diagonal ruang (dr) | |
Luas bidang diagonal (bd) |
Praktek Membuat Jaring – Jaring Balok
Berikut yakni langkah – langkah cara untuk menciptakan jaring – jaring balok, antara lain:
1. Kalian siapkan kardus dgn bentuk balok dr karton mirip pada gambar yg ada di bawah ini:
3. Gunting / kalian potong rusuk – rusuk balok tersebut pada titik – titik tertentu. Jangan kalian sisakan satu sisi bawah serta satu sisi samping.
3. Rebahkan potongan balok yg telah dibuka itu di atas bidang yg datar, kemudian jaring – jaring balok simpulan dibuat.
Apabila kalian melakukannya dgn benar, maka akan didapatkan bentuk seperti berikut:
Unsur – Unsur Suatu Balok
Setelah membelah kardus menjadi suatu jaring-jaring balok, maka mampu dimengerti jaring-jaring balok tersusun dari:
- Sisi maupun bidang balok merupakan penggalan yg menghalangi balok. Balok mempunyai enam buah persegi panjang yg terdiri atas 3 persegi panjang sama besar.
- Persegi panjang ABCD sama seperti EFGH.
- Persegi panjang EHDA sama seperti BCGF.
- Persegi panjang ABFE sama mirip DCGH.
- Diagonal Bidang / Diagonal Sisi merupakan ruas garis yg mengaitkan antara dua titik sudut yg berhadapan di setiap bidang / sisi balok. Balok mempunyai 12 diagonal bidang / diagonal sisi.
- Rusuk merupakan garis potongan antara dua sisi bidang balok serta nampak seperti kerangka yg menyusun balok. Balok mempunyai total 12 rusuk.
- Titik Sudut merupakan titik potongan antara dua maupun tiga rusuk. Balok mempunyai total 8 titik sudut.
Sebab jaring – jaring balok serta jaring – jaring kubus mempunyai banyak sekali kemiripan, maka jaring – jaring balok pula mempunyai beberapa bentuk jaring – jaring sesuai dgn pecahan rusuk mana yg dipotong.
Gambar Jaring – Jaring Balok
Berikut ada 54 gambar jaring – jaring balok yg harus kalian ketahui, antara lain:
Contoh Soal
Untuk membuat lebih mudah kalian dlm mengerti berbagai uraian di atas, berikut kami hidangkan beberapa soal terkait bangkit balok, antara lain:
1. Suatu balok mempunyai volume 7120 cm³, apabila dimengerti panjang balok adalah 10 cm serta lebar balok 8 cm. Hitunglah tinggi bangun balok tersebut!
Jawab:
Diketahui:
V = 720 cm³
p = 10 cm
l = 8 cm
Ditanya:
Tinggi balok (l) …?
Pembahasan:
l = V ÷ p ÷ l
l = 720 cm³ ÷ 10 cm ÷ 8 cm
l = 9 cm
Sehingga dapat diketahui panjang lebar balok tersebut yakni 9 cm.
2. Hitunglah volume sera luas permukaan balok di bawah ini!
Jawab:
Diketahui:
p = 6 cm
l = 3 cm
t = 4 cm
Ditanya:
Volume (V) …?
Luas Permukaan (L) …?
Pembahasan:
Volume Balok
V = p × l × t
V = 6 cm × 3 cm × 4 cm
V = 72 cm³
Luas Permukaan Balok
L = 2 × (p.l + p.t +l.t)
L = 2 × ((6 cm × 3 cm) + (6 cm × 4 cm) + (3 cm × 4 cm))
L = 2 × (18 cm² + 24 cm² + 12²)
L = 2 × 54 cm²
L = 108 cm²
Sehingga volume balok tersebut yakni 72 cm³ serta luas permukaan balok tersebut yaitu 108 cm².
3. Suatu balok mempunyai panjang 20 cm, lebar 14cm, serta tinggi 10 cm. Hitunglah nilai luas permukaan dr balok tersebut?
Jawab:
Diketahui:
p = 20
l = 14
t = 10
Pembahasan:
Luas Permukaan Balok
= 2 (pl+pt+lt)
= 2 x (20×14) + (20×10) + (14 x 10)
= 2 x (280 + 200 + 140)
= 2 x 620
= 1240 cm²
Sehingga dapat dikenali luas permukaan balok tersebut ialah 1240 cm².
4. Apabila suatu balok mempunyai volume 480 cm³, panjang serta lebar sisi berturut – turut 10cm & 8cm. Hitunglah tinggi dr balok tersebut serta berapakah jumlah luas permukaannya?
Jawab:
Diketahui:
V = 480 cm³
P = 10
L = 8
Pembahasan:
Untuk menghitung tinggi dr balok tersebut, maka kalian gunakan rumus volume balok:
V = p x l x t
480 cm³= 10 x 8 x t
480 cm³= 80 t
t = 480 : 80
t = 6 cm
Sehingga dapat dimengerti tinggi balok tersebut yakni 6 cm.
Lalu untuk menghitung luas permukaan balok yakni selaku berikut:
Luas Permukaan Balok
= 2 (pl + pt + lt)
= 2 (10 x 8 + 10 x 6 + 8 x 6)
= 2 (80 + 60 + 48)
= 2 x 188
= 376 cm²
Sehingga mampu dikenali luas permukaan dr balok tersebut yaitu 376 cm².
5. Suatu balok mempunyai volume 336 cm³, apabila diketahui panjang balok 8 cm serta tinggi balok 6 cm. Berapakah lebar balok tersebut?
Jawab:
Diketahui:
V = 336 cm³
p = 8 cm
t = 6 cm
Ditanya:
Lebar balok (l) …?
Pembahasan:
l = V ÷ p ÷ t
l = 336 cm³ ÷ 8 cm ÷ 6 cm
l = 7 cm
Sehingga panjang lebar balok tersebut yakni 7 cm.
6. Suatu balok memiliki luas permukaan 214 cm², apabila diketahui panjang balok 7 cm serta tinggi balok 5 cm. Hitunglah lebar balok tersebut!
Jawab:
Diketahui:
L = 214 cm²
p = 7 cm
t = 5 cm
Ditanya:
Lebar balok (l) …?
Pembahasan:
7. Hitunglah luas permukaan balok yg mempunyai panjang 9 cm, lebar 8 cm serta tinggi 7 cm.
Jawab:
Diketahui:
p = 9 cm
l = 8 cm
t = 7 cm
Ditanyakan:
L = …?
Pembahasan:
L = 2 (pl + lt + pt)
L = 2 (9×8 + 8×7 + 9×7)
L = 2 (72 + 56 + 63)
L = 2 × 191
L = 382 cm²
Sehingga luas permukaan balok tersebut yaitu 382 cm².