Jangan hanya membahas & mengkaji surat al-Maidah [5] ayat 51. Karena al-Qur’an ialah paket lengkap yg saling berafiliasi satu ayat dgn ayat lain, antara satu ayat di sebuah surat dgn ayat lain di surat lainnya.
Dalam surat al-Miadah [5] ayat 51, Allah Ta’ala melarang orang-orang beriman mengambil pemimpin dr golongan Nashrani & Yahudi. Sebab keduanya ialah musuh Allah Ta’ala. Disebutkan, Allah Ta’ala tak akan menunjukkan petunjuk pada kaum yg Zhalim. Dalam dua ayat berikutnya, Allah Ta’ala menyebutkan orang-orang yg menyebabkan orang Yahudi & Nashrani selaku pemimpin lantaran kecintaan pada mereka. Kemudian dilanjutkan dgn kejadian bergabungnya beberapa orang munafiq pada Yahudi & Nashrani setelah kaum Muslimin dipukul dlm Perang ‘Uhud.
Lantas, apa yg akan terjadi jika pada umumnya orang melangkahi perintah Allah Ta’ala dlm surat al-Maidah [5] ayat 51 ini? Apa yg akan terjadi bila pada umumnya orang memilih orang kafir selaku pemimpin & wakil mereka? Apa yg akan terjadi bila siapa pun murtad dr agama Islam yg mulia ini?
Jawabannya sudah Allah Ta’ala sampaikan dlm rangkaian ayat dlm surat al-Maidah ini.
“Hai orang-orang yg beriman, barangsiapa di antara ananda yg murtad dr agamanya, maka kelak Allah akan menghadirkan suatu kaum yg Allah menyayangi mereka & mereka pun mencintai-Nya, yg bersikap lemah lembut kepada orang yg beriman, yg bersikap keras kepada orang-orang kafir, yg berjihad di jalan Allah, & yg tak takut pada celaan orang yg suka mencela. Itulah karunia Allah. Diberikan-Nya pada siapa yg dikehendaki-Nya. Dan Allah Mahaluas (derma-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. al-Maidah [5]: 54)
“Allah Ta’ala mengabarkan kekuasaan-Nya yg Mahaagung. Barang siapa yg berpaling dr membela agama-Nya & berpaling dr menegakkan syariat-Nya, maka Allah Ta’ala akan mengubahnya dgn orang yg lebih baik, lebih besar lengan berkuasa, & lebih lurus jalannya.” tutur Imam Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala dlm menjelaskan ayat ini.
Makara, tak perlu cemas. Kita cuma perlu memberikan firman Allah Ta’ala. Selanjutnya, doakan. Agar Allah Ta’ala menguatkan pijakan orang-orang beriman hingga simpulan hayatnya. Semoga Allah Ta’ala menawarkan isyarat pada umat manusia.
Bagi kita, kaum Muslimin, ayat ini sudah final. Jika pun siapa pun memilih pemimpin kafir, jikalau pun sebagian besar orang Islam memilih & membela setengah mati pada orang kafir untuk dijadikan selaku pemimpin tatkala banyak tokoh Muslim yg kompeten, maka ayat ini niscaya terjadi.
Allah Ta’ala akan mengambil alih mereka dgn generasi yg bersifat, “Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yg Allah menyayangi mereka & mereka pun mengasihi-Nya, yg bersikap lemah lembut kepada orang yg mukmin, yg bersikap keras kepada orang-orang kafir, yg berjihad di jalan Allah, & yg tak takut pada celaan orang yg suka mencela.”
Wallahu a’lam. [Pirman/wargamasyarakat]
*Beli Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim goresan pena Imam Ibnu Katsir di 085691548528