Ius Soli

Ius Soli – Suatu Negara yg berdaulat salah satunya harus mempunyai komponen negara berbentukrakyat atau warga negara. Dalam hubungan antara warganegara dgn negara, warganegara mempunyai keharusan kepada negara, begitu pun sebaliknya.

ius soli

Setiap warga negara merupakan penduduk, tapi belum tentu setiap penduduk merupakan warga negara.

Penduduk suatu bangsa meliputi warga negara & orang ajaib. Setiap warga negara mempunyai kekerabatan yg tak terputus meski tak bertempat tinggal di dlm negeri.

Sedangkan orang asing cuma mempunyai kekerabatan selama ia berdomisili di wilayah negara tersebut. Semua penduduk dilindungi oleh Konstitusi (UUD 1945).

Pengertian Ius Soli & Ius Sanguinis

Ius Soli atau Jus Soli (berdasarkan bahasa Latin “hak untuk wilayah“) merupakan sebuah hak mendapatkan kewarganegaraan yg dapat diperoleh seseorang, dimana menurut tempat lahir diwilayah dr suatu negara tersebut. Ius ini sendiri bertentangan dengan ius sanguinis, dimana ius sanguinis ini ialah hak untuk darah.

Beberapa negara yg menerapkan atau menganut ius ini merupakan seperti : Brazil, Kanada, Argentina, serta Jamaika.

Ius Sanguinis atau Jus Sanguinis (artinya ialah asas keturunan atau pertalian darah) merupakan sebuah hak kewarganegaraan dimana diperoleh seseorang (individu), berdasarkan kewarganegaraan ayah maupun ibu begitu bahasa biologisnya.

Beberapa negara yg menerapkan atau menganut asas ius sanguinis ialah mirip : Belanda, Inggris, Jerman, serta Filipina.

  √ Pengertian Penjualan Dan Penjualan Postingan Lengkap

Baca Juga : Tugas Kepala Sekolah

Perbedaan Ius Soli & Ius Sanguinis

Berdasarkan pengertian atas masing – masing asas diatas, dapat diambil kesimpulan jika perbedaannya ialah :

Ius Soli merupakan suatu asas yg dimana untuk memilih kewarganegaraannya seseorang menurut  kawasan kelahirannya. Sedangkan Ius Sanguinis ialah sebuah asas yg dimana untuk memilih kewarganegaraannya seseorang berdasarkan keturunan orang tuanya, walau dimanapun anak itu dilahirkan.

Masalah Yang Terjadi

Dari 2 asas tersebut, maka akan menimbulkan suatu problem mirip :

1. Bipatride

Munculnya 2 kewarganegaraan, lazimnya hal ini terjadi alasannya seorang Ibu berasal dr negara dimana menganut asas ius sanguinis, tetapi ia melahirkan seorang anak dinegara yg menganut asas ius soli.

Nah hal ini membuat kedua negara (dimana negara asal & kawasan kelahiran) mesti memberikan status kewarganegaraannya.

2. Apatride

Kasus dimana seorang anak tak mempunyai kewarganegaraan. Terjadi alasannya adalah seorang Ibu berasal dr negara yg menganut asas ius soli, tetapi melahirkan seorang anak di negara yg menganut asas ius sanguinis.

Sehingga tak ada negara, baik itu negara asal Ibunya ataupun negara kelahirannya yg mengakui kewarganegaraan anak tersebut.

Baca Juga : Makna Sumpah Pemuda

Contoh Kasus

Berikut beberapa acuan kasus yg pernah terjadi mengenai masing – masing asas ini :

1. Contoh Kasus Ius Soli

Contoh perkara : seseorang yg lahirnya di Indonesia akan tetapi menjadi WNI meskipun orang tuanya berasal dr Jerman.

Berikut contoh masalah yg akan dijabarkan penjelasannya :

A. Romo & Dina Ialah Pasangan Suami Istri Yang Memiliki Kewarganegaraan Indonesia

Pasangan ini telah bekerja di Amerika Serikat selama kurun waktu dua tahun. Tepat tamat tahun ketiga bekerja, Dina mengandung serta melahirkan anaknya ditahun keempat ketika mereka masih melakukan pekerjaan . Anak Dina dilahirkan disebuah rumah sakit yg berada di Amerika Serikat. Nah dengan-cara hukum, anak dr kedua pasangan ini memiliki status kewarganegaraan Amerika alasannya adalah Amerika ialah penganut asas Ius Soli dlm penentuan status kewarganegaraan.

  Contoh Cerita Fiksi

Oleh karenanya, selama anak ini berada didalam negara Amerika Serikat, anak ini akan menerima kemudahan gratis sampai dgn menginjak umur yg sudah sesuai dgn undang – undang atau peraturan yg berlaku disana, karena anak ini merupakan warga negara Amerika Serikat.

B. Marcell & Nay Ialah Pasangan Suami Istri Berbeda Kewarganegaraan

Marcell merupakan warga negara Brazil sedangkan Nay yaitu warga negara Indonesia. Sesudah menikah, pasangan suami istri ini tinggal dinegara Brazil untuk bekerja. Yang penting dikenali, Nay belum mengajukan permintaan supaya menjadi warga negara Brazil selama Nay tinggal di sana.

Selama mereka bekerja di Brazil, pasangan ini akhirnya dikarunai seorang anak. Karena anak mereka lahir di Brazil, maka anak ini dengan-cara otomatis mendapatkan sebuah status kewarganegaraan selaku warga negara Brazil. Marcell sebagai ayah dr anak & sebagai warga negara Brazil tak ikut serta merta mampu menurunkan status kewarganegaraannya pada anaknya sebab negara ini merupakan penganut asas Ius Soli dlm menentukan status kewarganegaraan orangnya.

2. Contoh Kasus Ius Sanguinis

Seseorang yg dilahirkan di Indonesia, tetapi orang tuanya warga Negara Belanda, dgn begitu orang tersebut tetap menjadi warga Negara Belanda (atau dianut di RRC).

Baca Juga : Isi Proklamasi

Apa saja negara yg menggunakan atau menganut asas ius soli ?

Berikut negara yg menggunakan atau menganut asas ius soli dlm kewenangan kewarganegaraannya :
1. Amerika Serikat
2. Argentina
3. Brazil
4. Chile
5. Ekuador
6. Fiji
7. Guatemala
8. Meksiko
9. Peru
10. Venezuela

Hal apa yg menyebabkan timbulnya masalah apatride dgn bipatride ?

Apatride terjadi apabila seorang anak yg negara orang tuanya menganut ius soli,tetapi lahir di negara penganut ius sangunis. Sedangkan Bipatride terjadi apabila seorang anak yg negara orang tuanya menganut ius sanguinis, lahir di negara penganut ius soli.

Demikianlah pembahasan artikel, mudah-mudahan bermanfaat & menjadi ilmu wawasan gres bagi para pembaca.